Bab |5| Ujian Dadakan

18 8 4
                                    

Sebelum ayra pergi ke mansion collin, ayra menyempatkan diri untuk ke suatu tempat.

11.30

Sesampainya ayra di sana. Pemandangan pertama saat sampai ialah..gedung tua bertingkat 5 yang tidak terawat.

"Selamat datang nona" hormat tangan kanan ayra,saat ayra memasuki gedung.

"Terimakasih marcel". ramah ayra

"Bang randi kemana, marcel? " tanya ayra

" beliau di ruangan nya nona" jawab marcel

Ayra yang mengetahui nya, segera bergegas ke ruangan abangnya. Letak ruangan itu berada di lantai 3 ujung kiri.

Tok tok tok

"Masuk! " seru pria didalam ruangan

Ceklek

"Ayra!! " riang pria itu

Ayra yang masuk, melihat seorang pria itu langsung menghambur kepelukannya.

"Ayra kenapa kesini? " tanya pria itu sembari memainkan rambut ayra

"Emang nya tidak boleh? " jawab ayra

"Boleh, boleh,kan semua ini punya ayra".

"Ish, ini itu punya kita semuuaaa! ". seru ayra dan memeragakan kata semua

"Hehehe iya... Iya" kekeh pria itu

"Bang dion, bang randi sama bang renald mana? " tanya ayra yang menyadari dua abang nya ga ada.

Ceklek

"Yuhuu ai'em komiiing so'on" ucap pria yang tak fasih dalam berbahasa

"Soon dodol! " koreksi pria satunya

"Iya, iy.... AYRAAAAA!! " teriak pria itu ketika menoleh ada gadis yang sedang duduk di sofa maroon

"Bang renald! Bang randi! " riang ayra antusias

Ketika ayra beranjak dari sofa,renald merentangkan kedua tangan nya bermaksud meminta pelukan gadis manis itu, tapi ekspetasi tak sesuai realita, malah randi yang mendapatkan pelukan itu.

Randi menangkap tubuh ayra dan mengelus gemas rambut ayra,setelah pelukannya terlepas..randi mengacak rambut ayra.

"Ih, abaaang, berantakan-kan jadi nyaaa " rengek ayra sembari merapihkan kembali rambutnya.

Ayra yang sedang merapihkan rambutnya dan melihat abang satunya menenteng kresek putih sembari mengerucut kan bibirnya, mempunyai ide di otak cerdasnya.

Renald yang melihat ayra menghampirinya, segera merentangkan kedua tangan nya sembari memejamkan mata. Tak disangka-sangka,ayra hanya mengambil makanan nya saja. Dikecewakan dua kali ga enak ya gaess.

Randi dan dion yang menjadi tontonan itu hanya tertawa terbahak-bahak,karena melihat wajah lucu renald yang cemberut.

Ayra yang tak tega melihat wajah cemberut renald, langsung menghambur kepelukannya dengan erat.

Renald yang mendapat pelukan yang di nanti-nanti,memberikan senyum termanis yang renald keluarkan.

"Bang renald lucu, kalo lagi cemberut.hhhhhh" ungkap ayra setelah melepaskan pelukan dari renald

"Hhhhhhhh... Gila, gila, gila, saking lucu nya pengen gua tampol! " gurau dion

"Satu lagi.Senyum nya..pen gua tambahin jeruk lemon, biar kecut! " tambah randi

"Hhhhhhh" ketawa mereka berdua

Ayra yang melihat itu hanya tersenyum kala semua beban yang di rasakan saat ini menjadi berkurang karna candaan mereka, ia bahkan menyadari bahwa akan ada masalah yang akan menanti kedatangannya.

LIAY-OLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang