🖇THE DARKEST SECRET OF AKSA

⇨ hilang

felix udah kalut banget sejak tadi malem. lebih tepatnya sejak orang tuanya yeji ngabarin kalau sahabatnya itu gak pulang.

hal itu berlanjut ke sekolah. satu klub dance kelimpungan soalnya mereka bentar lagi mau lomba dan yeji tiba-tiba hilang.

orang tua yeji udah lapor polisi. hal itulah yang menyebabkan polisi datang ke sekolah mereka. yeji anak dari pengusaha penting, jelas hilangnya yeji sangat berpengaruh.

"maaf, tapi apakah korban tidak punya teman selain tama?"

"setahu kami gaada, pak. soalnya kaila orangnya lumayan tertutup dan susah bergaul"

"ah begitu.."

"tapiㅡ"

"tapi?"

"kaila sempet di kabarin deket sama ketos. katanya mereka pacaran, tapi gatau bener apa enggaknya"

"bisa saya tau siapa namanya? dan dia biasanya dimana?"

"di ruang osis mungkin, pak. soalnya aksa suka sibuk sama tugas osis"

"namanya aksa?"

"iya"

seungmin sedikit menyeringai ketika mendengar ada yang mencarinya. dia mengembalikan wajah polosnya kemudian berjalan keluar ruang osis. menemui polisi yang ingin mengintrogasi dirinya.

"kau dekat dengan korban?"

"iya dekat"

"kapan terakhir kali kau bertemu dengannya?"

"tadi malam"

"dimana?"

"sebenarnya gak ketemu, cuma kaila minta saya buat nemenin dia. tapi saya gatau nemenin apa, jadi saya iyain. tapi, pas saya udah nyampe ke tempat, kaila gak ada. udah saya tungguin tapi dia gak dateng karena saya kira dia telat"

"dimana tempat kalian berjanji bertemu?"

"hm, di dekat club victoria, ada sebuah gudang. dia meminta saya untuk menemuinya di depan gudang itu"

"apa kau melihat orang lain?"

"tidak, karena seingat saya gudang itu sudah tua dan tak terpakai"

"bisakah kau menunjukkan pada kami tempatnya?"

"bisa. tapi, saya harus menyelesaikan tugas osis saya terlebih dahulu"

"baiklah. kabari kami jika kau sudah selesai"

seungmin mengangguk. dia berjalan masuk ke ruang osis. kebetulan dia hanya sendirian disana.

"bodoh"

pemuda itu cekikikan. sandirawa ini terasa sangat menyenangkan. membuatnya sedikit terhibur setelah lelah pikiran yang di alaminya.

..

yeji menatap keluar jendela dengan pandangan bosan. dia sendirian di rumah itu dan temannya hanyalah suara burung yang terdengar merdu.

hutan tidak terlalu menyeramkan ketika siang hari.

yang yeji lakukan hanyalah berkeliling di rumah besar itu dan sesekali memasak karena perutnya yang berbunyi minta isi.

menonton tv seharian membuat dia tidak tahu bagaimana keadaan dunia luar.

tiba-tiba suara bel terdengar.

dia mengernyit. kalo itu seungmin, kenapa harus memencet bel? benarkan?

merasa nyawanya terancam, insting bertahan hidup yeji bekerja. dia berjalan mengambil pemukul di ujung ruang tengah, berjalan pelan dan membuka pintu.

"aksa gueㅡ"

buk
buk
buk

"a-APA-APAAN?!"

tangan yeji langsung cekal hingga tongkat pemukul yang ada di tangannya terjatuh.

yeji membulat ketika kedua tangannya di bawa ke belakang. di cekal hingga yeji tak bisa bergerak.

"lo siapa?" tanya si orang asing.

"lo yang siapa?!"

orang itu menatap yeji kemudiam melepas cekalannya. yeji cemberut dan langsung mengelus tangannya.

"kasar"

orang asing itu memicing tidak terima.

"YA TERUS??? LO JUGA KASAR KE GUE! ah sial, badan gue sakit semua"

yeji mengulum bibirnya.

"ma-maaf. yaudah sini gue obatin"

yeji mengambil tongkat pemukul kemudian berjalan ke dalam lebih dulu. dia mengambil p3k kemudian duduk di samping si cowo asing.

"nama lo siapa?"

"gue kaila"

"gue handy"

"buruan dimana aja?"

jisung bergerak membuka kemejanya. yeji sedikit merona tapi dia diam. meringis ketika melihat lebam-lebam biru di tubuhnya jisung. apalagi di bagian belakang.

"telungkup"

jisung hanya menurut. dia sesekali meringis ketika yeji sengaja menekan lebamnya pelan.

"sorry, gue kira lo orang jahat"

"terus darimana lo tau kalo gue orang baik?"

yeji terdiam. bener juga.

"heh! jangan bikin gue ragu buat ngobatin lo!"

"ck, kan cuma nanya! buruan!"

"gamau!"

"iya iya! gue orang jahat, tapi karena gue temen aksa gue berubah jadi baik sebentar. buruan!"

yeji mendengus kemudian kembali mengobati lebamnya jisung.

...