⇨ tidak ada jejak

645 158 24
                                    

jangan lupa vote dan komen
yang banyak kalo mau 2×
seminggu.

happy reading✨

...

felix menghempaskan kepalanya di bantal. dia benar-benar frustasi karena kehilangan sahabatnya, tidak, sebenarnya gadis yang dicintainya.

felix sangat mencintai yeji bagaimana pun keadaannya. ini pertama kalinya yeji menghilang tanpa jejak.

hal terakhir yang dia ketahui adalah yeji pergi keluar tanpa memberitahunya apapun. cctv juga tidak dapat membantunya.

yeji-nya hilang seperti di culik hantu.

felix menghela napas kemudian mengambil jaket. mungkin akan lebih baik jika felix keluar untuk menyegarkan pikirannya. ini sudah hampir dua minggu yeji menghilang dan polisi masih berusaha mencari keadaan yeji.

bahkan, orang tua yeji sangat kesusahan. ayahnya sangat sibuk dan harus berulang kali berurusan dengan polisi untuk mengecek sejauh mana tahap pencarian, sedangkan sosok mama harus sakit karena mengkhawatirkan putrinya.

felix duduk di salah satu kursi di depan indoapril sambil membuka kaleng soda yang barusan dia beli.

dia menoleh ketika melihat seseorang memasuki pintu.

'ngapain aksa disini?'

felix mengernyit kemudian mengangkat bahu acuh. dia menghela napas kemudian kembali ke dalam indoapril untuk membeli cemilan sebelum akhirnya bergelut dengan tugas rumah.

namun, dia terhenti ketika seungmin berdiri di depan rak yang menjual pembalut wanita.

'aksa udah ada cewe baru? serius? yeji aja belum ketemu'

firasatnya benar.

seungmin bukanlah pria yang tepat untuk yeji. dia memang tidak berharap banyak pada perasaan sepihaknya, namun, dia juga tidak ingin yeji jatuh ke tangan pria gak bener kaya seungmin.

"oh, hai sa" sapanya santai. dia memegang satu bungkus keripik dan menyapa seungmin ketika mereka mengantri untuk bayar.

"hai, tam. gimana kabar pencarian kaila?"

felix menggeleng, "gak ada kemajuan"

seungmin menghela napas. dia memijat keningnya.

"sorry gue gabisa bantu, tam. gue-"

"sibuk sama cewe baru?"

seungmin mengernyit ketika mendengar tanggapan sinis felix. dia menatap sosok sahabat yeji yang sepertinya sedikit tidak menyukainya.

"lo dari awal emang gak suka kaila sama gue"

"iya. buktinya, lo gak guna sama sekali pas semua orang sibuk nyariin kaila"

seungmin meletakkan keranjang belanjaannya di kasir dan berbalik menatap felix. dia tersenyum ringan namun penuh peringatan.

"jaga kata-kata lo" tukas seungmin dengan ekspresi kesal.

felix menarik sudut bibirnya. tersenyum sinis melihat ekspresi tidak mengenakkan dari seungmin.

"gue lagi gak pengen ribut. gue pusing. gue cuma nyuruh lo biar fokus sama cewe baru lo aja, gausah nanyain kaila lagi. cukup"

"lo gak tau apa-apa"

seungmin mengeluarkan dompetnya ketika sang kasir menyebutkan total belanjaannya. dia menghela napas kemudian meninggalkan indoapril dengan ekspresi kesal.

felix mengangkat bahunya kemudian meletakkan belanjaannya. namun, dia melirik pada sosok seungmin yang masih terlihat. dia dapat melihat senyuman terukir jelas di wajah pria itu. seolah dia tidak pernah kesal sama sekali.

deg

buruk. perasaan felix sangat buruk pada seungmin.

dia tidak tahu kenapa dia sangat waspada pada ketua osis sekolahnya itu, namun, ini berbeda. ada dorongan yang membuatnya ingin mencari tahu tentang seungmin.

siapa yang menggunakan pembalut itu?

kenapa seungmin bisa ada disini sementara apartemen seungmin jauh dari sini?

lalu, apa maksud dari senyumannya itu?

"mas!"

felix tersadar dari lamunannya.

'gue harus cari tau nanti'

iya. harusnya felix mencari tahu secara detail apa yang terjadi. apalagi, seungmin adalah orang terakhir yang bertemu dengan yeji.

'gimana kalo alasan aksa tenang adalah karena kaila sama dia?'

'sial, gue mikir apaan'

felix curiga sama seungmin, tapi rasionalitasnya masih menentang kalau sosok itulah yang menculik yeji.

rasanya gak mungkin seungmin yang sempurna mampu melakukan hal seperti itu.

...

🖇THE DARKEST SECRET OF AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang