chapter 9

428 30 2
                                    

Angel  mendengar suara orang menyanyi dari depan rumahnya. Ia keluar dari kamarnya dan menuju balkon rumahnya. Ia melihat Matthew sedang menyanyikan lagu John Legend yang berjudul ‘All Of Me’. Matthew tak sendiri ada sekumpulan anak anak memakai dress berwarna hijau tosca dan memegang lilin dan setangkai mawar putih “warna dan bunga favorit Sugar” pikirnya. Lalu ada sekumpulan pria paruh baya memakai dasi kupu kupu berwarna hijau tosca.

Sugar tak menyadari kehadiran Angel. Begitu Matthew menyatakan perasaannya kepada Sugar. Angel kembali kekamarnya, dan mengambil handphonenya.

“Lenta, gawat len!” kata Angel panik. Ia tak suka jika seandainya nanti Sugar dan Matthew kembali bersatu. Ia khawatir tentang perasaan sugar, jika lelaki itu kembali menyakiti perasaan Sugar.

“Kenapa?” Lenta sama paniknya

“Aduh gimana ya ngomongnyaaa” Angel tampak bingung apa yang ingin ia katakan

“Cepetan, keburu penasaran gue”

“ginii..” Angel menarik napas dalam lalu mengeluarkannya perlahan

“Astaga! Lo kenapa” Lenta tampak tak sabar, dan panik

“gini, Matthew baru aja datang kerumah gue”

“terus?”

“dia nyanyi All Of Me, bareng anak anak, sama band gitu. Dia megang Mawar putih kesukaan Sugar terus bawa teddy bear segede gaban. Terus.....”

Perasaan lenta sudah tidak enak. Ia hanya diam menunggu kelanjutan cerita Angel.

“dia nembak Sugar”

Hening sekitar 30 detik Lenta masih terpaku dengan cerita calon adik iparnya ini.

“terus, Sugar nerima?” katanya buka suara lagi.

“nggak tau, gue langsung lari soalnya nelfon lo”

“well, Monyet the game is start now” gumamnya

“apaan?” kata angel sedikit mendengar gumaman Lenta

“gini.....” Lenta menceritakan rencananya kepada Angel.

**

Sementara itu,

 Sugar masih terpaku akan apa yang sekarang ada didepannya. Ia kembali mengerjapkan matanya untuk kesekian kalinya. “Sugar” teriak matthew.

“please say yes” Kemudian langsung disambung oleh anak anak dan sekumpulan lelaki paruh baya.

Sugar tak menjawab ia melarikan diri ke kamarnya. Ia mengunci pintu kamarnya, kemudian duduk di single chair sudut kamarnya. “tarik napas buang perlahan, sekali lagi tarik napas buang perlahan” katanya sambil memposisikan kedua tangannnya berhadapan kemudian keatas lalu kebawah.

“anggap aja tadi nggak ada, anggap aja tadi mimpi buruk” katanya sambil mengambil posisi tidurnya.

“salah nggak ya gue gantungin anak orang?” gumamnya tanpa sadar.

**

“Pagi mom, Pagi Angel” sapa sugar kepada dua malaikat cantik didepannya.  Sugar mengambil sepotong roti dan susu. “dia udah sarapan gak ya?” gumam sugar tanpa sadar.

“dia siapa? Yang digantung yah?” kata mom nyengir lebar sambil menyenggol bahu sugar.

“apaan sih”

Mom memberikan 7 jenis obat berbeda kepada sugar. “nih, obatnya di minum. Jangan sampai jatuh atau berdarah yah” sugar hanya mengangguk.

“angel, jagain adeknya jangan sampai jatuh” kata mom, angel pun hanya mengangguk

Smartphone Angel berbunyi

I'm lucky I'm in love with my best friend

Lucky to have been where I have been

Lucky to be coming home again

“Halo?”

“...”

“iya baru kok, lagi sarapan”

“...”

“yaudah tunggu”

“...”

“bawel, gimana eksekusinya?”

“...”

“hmmmm”

“...”

“Yow”

Tut tut tut

“siapa Angel?” kata sugar penasaran

“kepoo”

“ishh” sugar menggedong tas ranselnya dan berniat keluar rumah. Tapi angel menghalangi dengan kedua tangannya, ia merentangkan kedua tangannya.

“berangkat bareng gue yok”

“hmmm” jawab sugar sekenanya

**

Bel pulang berbunyi. “sugar, temenin keliling sekolah yah. Gue belum pernah tour kelilingin sekolah soalnya.” Bisik Angel

“mager, besok besok deh”

Angel telah malas beradu mulut dengan orang yang mirip dengannya ini. Ia menarik paksa tangan Sugar. Sugar melihat sekeliling was was jika nanti matthew datang menagih jawaban semalam, karna sejujurnya ia belum bisa menjawabnya.

Tiba di lantai tiga, “sugar kesana yok liat pemandangan lagi gerimis gitu” angel menunjuk ke arah balkon yang menghadap langsung ke outdoor.

Sugar mengangguk dan menuruti kemauan kakaknya. Penasaran juga, karna sebelumnya ia tak pernah kesana. Sugar menatapi pemandangan bumi yang sedang turun gerimis, angin menerpa wajahnya.

Tiba tiba di outdoor, banyak orang berjubah hitam. Kemudian ia melihat Lenta memakai baju hip hop di tengah tengah. Sugar sedikit terkesima akan penampilan Lenta, tapi detik selanjutnya merasa aneh setelah itu terdengar lagu hip hop. Mereka yang berjubah mulai membuka jubahnya. Kemudian lenta dan orang berjubah dance di tengah gerimis. Banyak orang yang melihat aksi keren lenta. Kemudian Lenta mengambil mic. “Hi sugar” sapanya sambil melambaikan tangannya.

Sugar masih diam, ia hanya tersenyum simpul.

“gue tau lo kaget, tapi biarin gue nanya sesuatu tentang perasaan gue dan lo” lenta berhenti sejenak, kemudian nmenarik napas dalam dalam.

“pertama maafin sikap gue kemarin, kedua mungkin gue nggak bisa nyanyi lagunya john legend dengan teddy bear besar. Tapi gue cuman bisa ekspresi-in diri gue dengan dance ditengah hujan dan ini” sebagian orang berjubah tadi membuka kain yang menutupi setengah lapangan outdoor. Kemudian terlihatlah Mawar hijau tosca yang merangkai kata bertuliskan bertuliskan ‘ Sugar, ’ dan dibawahnya ada mawar putih yang merangkai kata bertuliskan ‘ would you be mine?’

“wow” gumam sugar. ia tak memedulikan sindiran Lenta

 “Mary Sugar Fanning, would you be mine?” katanya dengan satu tarikan napas.

Sugar masih terkesiap bagaimana caranya lelaki itu mengetahui nama depannya ‘pasti Angel’ pikirnya. Ia menoleh dan melihat Angel masih nyengir lebar dan jarinya membentuk (V).

Orang yang berjubah menepukkan tangan mereka lalu bersorak “terima... terima... terima...” kata kata itu terus memenuhi pendengan sugar.

Sugar menutup matanya lama sekitar 1 menit kemudian ia membuka matanya. Banyak orang yang melihat kearahnya.

Sugar mengangguk dan tersenyum, Lenta terlihat lega apalagi bahunya yang langsung rileks. Cewek cewek disekitarnya mulai histeris. orang berjubah hitam tadi mulai melantunkan lagu Petra sihombing ‘Mine’.

Ditengah kebahagian Sugar dan Lenta, tidak jauh terlihat sosok lelaki tersenyum sinis kepada sugar. “well, the game is over honey”

**

vomments pleasee

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang