Keesokannya…
Pagi harinya, kami mempersiapkan barang – barang yang akan dibawa, dan kami sepakat masing-masing dari kami membawa barang yang sama agar mempermudah pengobatan. Awal kegiatan kami seperti biasa, membereskan rumah terlebih dahulu, setelah itu rebutan kamar mandi (sudah rutinitas), yang tidak kebagian kamar mandi, mempersiapkan sarapan. Oh ya lupa, disini kami mendahulukan Lia dan Mia dalam segala hal, karena tamu adalah raja benar kan?Oke lanjut!
Setelah dirasa sudah siap semuanya, kami mulai berangkat ke tempat tinggal Lia dan Mia. Kami kesana naik bus, sesuai apa yang mereka katakan dan turun agak jauh dari tempat mereka, katanya agar lebih mudah mengakses tempat mereka, kami sih menurut saja.Sesampainya disana, sebelum masuk ke daerah tempat tinggal Lia dan Mia, Aku membagi menjadi 2 kelompok besar. Kelompok pertama terdiri dari Yuni, Fanny, Ina, Jeje, Lauren, dan Lia sedangkan kelompok kedua terdiri dari Mia, Novi, Vista, aku, dan Fina. Lalu membaginya lagi, menjadi kelompok- kelompok kecil. Kelompok A terdiri dari Fanny dan Ina, kelompok B terdiri dari Jeje dan Lauren, kelompok C terdiri dari Yuni dan Lia, kelompok D terdiri dari Mia, Novi, dan Vista, dan kelompok E terdiri dari aku dan Fina.
Setelah pembagian kelompok, barulah kami masuk ke daerah tempat tinggal Lia dan Mia. Saat kami memasuki tempat tinggal mereka, kami kaget setengah mati. Bagaimana tidak? semua hancur dimana-mana, sungguh berantakan. Sampai kami tidak percaya bahwa itu tempat tinggal mereka.
“Ini, tempat tinggal kalian?” ucap Ina tak percaya
“Iya kak. Mungkin kalian tidak percaya, tapi ini tempat tinggal kami” ucap Lia
“Hmm, kalau gitu kita harus mempercepat gerakan kita, sebelum kita benar benar terlambat” ucap Fanny
“Selagi ada waktu, ayo!” ucap Lauren
“Je, Kelompok satu aku percayakan ke kamu” ucapku
“Baiklah” ucap Jeje
“Kalau gitu kita mencar sesuai kelompok” ucapku
Kemudian kami mencar menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama aku percayakan kepada Jeje, kelompok kedua aku yang megang kendali.Kelompok 1
“Lia ini kita mau kemana?” ucap Fanny
“Sebenarnya aku juga gatau kak, Cuma kita harus bantu nolong orang yang masih bisa ditolong” ucap Lia
“Eh gais liat deh itu” ucap Ina sambil nunjuk sesuatu
“Itu mamaku, mama!!!” teriak Lia sambil berlari ke mamanya
“Lia tunggu!!” ucap Lauren
Kemudian mereka menghampiri mama Lia
“Mama!!!”ucap Lia
“Dek, kamu ngapain kembali? Kakakmu mana? Mereka siapa?” ucap Mama Lia
“Gais sepertinya kita harus nyari tempat aman dulu deh” Ucap Jeje yang was-was
“Ayo ma” ucap Lia
“Aku bantuin ya Lia” ucap Lauren
Lia hanya menganggukkan kepala. Lalu Lauren membantu Lia menuntun mamanya.Setelah mendapat tempat aman
“Apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa semua bisa seperti ini? Papa kemana ma?” ucap Lia
“Lia, tenang dulu ya, kasian mamamu” ucap Yuni yang berusaha menenangkan Lia
“Kalau mama ceritakan panjang sekali. Tapi mama senang kamu kesini dengan selamat, dimana kakakmu? Mengapa kamu sendirian? Mereka siapa?” ucap mama Lia
“Mereka teman Lia ma, kemarin mereka menolong Lia dan Kak Mia” ucap Lia
“Iya tante, Mianya bareng teman kami di kelompok yang lain” ucap Ina
“Syukurlah nak” ucap Mama Mia
“Tante saya obati ya” ucap Fanny yang ngeliat ada luka
Kemudian Fanny mengobati luka yang dibantu oleh Lia, dan Lauren, sedangkan yang lain mengawasiKelompok 2
Kami melihat lihat lingkungan sekitar dan tetap berhati hati
“Gaes sembunyi” Ajak Mia
Kami pun bersembunyi sesuai dengan perintah Mia. Ternyata Mia melihat ada pasukan dari Jark Matter atau pasukan Indaver
“Tadi itu siapa?” ucap Novi
“Pasukan dari Jark Matter atau pasukan Indaver” ucap Mia pelan
“Sebanyak itu?” ucapku pelan
Mia hanya mengangguk. Setelah itu kami kembali mencari korban luka dengan hati hati supaya tidak ketauan pasukan dari Jark Matter atau Pasukan Indaver . Cukup banyak korban yang kami tolong, meskipun begitu, perjalanan kami untuk mengobati mereka dibilang cukup sulit, karena kalian taulah, awal mau nolong aja udah ketemu pasukan dari Jark Matter atau pasukan Indaver, apalagi saat mau nolong, bener-bener harus berhati-hati. Kami tidak bisa menolong orang sembarangan, dikarenakan Pertama, daerah tempat tinggal Lia dan Mia sudah cukup dikuasai oleh pasukan Indaver. Kedua, barang yang kami bawa pas-pas an atau cukupan.Hmm, apakah mereka bisa menyelamatkan semua penduduk ditempat itu? Apakah mereka sendiri selamat? Kepo? Tunggu di part selanjutnya
Jangan lupa Vote and Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Partner Season I {Tamat}
Hayran KurguApakah 2 orang remaja yang mempunyai kemampuan secara tiba-tiba bisa terhindar dari incaran para monster? Lalu apakah kemampuan 2 orang remaja ini bisa membantu senior mereka dan berguna untuk menyelesaikan misi? Tapi apakah 2 orang remaja tersebut...