Cek mulmed ada Sasha
Chapter 12
Sugar menaikkan satu alisnya, tapi tangannya telah bergetar hebat. ‘mungkin ini saatnya bakat gue keluar’ pikir sugar dengan senyum sinisnya.
“terus lo kesini mau apa? Mau makan gratis? Duduk aja gue yang traktir deh” katanya dengan senyuman tipisnya. Sasha mengerjapkan matanya, alisnya bertautan karna bingung dengan sikap gadis itu. Tapi detik selanjutnya Sasha tersenyum sinis.
“sorry yah, tapi kita kesini cuman pengen kenalan sebagai calon teman sekelas, bye classmate” katanya sambil melangkah jauh dari tempat mereka.
Sugar menarik napasnya dalam dalam begitu juga Angel yang sudah mencak mencak ingin menjambak rambut gadis itu. “mereka siapa sayang?” tanya Ben ke Angel, yang lain juga tampak penasaran. Angel pun mulai menceritakan tentang pertikaian mereka.
“dasar yah backstabber banget gila” kata Lydia yang mulai gemes dengan cerita Angel.
“emang mereka berdua munafik banget kak gue aja pas tau mereka lari ke spore udah deh pengen gue ulek tuh mereka” kata Angel sampai gebrak meja.
“udah nggak usah mikirin mereka kalian makan aja” kata Sugar dengan senyuman manisnya. Lenta yang berada disampingnya mengeratkan tautan tangan mereka sambil tersenyum kepada Sugar.
Selesai makan siang mereka berpisah di gerbang utama. Saat jalan ke parkiran Lenta merangkul bahu sugar.
“Sugar” kata Lenta, tapi sugar tak menjawab.
“Hey” kata Lenta lagi kali ini ia menepuk pipi Sugar pelan. Sugar membulatkan matanya “kenapa?”.
“jangan ngelamun mikirin Sasha ya?”
Sugar mengangguk bahunya terkulai lemas.
“nggak usah dipikirin ada aku kok?” Lenta tersenyum dan memperlihatkan giginya yang tampak rapi.
Sugar hanya tersenyum masam ke Lenta. Lenta memberhentikan langkahnya, otomatis Sugar juga menghentikan langkahnya. “kok berhenti?” gumam sugar.
“aku gak mau kamu stress gara gara cewek tadi itu” sugar menaikkan sebelah alisnya.
“kamu harus senyum, lagian tuh ya yang salah itu Matthew sama cewek tadi itu, kan?”
Sugar mengangguk lagi, ia menundukkan kepalanya memandangi sepatu model ankle strapnya itu. Lenta menangkup wajah Sugar yang kecil itu, lalu menarik kedua bibir Sugar membentuk senyuman. “kamu jelek kalau cemberut”
Sugar mencebikkan bibirnya “gak lucu tau gak” Lenta menarik hidung sugar sampai gadis itu meringis “awww sakit dodol” Sugar menjitak kepala Lenta.
“awww sakit cantik” kata Lenta menirukan suara Sugar. Sugar hanya tertawa melihat tingkah Lenta. “pulang yuk Len” Sugar mencengkeram bahu Lenta dari belakang dan mendorongnya menuju mobil Lenta.
“Len aku nyalain radionya yah” kata Sugar saat berada di mobil Lenta
“nyalain aja” kata Lenta sambil memfokuskan matanya ke arah jalan. Sugar menyalakan radionya dan mulai mencari saluran yang ia sukai. Sugar berhenti di saluran favoritnya lalu terdengarlah suara sang penyiar.
“Ada lagi nih yang pengen request lagunya Ed Sheeran yang Thinking Out Loud dari Lenta buat Sugar katanya I will be loving you 'til we're seventy” Sugar melirik Lenta yang menahan senyumnya. Cewek itu memicingkan matanya.
“Apa?” kata Lenta masih menahan senyumnya.
“Aduh si Lenta ini sweet banget yah. Oke kita bakalan putarin Thinking Out Loud. Check it out!” Lalu intro dari Thinking Out Loud mulai terdengar.
“Eh ambilin kotak di jok belakang deh” Lenta menaik turunkan alisnya.
Sugar mengambil kotak putih di jok belakang di kotak itu ada note bertuliskan ‘For My Sugar’ Sugar memicingkan matanya.
“buat aku?” Lenta hanya mengangguk.
Sugar membuka kotak tersebut ternyata di dalamnya ada sebuah album foto candid Sugar saat lagi belajar, makan dikantin, candle light dinner di danau dan banyak lagi. Sugar hanya tersenyum sementara Lenta mulai ikut menyanyi dengan alunan musik Ed Sheeran.
So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
That maybe we found love right where we are
Lenta mengenggam tangan Sugar. ‘dia kok bisa ngambil foto candid gue gitu sih?’ pikir sugar.
Seakan membaca pikiran Sugar, Lenta membuka suara “nggak usah tau fotonya ambil dari mana biarkan itu menjadi rahasia aku” Sugar hanya tersenyum tipis.
“itukan belum penuh jadi kamu isi aja pake foto yang tadi digalaxy tadi” seakan tuli dengan perkataan Lenta tadi Sugar ikut menyanyi
'Cause honey your soul could never grow old, it's evergreen
And, baby, your smile's forever in my mind and memory
I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe it's all part of a plan
Well, I'll just keep on making the same mistakes
Hoping that you'll understand
**
Sugar menuruni anak tangga sambil melamun “jangan melamun nanti kesambet lagi, sarapan dulu nih” kata mommy dengan lembut. Sugar hanya tersenyum tipis. “kamu sakit yah?” mommy meletakkan punggung tangannya di dahi sugar. Sugar menjauhkan tangan mommy dengan lembut “nggak kok”.
“Lo dijemput Lentakan?” kata Angel sambil mengunyah roti dengan selai cokelat.
Sugar hanya mengangguk “nggak usah pikirin Sasha, toh kalau kita emang satu kelas nantinya kan ada gue” kata Angel sambil menaik turunkan alisnya.
“Kalian satu kelas sama Sasha sahabat kalian pas SMP itu?” kata Mommy yang kaget dengan penuturan Angel.
“iya, kemarin dia nyamperin kita di Galaxy” Angel menjawab sambil memasang jam tangannya.
Dari luar terdengar klakson motor Lenta dan deru suara knalpotnya “Sugar berangkat yah Mommy” Sugar menghampiri Mommy dan mencium tangan serta pipinya.
“Lentanya gak disuruh masuk dulu?” Mommy menahan pergerakan Sugar.
“besok besok deh, nanti telat lagi. Bye”
Sugar menghampiri Lenta “Gutten morgen Lenta”
“Gutten Morgen Honey” kali ini Lenta mencubit pipi Sugar dengan gemes.
Sugar mencebikkan bibirnya “Helmnya mana?” Sugar menjulurkan tangannya.
Lenta memberikan helm dengan gambar Winnie The Pooh “Spesial buat kamu ada Honeynya” Lenta tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang tersusun rapi.
Sugar memasang helmnya dan naik ke motor Lenta. Saat merasakan Sugar telah duduk Lenta menarik lengan Sugar untuk memeluknya.
“Anggap aja ini seatbeltnya”
Blush. Pipi Sugar merah merona karna kelakuan Lenta “Dasar modus. Jalan aja cepetan keburu telat nantinya”
Tak jauh dari keberadaan Sugar dan Lenta ada seorang gadis dan pria di dalam mobil yang sedari tadi memperhatikan keberadaan mereka berdua.
“Mission start my brother Matthew” kata gadis itu sambil tersenyum sinis. Pria disampingnya yang memakai seragam sama dengannya mulai menancapkan gasnya dengan kencang mengikuti motor Lenta.
“Well, kita harus selesaiin secepatnya” kata pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar
Short StoryLenta yang berarti tangguh dalam bahasa latin, sedikit aneh memang tapi begini adanya. Dan Sugar yang berarti gula, selalu manis dalam keadaan apapun. Mereka dipersatukan oleh hujan yang melankolis. Dan sugar tak suka hujan melankolis ia ingin mengu...