Vote ☆☆
💬Coment
Typo bertebaran!!! 👁🗨👁🗨
Happy reading 😄😄
‡‡‡‡
Pelarian terbaik adalah tuhan,setelah itu kepada siapa kita menceritakan. Bahkan tanpa cerita pun ia sudah memahamimu.
— XolaN—‡‡‡‡
11:04 am WIB
Mansion
Amsterdam, BelandaBrak!!!
"Halooo semua penghuni rumah yang cakep tapi cakepan ayra!!! Ayra datang yuhuuuu!! " teriak ayra menggelegar memenuhi mansion.
"Berisik! " ujar seorang perempuan keluar dari arah dapur.
"Ish, sahabatmu yang ter ter ter cakep ini datang dan tak ada sambutan?!? Kemana penghuni rumah ini. Penghuni yang ramah!! " ucap ayra ngelantur.
"Sono lo tidur! Kuping gue pengang nih, denger tereakan lo! " ucap perempuan dengan logat indonesia.
"Dih! Bukannya disambut malah ngusir. Oke fine! Gue balik lagi ya.. " ujar ayra berniat menggoda.
Daaan tidak disangka perempuan blasteran Jerman itu berkata "Sono gih! Ga guna juga disini. Hahahaha" ujar nya ketus.
"Aah, dedek tersakiti. " ucap ayra ber-akting.
"Kalian ini, bertemu bukan nya mengucapkan 'aah aku rindu ' malah bertengkar dan melakukan drama ga berfaedah! " ujar perempuan yang sedang turun dari tangga dan berdiri dengan berkacak pinggang.
"Ahaha, kau tidak tahu saja. Dia sebenarnya ingin mengucapkan itu! Hanya saja, ego nya lebih tinggi. " ucap ayra melirik perempuan blasteran jerman itu dengan sinis.
"Ahahaha, tingkat kepedeanmu sudah semakin bertambah tinggi yah!?" gelak tawa perempuan blaster jerman itu.
Ayra yang dibilang begitu, langsung menatap tajam perempuan itu. Jika di tv, maka akan ada aliran listrik dari kedua mata mereka.
"Hey?! Sudah-sudah, kalian ini bisa tidak selesaikan drama ini! " ucap perempuan berambut pirang bermaksud untuk menengahi.
"...."
"..."
Tidak ada yang mendengar dan sautan, bagaikan ucapan itu angin lewat saja.
Mereka saling menatap tajam dan perempuan blaster itu menghampiri ayra yang tengah was-was apa yang dilakukannya.
Satu langkah..
Dua langkah...
Empat langkah..
Tujuh langkah..
Ayra yang dihampiri itu tengah mewanti-wanti, jika orang yang didepan ini sedang berperilaku tidak wajar. Menatap dengan tajam, dingin dan berjalan tanpa keraguan. Tegas. Ayra bergerak tak nyaman dengan tatapan itu. Sampai perempuan yang satunya juga menatap khawatir mereka.
Sampai langkah kedua belas, dia sudah berdiri didepan ayra dengan begitu angkuhnya. Walaupun dia memegang susu putih, tapi tak menjamin bahwa orang yang didepan nya ini melakukan yang tidak-tidak. Oh no!! Ayra telah berpikir buruk.
Senyuman itu yang ditampilkan ketika sudah didepan ayra. No! No! Itu bukan senyum baik, itu senyum jahat!. Oh tydaaaak?! Ayra mati lah kau!
Ini tak bagus! Dia telah mengangkat gelas nya tinggi-tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAY-OLA
RandomJangan lupa VOTE+COMENT. And yang belum follow aku, hendaklah memfollow terlebih dahulu. ✘✘✘✘ Gadis yang jatuh bangun seorang diri. Tanpa adanya semangat dari keluarganya,tak membuat ia patah akan namanya semangat. Ceria? Senyum? Ramah? Itu sifatny...