Sekarang ini gue didalam mobil dengan pikiran gue yang bercabang-cabang. Gue mikirin orang rumah, gue mikirin sekolah, gue mikirin misi gue selanjutnya kaya gimana, dan sekarang pikiran gue nambah karena bang randi! B*ngs*t emang, idup gue ga pernah tenang gitu. Gue pergi aja kali, GDW biar mereka yang urus. Masalah singapure.. Nanti aja dah gue kerjain sendiri. Bodo amat, lagi juga udah kaga ada yang sayang sama gue. Gue keluar negri aja deh, ketemu...
✘✘✘✘
Ketemu Dinda sama Jesslyn. Kangen gue sama mereka bedua. Udah berapa lama gue ga kasih kabar..hahaha..gila-gila nanti dateng kena semprot lagi! ' batin ayra berusaha melupakan kejadian tadi untuk sementara.
'Berarti gue ke bandara dong?!.. Oke lah.'
Gue mendial nomor hendrik. Eits.. Gue mendial nya lewat semacam radio dan terhubung sama markas gue yang satu lagi. Tanpa ada yang tahu, itu markas khusus untuk gue sama sahabat karib gue. Yess.. Kita punya mafia sendiri. Yaah.. Walaupun kita perempuan, tapi jangan anggap remeh. Gini-gini kita selalu succes dalam misi. Gak ada kata gagal untuk kita! Setelah gue dial langsung klik.
Tuut
Panggilan tersambung
"Halo" ucap hendrik
"Siapkan helikopter! "
"Siap nona! Dimana saya mendarat untuk menjemput nona?" tanya hendrik pengemudi helikopter dalam. Khusus untuk menjalankan misi tak ada campur tangan abang-abang nya, hanya ayra dan anggota lainnya saja.
"Di hutan perbatasan! "
"Siap nona! 10 menit saya sampai! " ujar hendrik disana
"Hm. "
Tuut
Panggilan terputus
Gak butuh lama untuk gue sampai tujuan. Bodo amat gue jalan ngebut, maki-maki situ! Gue ga perduli. Karena yang gue butuhin saat ini adalah ketenangan.
Gue sampai dan helikopter juga sampe. Rambut gue berterbangan, selama berjalan kesana, kepangan gue buka dan rambut gue gerai dijadiin iketan kuda.
Gue naik, saat helikop yang bertuliskan OLZA bertengger manis dibadan helikop. Setelah gue udah naik, gue berseru.
"Next, Belanda! " ujar gue sambil memakaikan alat untuk mengetahui gimana keadaan helikop ini.
"Siap nona" ujar hendrik.
Gue nengok untuk meminta i-pad gue yang memang tersedia disini kalo gue naik ini helikop. Gue sering keluar negeri pake helikopter ini, jadi ga heran kalo gue udah nyediain i-pad khusus karena kehubung langsung sama P-ZA. Otak multifungsi.
"Ini nona" ujar bodyguard 1
"Thanks, "
"Sama-sama nona ola. "
Setelah i-pad gue udah ditangan, gue berencana membuka nya untuk mengetahui titik dimana gue harus landing (maap ya ga tau tulisannya).
"Hallo miss. Ola" ujar frey ketika gue udah melalui step by step untuk membuka i-pad yang gue pegang. Otak itu gue namain Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAY-OLA
RandomJangan lupa VOTE+COMENT. And yang belum follow aku, hendaklah memfollow terlebih dahulu. ✘✘✘✘ Gadis yang jatuh bangun seorang diri. Tanpa adanya semangat dari keluarganya,tak membuat ia patah akan namanya semangat. Ceria? Senyum? Ramah? Itu sifatny...