⇨ ajaran sesat

846 167 8
                                    

⚠⚠⚠

"ngapain lo disini?"

yeji sama jisung menoleh. seungmin datang dari dapur.

"k-kamarnya gak di kunci"

"emang"

seungmin memberikan gestur agar jisung mengambil barang dia pengen di dapur. yang disuruh cuma nurut dan jalan ke dapur sendirian.

menyisakan seungmin dan yeji di sofa ruang tengah.

"kenapa?" tanya seungmin.

"ini..."

yeji menunjuk lehernya. membuat seungmin terkekeh geli.

"terus?"

"kenapa bisa gini?"

"lo gatau?"

yeji menggeleng. seungmin menghela napas.

dia mendudukkan tubuh lelahnya ke sofa.

"sini"

seungmin menepuk pahanya untuk di duduki yeji. yeji mengernyit.

dia malah duduk di tempat kosong samping seungmin. membuat seungmin mendengus kasar.

"ini namanya tanda" jelas seungmin sambil menyingkirkan beberapa rambut yeji ke sebelah.

"gimana caranya?"

"ck, lo beneran gatau apa pura-pura?"

"gue beneran gatau..."

"sini"

seungmin mengangkat pinggang yeji agar duduk menyamping di pangkuannya. membuat yeji melotot tidak terima.

"katanya lo pengen tau"

"iya. tapiㅡ"

yeji memperhatikan seungmin yang hanya diam.

"nih, gue ajarin"

yeji ngangguk ragu.

"cium leher gue"

yeji melakukan apa yang di suruh. mencium satu tempat di leher seungmin.

"jilat"

yeji masih melakukan sesuai perintah.

"isap, terus gigit. baru di jilat lagi"

(mohon maaf aku ini emang gak berpengalaman, jadi aku ngasal doang ehe)

yeji selesai melakukan apa yang di suruh seungmin. menatap kaget pada satu sisi leher seungmin yang memerah sama seperti di lehernya.

yeji menatap seungmin kaget. bertepatan dengan itu, jisung datang dengan sebuah tas.

"ngajarin anak orang yang enggak-enggak lo, sa"

"bacot. udah gaada urusan kan? gih cabut. udah mau malam"

jisung mengangkat bahunya. dia mengangkat sebuah tas yang dibawanya dari dapur.

"thanks"

seungmin hanya berdehem. pintu tertutup. suara mobil jisung terdengar meninggalkan rumah di dalam hutan itu.

yeji memilih beranjak.

"g-gue mau ke kamar"

"gak bosen apa di kamar mulu?"

"e-enggak"

yeji berlalu di hadapan seungmin. pria itu hanya mengangkat bahunya dan meraih toples kacang yang ada di atas meja.

dia sedikit melirik. sepertinya yeji mengurungkan niatnya buat kembali ke kamar. gadis itu malah berjalan ke dapur.

"aksa"

"hm?"

"gajadi"

seungmin menoleh. berdiri dan menghampiri yeji yang berada di dapur. kelihatan bingung sekalian ragu.

"apaan emang?"

"em.. g-gue masih laper"

keadaan hening. detik berikutnya, seungmin ketawa kenceng. yeji sendiri udah memerah karena malu.

"tuh, akibat lo nolak makanan dari gue. gih masak. bikinin gue sekalian"

yeji mengangguk.

seungmin mendudukkan dirinya ke meja makan. memaikan hpnya. tapi, sebelum dia berhasil menyalakan game, dia liat yeji lagi kesusahan karena rambutnya.

pria itu hanya diam. tidak berniat membantu. melihat yeji kesusahan kaya gitu sedikit menyenangkan bagi seungmin.

tapi, yeji menghentikan gerakannya. membasuh tangan dan mengambil ikat rambut yang ada di tangannya. menguncir rambut hitamnya. menampilkan leher jenjang yang masih merah-merah karena ulah seungmin.

seungmin yang melihatnya hanya mendengus kesal. mengalihkan pandangannya dan membuka game di hp. itu lebih baik daripada dia yang beranjak dan mencemari leher yeji lebih banyak lagi.

...

🖇THE DARKEST SECRET OF AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang