Chapter 15
Lenta mengeggam gelang itu “saksinya gimana, dia liat semua kejadiannya?” Lenta penasaran sekali dengan pemilik mobil sedan putih itu.
“iya, kamu jangan emosi dulu kita masih pengen selidikin dulu” Andre menepuk bahu adik iparnya itu. Saat ingin berlalu meninggalkan Lenta, Andre kembali menghampiri Lenta.
“oh iya, kamu jangan kasih tau Sugar dulu takutnya nanti dia drop” Lenta hanya mengangguk kecil.
Andre memasuki kamar rawat inap Sugar. “Gimana, udah baikan?” Sugar hanya tersenyum lalu mengangguk kecil.
Lenta memasuki kamar rawat inap Sugar, ia duduk di tepi ranjang Sugar. “Len?” Sugar memegang lengan Lenta.
“kenapa?”
“nggak kok” Sugar menaik turunkan alisnya
“pengen Green tea StaRain sama red velvet” Sugar bergumam sambil memejamkan matanya seperti mengkhayal.
“emang boleh makan yang manis manis?”
“hah?” Sugar mengerjapkan matanya dengan tampang cengonya.
“istirahat gih, aku keluar dulu yah” Lenta berdiri dan mengacak acak rambut Sugar yang sedang duduk menonton acara MasterChef Junior U.S.
“bye!” Sugar melambaikan tangannya. ‘aduh seriusan pengen banget red velvet’ Sugar mencebikkan bibirnya.
**
Lenta mengambil Iphone 6+ dari kantong celananya dan mengirimkan Lydia sebuah pesan.
Lenta: kak, Sugar udah boleh makan yang manis manis gak?
Lydia: boleh kok, Sugar nggak punya penyakit gula. Kenapa emang?
Lenta: nggak kok
Lenta memasuki cafe yang berada di depan sekolahnya itu. Ia menuju meja pastry dan memasan Red velvet beserta Green tea.
“Red velvetnya nggak usah di slice mbak, biarin jadi kayak tart aja” pelayan itu hanya mengangguk sambil tersenyum.
“Green teanya yang latte?” Lenta mengangguk
“2 yah mbak di take away aja” Pelayan itu mengangguk lagi dan mengambil pesanan Lenta.
Setelah mengambil pesanannya Lenta membawa mobilnya menuju rumah sakit.
**
Jam menunjukkan pukul 7 malam. Lydia dan Andre sudah pulang sedari tadi.
“Lenta kemana yah?” Sugar mengecek handphonenya lagi sementara Angel hanya mengedikkan bahunya.
“nyariin hihi” Lenta menampakkan wajahnya di pintu ia membawa goodie bag dari StaRain, senyum lebar terpasang diwajahnya.
“hmmm” Sugar tampak seperti kepiting rebus kali ini. ‘kok nongol sih? Aduhhh’ Sugar meremas tangannya berusaha menahan malunya.
“becanda kali, nih red velvetnya plus green tea lagi pengenkan? Hihi”
“yeayyy” Sugar hampir saja menarik infusnya sampai terlepas.
“pelan pelan dong umur 16 tahun kayak anak kecil” Lenta menepuk dahi Sugar dengan kekuatan cukup kencang.
“awww” Sugar meringis lalu mengusap dahinya yang terkena sasaran.
Lenta tersenyum penuh sayang. ‘kamu harus janji sama aku, kalau nanti pas aku ijab kabul nggak ada nama lain yang gantiin nama kamu’ ia mengacak acak rambut Sugar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar
Short StoryLenta yang berarti tangguh dalam bahasa latin, sedikit aneh memang tapi begini adanya. Dan Sugar yang berarti gula, selalu manis dalam keadaan apapun. Mereka dipersatukan oleh hujan yang melankolis. Dan sugar tak suka hujan melankolis ia ingin mengu...