Basecamp (Sebelum ada Jark Matter)

112 18 2
                                    

Kami menjadi lebih dekat pada saat kelas 3 SMA. Kedekatan kami itulah yang membuat kami ingin tinggal bersama di sebuah rumah yang akan kami namai sebagai “Basecamp”. Hingga suatu ketika saat kami sedang liburan, kami diajak Fina untuk main ke rumah pamannya yang bernama Paman Ceye. Disana paman Ceye menanyakan apa yang akan kami lakukan untuk kedepannya.

“Eh, kalian nanti kedepannya, rencananya mau apa?” ucap paman Ceye
“Ada yang mau kuliah, ada yang mau langsung kerja, dan ada juga yang mau kuliah sambil kerja” ucap Fanny
“Kalian mau kuliah dimana? Lalu yang kerja mau kerja dimana?” ucap Paman Ceye
Kemudian kami yang berkuliah menjawab tempat kuliahnya, kebetulan tempat kuliahnya sama, dan yang kerja menjawab keinginan tempat kerja
“Kalau boleh tau, yang kuliah siapa saja?” ucap Paman Ceye
Aku, Lauren, Novi mengangkat tangan
“Yang kerja siapa?” ucap Paman Ceye
Vista, Yuni, Ina mengangkat tangan
“Kuliah sambil kerja?” ucap Paman Ceye
Jeje, Fanny, dan Fina mengangkat tangan
“Hmm” ucap Paman Ceye sambil mengangguk
“Paman?” ucap Fina
“Iya?” ucap Paman Ceye
“Paman, ada usulan nggak? Gini, kami rencana mau tinggal bareng gitu, tapi kita nggak tau mau tinggal dimana” ucap Fina
“Hmm kebetulan banget, Paman punya 1 rumah kosong, yang belum sempat terjual, nggak terlalu besar sih, tapi sepertinya muat sama kalian, dan itu juga dekat dengan kampus kalian dan disana juga dekat dengan pertokoan-pertokoan kecil, jadi kalian bisa nyari kerja disekitar situ, bagimana kalian mau tinggal disitu? ” ucap Paman Ceye

Dengan senang hati kami menerimanya, meskipun ada syaratnya sih. Syaratnya yaitu, untuk kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan yang diperlukan kami, harus kami sediakan sendiri, sedangkan untuk biaya lainnya, akan dibayarkan Paman Ceye, tapi kami sepakat untuk membantu paman Ceye, supaya bebannya menjadi lebih ringan. Setelah itu, kami ijin pulang. Beberapa minggu kemudian, Paman Ceye meminta Fina untuk mengajak kami kerumahnya lagi, karna Paman Ceye ingin memperlihatkan rumah yang ia bicarakan. Setelah melihat rumahnya, kami ber-9 merasa cocok. Bagi kami, rumahnya tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil, ya bisa dibilang cukupan. Rumah ini, terdiri dari 3 Kamar, 1 Kamar Mandi, Ruang utama, Ruang tamu, dapur dan ruang makan. Kami mulai tinggal di Basecamp atau rumah Paman Ceye, 1 bulan sebelum tahun ajaran baru, karna kami harus membereskan beberapa barang yang ada di rumah, membeli makanan untuk beberapa waktu. Bagi mereka yang bekerja, sudah mulai mencari pekerjaan yang penuh waktu dan paruh waktu.
Inilah kegiatan kami, saat hari pertama mau tinggal di Basecamp
“Akhirnya, bisa tinggal bareng kalian” ucap Ina
Kami semua mengangguk
“Eh gaes, kan disini ada 3 kamar, dan kita ada 9, berarti 1 kamar 3 anak oke?” ucap Fina
“Oke” ucap kami
“Ya udah kalau gitu….” ucap Novi
“Aku duluan” ucapku+Jeje yang memotong perkataan Novi
Aku dan Jeje lari untuk mendapatkan kamar yang diinginkan, kemudian di susul Yuni dan Fina
“Aku ikut” ucap Fina
“Aku juga” ucap Yuni
“Eh kampret” ucap Lawren+Ina yang kemudian menyusul
“Belum selesai ngomongnya Bambang, main nyelonong aja” kesal Novi
“Sepertinya dia tau, apa yang akan kau katakan” ucap Fanny
“Kalau gitu, dirimu nggak usah ngomong gampangkan?” canda Vista sambil bersiap siap lari
“Kurang ajar” ucap Novi
Akhirnya Novi dan Vista buat kegiatan sendiri yaitu kejar-kejaran
Fanny yang melihat kegiatan teman temannya yang unfaedah hanya menggelengkan kepala
“Gesrek semua, untung aku masih sehat” ucap Fanny yang langsung disauti yang lain
“Mana ada!!!” ucap kami semua kec. Fanny
“Kita gesrek karena emaknya juga gesrek, betul nggak?” ucap Ina
“Betul” ucap kami lagi
“Nak kurang ajar memang kalian” ucap Fanny menggelengkan kepala
Ya begitulah kami, kamar aja direbutin, masa kamu nya nggak? Eeaaa

Oke lanjut!
Ini lah hasil dari rebutan kamar : Kamar 1 didapatkan oleh Yosi, Fina, Yuni, Kamar 2 didapatkan oleh Jeje, Ina, Fanny, Kamar 3 di dapatkan oleh Novi, Vista, Lauren.

Setelah rebutan kamar, barulah kami membereskan apa yang harus kami bereskan. Kemudian kami harus mengenal tetangga sekitar dan penduduk di daerah itu. Tapi sebenarnya, sejak awal kami diajak Paman Ceye ke rumahnya ini, kami mulai diperkenalkan ke beberapa tetangga dekat hingga ke beberapa teman dekatnya. Alhasil membuat kami lebih mudah bersosialisasi dengan mereka.

Lalu apa yang terjadi kedepannya? Kepo? Tunggu di episode selanjutnya. Sebelumnya, aku minta maaf, kalau di part ini gak jelas, karena jujur saja, authornya tidak mendapatkan ide sama sekali untuk bagian depan atau orientasi. Sekali lagi minta maaf, tapi aku usahakan part selanjutnya seru dan nyambung. Semoga kalian pada suka.

Jangan lupa Vote and Comment

Best Partner Season I {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang