⇨ makanan

890 181 5
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

jisung sampai rumah seungmin dengan selamat walaupun dia sempat merinding karena dengar suara hewan buas.

"lama"

"lo gatau perjuangan gue"

jisung mendudukkan dirinya ke sofa. dia memperhatikan sekeliling dan mengernyit ketika tidak menemukan seseorang yang di carinya.

"si cantik mana?"

"siapa?" tanya seungmin tidak mengerti.

"yaelah, sa. itu si mata kucing"

"gue kurung di kamarnya"

jisung menatap seungmin dengan pandangan lesu.

"yah, padahal pengen gue godain lagi"

seungmin menatap jisung kesal. jisung sendiri cuma terkekeh.

"oh, kayanya di kantor polisi ada yang pinter, sa. lo harus hati-hati"

"iya gue tau. gue liat dia tadi siang"

"kenapa gak sekalian lo singkirin?"

"gue pengen tau seberapa jauh dia bisa ngelacak keberadaan gue"

jisung menghela napas. dia pusing sama pemikiran seungmin yang emang gak masuk logika.

"dia bisa dengerin percakapan kita juga itu udah jauh, sa. lo ketangkep, gue juga ketangkep"

seungmin senyum. menatap televisi di depan yang nampak tak tau masalah dan terus menayangkan tayangan yang sama.

"makanya gue bawa dia ke clubnya kevin"

"wah busuk lo sa"

jisung terkekeh. seungmin sendiri hanya mengangkat bahunya tidak peduli.

"eh, si cantik udah makan?"

"belum"

"yaudah gue yang kasih makan"

"lo deketin kamarnya selangkah aja, gue tinggalin lo di luar, han"

"yaelah nganter makan doang..."

jisung auto cemberut. dia sendiri gak jadi beranjak dan memilih untuk menatap televisi. mungkin dia akan menginap sampai besok.

..

yeji menatap keluar jendela yang di pasang teralis. sekarang udah pagi. dia kelaparan tapi dia gamau makan. seungmin juga pasti gak mau ngasih dia makan.

"gue... mau pulang" lirihnya.

yeji melakukan kegiatan tersebut selama 3 hari berturut-turut. niatnya di hari keempat dia mau gitu lagi, tapi dia udah gak berdaya karena perutnya gak keisi apapun. seungmin juga gaada ngunjungin dia lagi sejak hari itu.

yeji merasa sangat kesepian. dia semakin ingin pulang.

di rumah hangat. ada orang tua yang menyayanginya dan felix yang melindunginya.

ceklek

yeji tidak berniat mengangkat kepalanya. dia sudah tau siapa yang datang bahkan hanya dengan suara langkah. siapa lagi yang ada di rumah ini selain dia sama si brengsek seungmin?

"lo kayanya emang beneran niat mati" sindir seungmin ketika melihat yeji yang mengubur dirinya di dalam selimut.

pria itu meletakkan piring ke atas lemari.

"bangun, kaila"

gak ada sahutan. seungmin menghela mencoba mengatur amarahnya.

"bangun!"

seungmin membuka selimutnya dan menarik yeji untuk duduk.

"makan..." desis seungmin.

"gue gamau" lawan yeji tanpa tenaga.

seungmin mendengus. dia bingung kenapa yeji bisa segini keras kepalanya.

"makan atau gue berbuat sesuatu sama lo?" ancam seungmin.

yeji mungkin menganggapnya hanya gertakan, makanya dia tetep kekeh sama pendiriannya.

seungmin sendiri udah kehilangan kesabaran. dia naik ke atas kasur yeji. membuat yeji menoleh ketika bahunya di raih.

sekarang, posisi seungmin sudah berada di atas tubuh yeji. membuat yeji melotot kaget sama perbuatan tak terduga seungmin.

"aksa loㅡ"

yeji semakin mematung ketika merasakan napas seungmin ada di lehernya.

"gue gasuka dibantah, kaila" bisiknya pelan. bisikan yang mampu membuat yeji menegang dan menahan napasnya.

"gue heran kenapa lo sampe seberani ini sama gue. lo mau gue kasih pelajaran dulu hm? lo mau gue apain supaya lo nurut?"

"aksa..."

.

🖇THE DARKEST SECRET OF AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang