[SD-3] : Fall Back On

🏅P R O L O G🏅

💣SD - 3 : Fall Back On💣
Back to have happiness

🔽🔽🔽

Spiritual - Teenfiction
anpang04
Cerita ini adalah FIKSI

🔽🔽🔽

.
.
.

Star Syndrome!

Itu yang dipikirkan Joa saat melihat Jaff dikelilingi para penggemar barunya di sekolah. Dari adik gemes kelas sepuluh hingga kakak centil kelas dua belas. Joa hanya bisa berdecak melihatnya. Haruskah Joa bilang masyaallah untuk mengungkapkan kekagumannya?

Karena video 'Tik Tok' Jaff yang viral, membuat Jaff memiliki followers baru yang banyak. Bahkan instagramnya sudah mencapai 1 M followers. Bagi-bagi sama Joa dong, Jaff! Joa hanya punya 2 K followers, nih.

Joa berpikir, apa sih yang menarik dari Jaff? Selain tampangnya yang mirip artis Korea itu? Tak ada yang menarik lagi. Pintar? Tidak juga, lebih pintar Joa, dong! Anak baik? Lebih baik Joa, lah! Jaff itu suka semaunya sendiri. Suka menabung? Kalau itu Joa tidak tahu, soalnya Joa tidak pernah melihat bentuk tabungan Jaff. Kalau Joa sendiri pasti lah, Joa punya tabungan berbentuk bebek warna kuning. Jangan sombong, Joa.

Oh iya, apakah kalian tahu Jaff viral karena video apa?

Kata Karin sih, Jaff itu viral gara-gara, mirip dengan sosok pemeran utama drama Korea 'Weightlifting Fairy Kim Bok-joo'. Yup, Nam Joo-hyuk Oppa. Saat itu, Jaff sedang mengikuti pertandingan bulu tangkis antar SMA dan para penonton yang berada di sana mengambil video Jaff, lalu mereka unggah di aplikasi Tik Tok.

Paling tidak, ada sisi positifnya. Jaff viral bukan gara-gara sensasi tapi prestasi.

Joa terkejut saat perempuan yang mengelilingi Jaff mengeluh, berseru tertahan. Joa melihat Jaff dengan seragam yang lebih rapi dari biasanya itu, meninggalkan kerumunan dengan wajah dingin tak tersentuh.

Joa hanya bisa menggelengkan kepala saja. Benar-benar, Jaff sudah terkena star syndrome.

"Sekarang, lo jadi beda ya, Jaff," ujar Joa saat menyelaraskan langkahnya dengan Jaff.

Kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung Jaff, Jaff turunkan. Menatap Joa dengan menyelidik. "Aduh, Joa! Beda gimana, sih? Kalau mau minta tanda tangan nanti aja di kelas. Gue mau nemuin Pak Wafa buat ngomongin pertandingan bulu tangkis se-Jakarta."

"Wah nggak seperti itu, Jaff Qosim! Gue nggak butuh tanda tangan lo. Di sini, gue cuma mau ngingetin, jangan buat perempuan di sana tuh," Joa menunjuk para kerumunan yang masih mengeluh karena tidak dapat tanda tangan dan foto bareng Jaff, "patah hati."

Jaff tertawa sambil menggelengkan kepala, " Joa ... Joa, itu konsekuensi mereka kalau mau nge-fans sama gue. Jaff Lovers itu banyak, walau gue kehilangan satu penggemar, bakal muncul seribu penggemar lainnya." Jaff membenarkan kerah kemeja osisnya, "lo jangan cari perkara sama gue, takutnya diserang sama Jaff Lovers," kata Jaff cuek.

Joa memutar bola mata, jengah melihat kelakuan Jaff, "Ya semerdeka lo aja, Jaff."

Jaff tersenyum tipis, berucap, "Gue duluan ya, Joa. Bye!" Laki-laki itu melambaikan tangannya sembari membenarkan kacamata hitamnya.

"Dasar narsis," desis Joa melihat kelakuan Jaff.

"Bagaimana ya, gue bisa kasih tahu Jaff bahwa sombong itu penyakit hati yang harus dijauhi? Lihat lah kelakuannya, udah kayak jadi artis papan atas!" gumam Joa sambil berpikir.

🔽🔽🔽

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."

(QS. Luqman:18)

🔽🔽🔽

.
.
.

○○○To Be Continued○○○