Sehun tengah menghubungi Choi untuk menyusul dirinya di kediaman keluarga Oh saat Tae berjalan mendekatinya.
"Tae, siapkan mobil. Choi sebentar lagi tiba, pergi antar Jongin kembali ke rumah. Aku akan ke kantor bersama Choi." Tae mengangguk begitu mendengar perintah Sehun yang bernada dingin tidak seperti biasanya dan langsung meninggalkan tempat untuk segera melakukan apa yang diperintahkan sang tuan.
"Sehun? Kau akan kembali sekarang?" Nyonya Oh sudah berdiri di balik punggung Sehun.
Sehun menutupi keterkejutannya dengan senyuman, tidak ingin sang ibu khawatir maka ia hanya tersenyum lembut sebelum berkata, "Iya, eomma. Maafkan aku tidak bisa lama. Ada pekerjaan yang menunggu."
Terlihat kekecewaan terpasang di wajah sang ibu, "Apa Jongin akan kembali bersamamu?"
Sehun kembali tersenyum, "Aku akan bertanya nanti, aku pergi jika Choi sudah tiba. Jongin bisa kembali bersama Tae nanti."
"Aku harap ia masih disini."
Sehun hanya tersenyum sebelum beralih meninggalkan sang ibu.
Jongin tengah bersandar pada kepala ranjang sembari bermain ponsel saat Sehun masuk ke dalam ruangan.
"Kembalilah dengan Tae, aku harus ke kantor. Choi sudah perjalanan kemari." Ujar Sehun sembari mengambil pakaian kantor yang masih ada di dalam lemarinya sebelum masuk ke kamar mandi.
Jongin menatap bingung pergerakan Sehun, "Bukankah dia yang mengajak menginap? Lalu sekarang mengajak pulang? Menyebalkan sekali dia ini!"
"Kenapa tiba-tiba? Bukankah kau yang mengajak kita menginap semalam?" Saat Sehun keluar dari kamar mandi, Jongin langsung memberikan pertanyaan tersebut, namun lelaki tersebut tidak memberikan jawaban dan langsung hendak meninggalkan kamar.
"Yakkk!!! Oh Sehun!" Teriak Jongin tepat saat Sehun memegang knop pintu.
"Lihat kemari! Sekarang!" Perintah Jongin, Sehun hanya menolehkan kepalanya.
"Apa kau marah karena aku akan tetap tinggal di asrama selama 2 bulan?" Sehun mengabaikan Jongin dan tetap membuka pintu, "Jika kau pergi sekarang, nanti malam aku akan pergi bersama Baek!"
Sehun sudah membuka pintu saat ia memiringkan kepalanya sesaat, "Diam!"
Jongin terkejut karena Sehun benar-benar marah, "Kenapa dia mudah sekali marah?" Gumamnya sendirian.
Jongin berjalan menyusul sang suami, meskipun Sehun yang marah itu mengerikan tetap saja ia harus mengikutinya. Bukan karena Sehun suaminya, tetapi ia sendiri kurang nyaman berada di rumah ini.
Saat di tangga Jongin berjalan di balik punggung sang suami saat Min-suk datang, "Kalian mau kembali?" Tentu saja itu hanya basa basi karena Min-suk tau jika Sehun tengah marah.
"Apa Choi sudah datang?" Tanya Sehun mengabaikan pertanyaan Min-suk.
"Sepertinya belum. Jongin, tidak ingin disini lebih lama?" Tawar Min-suk sekaligus menggoda Sehun lebih.
Jongin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Ia berjalan ke depan Sehun untuk berkata, "Aku akan kembali bersama Tae sekarang." Ujarnya sembari merapikan dasi yang terpasang pada lingkaran kerah kemeja Sehun, "Kita bicara nanti." Lanjut Jongin setelah merapikan dasi yang sebenarnya sudah terpasang cukup sempurna.
Jongin berbalik, menyapa Min-suk cepat sebelum berpamitan kepada sang ibu mertua. Ia pergi lebih dulu dengan Tae yang kemudian disusul Sehun bersama Choi.
Waktu cepat berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan Sehun tidak ada tanda-tanda kembali ke rumah. Jongin sendiri sudah di datangi Baek untuk pergi bersama. Lelaki itu juga tidak memberi kabar kapan akan pulang, Jongin sedikit cemas karena Sehun pergi dalam kondisi marah, namun ia tidak begitu khawatir karena ada Choi bersamanya.