6

2.5K 300 46
                                    

Sehun yang sudah terbangun lebih dulu langsung bersiap dengan pakaian kerja sebelum menuruni tangga menuju dapur, ia belum memilih seorang maid untuk di apartemen ini sehingga mengharuskannya mempersiapkan sarapan sendiri pagi ini. Ia memasak, membersihkan rumah dan juga memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci sebelum jam menunjukkan pukul 7 pagi, namun Jongin belum juga memunculkan wajahnya.

Sehun mulai melangkah menuju kamar Jongin, ia mengetuk untuk kali pertama, tak ada jawaban membuat ia mengetuk kedua kalinya. Jongin membuka pintu dengan wajah kesal, "Apa?!" Teriaknya begitu menemukan Sehun berdiri di balik pintu.

"Ayo sarapan! Nanti kau bisa tidur lagi setelahnya..." Ujar Sehun membuat Jongin berdecih kesal.

"Kau menyebalkan!" Jawab Jongin sebelum membanting pintu dengan cukup keras.

Sehun menghela nafas panjang, "Aku tunggu di dapur..." Ujarnya sebelum melangkah meninggalkan kamar Jongin yang sudah tertutup rapat.

Sehun duduk di salah satu bagian ruang makan menunggu Jongin. Pemuda manis yang juga seorang anggota boyband itu muncul bersamaan dengan Choi keluar kamar.

Choi menunjukkan hormatnya kepada Sehun sebelum menyapa, "Selamat pagi tuan..."

"Pagi Choi, ayo makan bersama..." Jawab Sehun dengan begitu ramah, berbeda dengan Jongin yang menunjukkan wajah kesalnya sembari duduk di seberang sang suami.

"Tentu tuan..." Choi duduk disamping Sehun, sudah cukup sering keduanya makan bersama. Keluarga Sehun memperlakukan Choi begitu baik, tak ada kecanggungan di antara mereka meskipun Choi hanyalah seorang pengawal serta asisten pribadi Sehun sedari muda.

Jongin mengabaikan dua lelaki di hadapannya, ia memilih menikmati sepiring nasi goreng di depan mata.

"Jongin, letakkan pakaian kotor mu di tempatnya. Aku akan mencuci itu setelah pulang kerja." Ujar Sehun tiba-tiba menarik perhatian Jongin.

Jongin yang menghentikan gerakan tangannya mendongakkan kepala menatap Sehun, "Apa kau tidak mengambil penatu?"

"Aku mengambilnya, hanya saja ia akan kesini setiap akhir pekan. Tidak mungkin kan pakaian kotor kita hanya di cuci di akhir pekan saja?" Tanya Sehun, terlihat salah satu alisnya terangkat menatap Jongin dengan senyuman.

"Terserah kau saja. Aku tidak bisa mencuci dan tidak ada niat untuk bisa." Jawab Jongin yang hanya dibalas senyuman Sehun yang begitu lembut.

Ketiganya melanjutkan sarapan pagi itu dengan lebih tenang tanpa percakapan lagi. Sehun berangkat ke kantor di dampingi Choi, sedangkan Jongin kembali ke atas tempat tidurnya. Sehun juga meninggalkan beberapa lembar uang untuk Jongin sebelum berangkat kerja, ia berpesan pada Jongin untuk memesan makan siang dan juga makan malam jika saja dirinya nanti pulang terlambat.

Jongin tidak melakukan apapun sedari pagi, ia hanya bermain dengan ponselnya, mendengarkan musik dan juga mencoba menulis sebuah lagu hingga tidak terasa hari sudah mulai malam. Ia sendiri tak ingin menonton tv atau berita pada ponsel, karena sudah dipastikan jika berita tentang skandal itu belum juga surut.

"Aissshhh!!! Jam 7!?" Ia menatap kesal jam pada ponselnya saat mendapat balasan pesan dari salah satu teman satu grup jika akan datang ke rumah jam 9 malam.

Segera Jongin pergi menuju kamar mandi, membersihkan diri dan juga tubuhnya. Namun saat ia keluar dari kamar mandi, Sehun tengah berdiri didepan meja dimana ia menulis lagu sebelumnya. Pemuda tampan berkulit putih itu masih mengenakan pakaian kerjanya pagi tadi, yang berarti jika ia langsung ke kamar Jongin tanpa berganti lebih dulu.

"Astaga! Kenapa kau masuk ke kamarku tanpa permisi?!" Suara Jongin terdengar kesal, beruntung ia sudah membawa pakaian ganti kedalam kamar mandi tadi.

Cinta Atau Tanggungjawab (SeKai) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang