Tiba-tiba
“Heh?!” ucap Lauren
“Ada apa ren?” ucap Jeje
“Gaes lihat itu!” ucap Lauren menunjuk sesuatu
Kami melihat ke arah yang ditunjuk Lauren dan ternyata“Robot mereka bisa bergabung?” ucap Fanny
“Keren” ucap Ina
Aku hanya menatapnya dengan kagumBeberapa menit kemudian, setelah mereka menyelesaikan pertempuran
“Kalian, tidak apa-apa?” ucap jaket biru
Kami hanya menganggukkan kepala
“Beruntung!” ucap jaket merah
Kami kaget dengan ucapan cowok itu, pikir kami ‘apa yang beruntung?’ tetapi sesaat kemudian
“Ehh, maafkan teman kakak ya, dia memang seperti itu” ucap jaket hijau
Lagi lagi kami hanya menganggukan kepala
“Oh ya kak kalian siapa?” ucapku mewakili semua
“Kami pahlawan alam semesta, Kyuranger” ucap jaket merah
“Kyuranger?” ucap Yuni
“Yap, omong-omong kalian ke sini ngapain?” ucap jaket kuning
“Kami ke sini ngantar teman kami, lalu sekalian aja bantu ngobati luka orang sini” ucap Vista
“Baik sekali kalian, makasih ya” ucap jaket kuning
“Sama-sama” ucap kami barengan
“Tapi, Kalian tau nggak kalau disini sangat berbahaya?” ucap jaket orange
“Hei, jangan gitulah, niat mereka kan baik” ucap jaket biruKemudian ada panggilan masuk untuk mereka, sedangkan kami
“Mereka kyuranger?” ucap Jeje tak percaya
“Ya seperti yang mereka bilang” ucap Lauren
“Mereka berasal dari mana?” ucap Fina
Kami semua otomatis mengangkat bahu yang menandakan tidak tau“Beruntung!!!” ucap jaket merah
“Sepertinya kami harus pergi, jaga diri kalian baik-baik ya” ucap jaket hijau
“Iya kak, makasih udah menyelamatkan kami” ucap Novi
“Sama-sama” ucap mereka
“Ayo teman-teman” ucap jaket merah
Kemudian mereka pergi dengan robot mereka, sedangkan kami juga ingin pulang. Sebelum kami pulang, kami mampir ke Lia dan Mia. Saat kembali ke tempat awal tadi, mereka tidak ada, ternyata mereka udah berkumpul menjadi 1 keluarga. Kami melihatnya sangat bahagia, selain mengobati luka orang-orang, kami juga bisa mempersatukan keluarga yang terpecah. Kemudian kami ijin pulang, dan kami berkomitmen akan mengunjungi mereka suatu hari nanti.Kami sampai di rumah waktu malam hari sekitar 07.00 pm
“Sungguh melelahkan” ucap Vista
“Tapi menyenangkan” ucap Novi
“Udahlah, capek, mau mandi dulu” ucap Fanny
“Mak, aku dulu” ucap Ina
“Anak ngalah” ucap Fanny
“Maknya yang seharusnya ngalah” ucap Ina
Dan terjadilah perebutan Kamar mandi lagiDisaat semua sibuk dengan kesibukannya, aku hanya termenung di ruang utama atas kejadian tadi. Masih tidak menyangka saja bisa bertemu dengan pasukan Indaver dan Kyuranger. Tapi yang membuatku termenung adalah aku penasaran dengan alat yang ada di tangan kiri mereka tadi, ‘alat tadi sebenernya buat apa?’ pikirku. Namun sesaat kemudian
“Yosi, are you okay?” ucap Lauren
“Hmm, iya” ucapku ragu
“Makasih ya, udah beri kami semua pengalaman baru” ucap Jeje
“Hmm, tapi maaf, aku membuat kalian dalam situasi bahaya” ucapku
“Nggak masalah kok, seru juga ternyata, menguji nyali” ucap Lauren
“Besok-besok, gini lagi yuk, suka aku” ucap Novi yang tiba-tiba
“Heh?! Jinjja-yo” ucapku
“Nee” ucap NoviTiba-tiba
“Gaes, bantuin Ina masak” ucap Ina (anggap aja ini udah mau malam)
“Yosi mau mandi” ucapku menghindar dari masak
“Jeje dulu” ucap Jeje
Akhirnya rebutan mandi lagi, sedangkan yang lain sedang membantu Ina memasakHmm ya kira-kira seperti itulah kehidupan kami ber-9 di Basecamp. Mencoba hal baru itulah aktivitas yang kami lakukan saat sedang tidak ada pekerjaan atau saat waktu luang. Dan sampai jumpa di part selanjutnya
Jangan Lupa Vote and Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Partner Season I {Tamat}
FanficApakah 2 orang remaja yang mempunyai kemampuan secara tiba-tiba bisa terhindar dari incaran para monster? Lalu apakah kemampuan 2 orang remaja ini bisa membantu senior mereka dan berguna untuk menyelesaikan misi? Tapi apakah 2 orang remaja tersebut...