Sugar

Chapter 5

Sugar membuka pintu mobil honda jazz keluaran terbaru itu, dan masuk kedalamnya. “cie, sugar udah punya cememew” kata angel menggoda kembarannya.

“apaan sih dasar gaje” kata sugar sebal.

Angel mulai membawa mobilnya ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada dikotanya. “Namanya siapa, gar?” kata angel sambil tetap fokus pada jalanan yang ada didepannya.

“Lenta” kata sugar tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya.

“unique, sama uniknya sama kamu. Arti namanya ‘tangguh’ kan?” kata angel penasaran.

“hmmm....”

“satu sekolah sama kamu?”

“iya angel sayang, bacot deh. Eh kapan mau pindah kesekolah gue?” sugar dan angel memang tak satu sekolah, dikarenakan perpisahan orang tua mereka. Setelah kejadian di cafe StaRain angel kembali bersama sugar dan mommy. Disekolahnya, Angel sangatlah populer bahkan diluar sekolahnya sekalipun berbanding terbalik dengan sugar. Sugar secara penampilan memang sangat nerd. Tapi dengan wajahnya yang sangat identik dengan Angel banyak orang yang takut untuk mendekatinya karena popularitas Angel dan pengakuan Angel tentang sugar.

“mungkin minggu depan soalnya susah banget gitu say goodbye with my fans hahaha”

“belaguu lo”

**

Angel dan sugar melangkahkan kakinya menuju ke salon. Sugar yang baru mengetahui arah dan tujuan saudara gilanya ini langsung menepuk bahu angel “gue nunggu di sbux yah” angel menoleh ia menahan tangan sugar “eitss siapa yang suruh lo nunggu?” kata angel dengan senyuman misteriusnya.

“loh maksudnya?” kata sugar pusing

“duduk cantik disini” kata angel sambil mendorong bahu sugar. Sugar sedikit meronta ronta.

“lo pengen ngapain gue sih? Ya ampun angel” kata sugar sedikit teriak.

“its time to make over honeyy” kata angel senang ia langsung menginterupsi pegawai salon untuk bertindak. Sugar tampak tak tenang di samping kursi sugar terdapat angel yang sedang tertawa kikik.

“puas lo giniin gue hah?” kata sugar kepada angel

“ ini supaya lo cantik tau gak” kata angel masih menahan tawanya

“buat apa cantik coba” gumam sugar

**

Esoknya Lenta pergi kekelas sugar. Ia bertanya kepada seorang murid laki laki didepan pintu kelas sugar “sugarnya ada?” kata Lenta

“ada masuk aja kedalam” kata cowok itu

“thanks” kata lenta dengan senyumnya.

Lenta masuk kekelas sugar ia mulai mencari tempat duduk gadis itu. Saat pandangan mereka berdua bertemu Lenta tampak takjub sementara sugar sedikit malu. Lentapun melangkahkan kakinya ke tempat duduk sugar. Sugar masih menunduk.

“lo sugar kan?” kata lenta tampak tak percaya. Sugar hanya mengangguk. Lenta mengangkat dagu sugar dengan perlahan. “gue jelek ya?” kata sugar kepada lenta.

Lenta menggeleng “nggak kok, lo beda aja dan lebih cantik” kata lenta memuji sugar.

Sugar merasakan pipinya memanas. Menyadari itu Lenta langsung menjaukan tangannya dari dagu Sugar. Sungguh dia sangat terpukau dengan penampilan sugar. Dan keadaan pun hening sejenak. Sungguh sangat canggung

“bentar pulang bareng gue ya, kosongkan?” kata Lenta sambil menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.

“iya, mau kemana emang?” kata sugar yang masih tampak malu.

“rahasia pokoknya, bye sweet girl!” kata Lenta sambil melambaikan tangannya dan pergi dari kelas sugar. Sugar hanya tersenyum malu lagi.

**

Lenta melangkahkan kakinya ke kelas sugar dan menunggu sugar keluar dari kelasnya. Saat sugar telah didepan kelasnya ia dikejutkan dengan kehadiran lenta “ayo!” kata lenta sambil menarik tangan sugar.

Diparkiran Lenta langsung mencari motornya. Setelah mendapatkannya, ia memakaikan sugar helm. “cowok ini lucu” gumam sugar.

“apaan?” kata lenta kepada sugar

“ah? Enggak kok” kata sugar gelagapan.

Diperjalanan sugar menanyakan kepada Lenta ia ingin dibawa kemana. Tapi Lenta tak ingin memberitahunya.

**

Sesampainya di tempat tujuan Sugar takjub akan tempat ini. “seriusan deh len, sumpah ini keren banget” kata sugar dengan takjub.

Disini sangat banyak bunga, mulai dari tulip, lili, azalea, mawar, dan banyak lagi. Sugar sangat menyukai tempat ini. Hijau, banyak pepohonan, dan terdapat danau yang tidak terlalu kecil.

“ini tempat curhat gue, senang gue kesini, banyak masalah kesini, pokoknya cuman tempat ini yang ngertiin gue” kata lenta.

Mereka berdua berjalan menuju tempat duduk dibawah rumah pohon. “jadi sekarang lo lagi kenapa?” kata sugar

“nggak lagi kenapa kenapa sih” kata lenta tersenyum tipis

Sugar terdiam masih terpukau dengan sekelilingnya. Lenta membuka suara “main jujur jujuran yuk!”

Sugar menengok “boleh deh”