chapter 2
Sugar duduk dibangku taman sekolahnya. Dia menulis sepenggal kalimat diatas bukunya yang berbunyi “Terkadang, ekspektasi tak dapat menyanggupi kenyataan dan terkadang, harapan hanyalah angan angan”.
Begitu sugar menyelesaikan tulisannya ia terlonjak kaget begitu seseorang baru saja menepuk bahunya. Sugar tak langsung menoleh, ia diam dahulu sambil berpikir “ini siapa coba yang nepuk, perasaan disekolah gue sebatang kara deh” kata sugar dalam hati. Sugar akhirnya menengok “sorry, siapa ya?” yang menepuk bahunya juga sedikit kaget.
“perasaan baru 2 hari yang lalu deh, langsung lupa gitu sama pesona menawan gue?” katanya dalam hati. “lenta, gue lenta. Lo lupa sama gue ya, sugar?”. Sugar kembali terlonjak setaunya hanya ada hitungan jari yang mengetahui namanya di sekolah ini. Dan sugar juga tak memakai name tag di bajunya.
“siapa ya? Sorry, wait a minute gue ingat dulu.. Lenta means tangguh. So?” katanya menerawang. Sugar membenarkan posisi duduknya “sorry banget, gue totally lupa”kata sugar kepada lenta. Lenta tersenyum tipis, ia menarik napasnya dalam dalam dan menghembuskannya dengan kasar.
“halte jalan azalea dekat bengkel, 2 hari yang lalu, hujan deras, masih lupa?”. Sugar diam sejenak, hingga akhirnya ia tersadar “sekarang gue ingat” katanya dengan manis.
***
Sugar duduk di cafe StaRain. Sugar sedikit bingung dengan namanya mungkin ini penggabungan antara terangnya bintang dan gelapnya hujan. Sugar menyesap green teanya sambil memandangi hujan, kebetulan sugar mendapatkan spot yang bagus yaitu dekat jendela dan dipojok. Sugar meletakkan cangkir green teanya dan mulai membaca buku Dewi Lestari yang berjudul gelombang seri kelima dari supernova. Sesekali sugar memasukkan chese cake kedalam mulutnya.
Saat sugar tengah asik membaca, seseorang menyadarkannya. “boleh gue duduk disini? Cafenya udah full, dan cuman tempat lo yang kosong” kata gadis itu dengan ramah. Sugar pun mengangguk dan melanjutkan bacaannya. Tak menghiraukan seseorang didepannya karna menurutnya ia hanyalah numpang duduk. Kalau udah ada meja kosong pasti dia pindah.
“lo suka baca bukunya dewi lestari juga ya?” sugar hanya mengangguk. “supernova seri pertama yang ksatria, putri dan bintang jatuh filmnya udah diluncurinkan?” sugar mulai menggerutu, gadis ini terlalu banyak bicara. Lagi, sugar hanya mengangguk dan menyesap green teanya.
“nama gue angel, nice to meet you, sorry gue emang kalau ketemu orang baru bawaannya cerewet, nama lo siapa?” katanya sambil mengulurkan tangannya. sugar menutup buku yang menghalangi wajahnya. Dan membalas uluran tangan angel “nama aku sugar, nice to meet you too”.
Saat uluran tangan mereka terlepas Angel terpaku, menyadari hal yang terjadi tangan angel bergetar dengan hebatnya. Dan sekarang sugar menyadarinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar
Short StoryLenta yang berarti tangguh dalam bahasa latin, sedikit aneh memang tapi begini adanya. Dan Sugar yang berarti gula, selalu manis dalam keadaan apapun. Mereka dipersatukan oleh hujan yang melankolis. Dan sugar tak suka hujan melankolis ia ingin mengu...