chapter 6

474 33 0
                                    

“okay, dari gue ya?” kata Lenta bersemangat, posisinya sekarang mengahadap kesugar ia menyilakan kedua kakinya.

“okay, let’s start it now!” kata sugar

“ceritain semuanya tentang diri kamu, semuanya” kata lenta ia menekankan kata ‘semua’ pada kalimatnya.

“so, mom and dad gue cerai pas gue smp kelas 2. Gue punya kembaran namanya Angel Fanning. Dia anak sekolah sebelah, tau kan?” lenta mengangguk, ada yang ingin dia tanyakan tapi ia tahan sementara.

“kita berdua nggak tau apa alasan logis mereka pas cerai, kita berdua pisah karna dad yang mau ngasuh angel. Sejak saat itu kita berdua lost contact. Hingga saatnya gue tau dad masuk penjara dan istrinya kabur bawa kekayaan dad. Angel hilang arah dia pengen balik ke aku dan mom, tapi dia malu aku nggak tau apa yang bikin dia jadi kayak gitu. Hingga saatnya aku ketemu sama Angel dan kita kembali kayak gini lagi.” Lenta mengangguk paham

“gue sama Angel nggak terlalu identik, kita berdua beda tapi kita masih tetap akur. Dia famous gue enggak. Dia true Angel, gue kagum sama dia. Kita berdua dikasih nama ‘Bidadari Manis’ dia Angel and i’m sugar. 2 hari lagi dia pindah kesekolah kita, sekarang giliran lo” kata sugar sambil tersenyum manis ke Lenta.

“jadi gue punya kakak dia cewek, dia sekarang jadi dokter + designer. Bokap sama nyokap gue sibuk. Mereka dirumah cuman 3hari seminggu, sisanya luar negeri. Untungnya mereka bisa ngasih gue perhatian. Nge-skype gue, sms, telfon, gitu deh. But u know? Rasanya kosong gitu. Kakak gue bulan depan udah nikah, dan lengkaplah sudah hidup gue pasti lebih kosong lagi hehehe” kata lenta garing.

Sugar tersenyum manis ia menepuk bahu lenta “it’s okay ada gue kok” lenta sedikit shock mungkin tapi ia tetap tersenyum sangat manis.

“Sugar, pulang yuk udah sore nih” kata lenta mengenggam tangan sugar sembari berdiri. Sugar mengangguk dan tersenyum.

**

Sugar turun dari motor Lenta dan memberikan helm yang dipakainya kepada lenta. “mau mampir nggak?” kata Sugar

“kapan kapan deh, udah sore soalnya” kata Lenta sambil menerima helm dari sugar.

“Bye Lenta!” kata sugar sambil mengayunkan satu tangannya. Lenta menengok dan tersenyum “Bye my sugar!” kata Lenta sambil mengecup pipi Sugar. Sugar terkejut ia merasakan pipinya sudah mulai memerah.

“lo lucu banget sih, gemes guee” kata lenta sambil mencubit pipi sugar

“apaan sih? Pulang deh sana hujan nanti” katanya sambil mengerucutkan bibirnya.

“ngusir nih? Sugar lucu deh. Bye!” kata Lenta sambil menggas motornya. Sugar pun masih terpaku dengan sikap lenta barusan.

“best day ever” gumam sugar sambil memegangi pipinya.

Ia memasuki rumah dengan wajah berseri seri. Hingga akhirnya ia melihat mobil yang tak asing baginya. Begitu mengenali mobil tersebut, tubuhnya menegang. “tarik napas buang okey mungkin dia jual mobilnya terus yang beli tetangga oke positif thinking sugar” gumamnya.

Ia membuka pintu rumah dan mendapatkan seorang laki laki duduk di ruang tamu membelakanginya. Ia tampak familiar dengan laki laki itu. Seketika ia menyadarinya dan langsung berbalik arah tapi ia terlalu teledor hingga menimbulkan suara sepatunya dan membuat laki laki tersebut berbalik menahan lengan sugar.

“sugar kamu kenapa lari?” katanya dengan senyum tipis dan misterius

Sugar menghempaskan genggaman tangan lelaki itu. Ia berbalik menghadap lelaki itu dan menarik napas pelan lalu menghembuskannya. “Okay sorry gue tadi shock banget” kata sugar dengan mata berkaca kaca

“so? Lo nggak kangen sama gue?”kata lelaki itu

“gue kangen banget tau Matt” kata sugar lalu memeluk lelaki itu. Sugar menangis di pelukan sang lelaki itu.

“kenapa lo pergi nggak ngabarin? Kenapa pergi tanpa jejak? Kenapa lo bisa ada disini? Kenapa?” kata sugar sambil memukul punggung lelaki itu

Lelaki itu membalas pelukan sugar “sorry, gue pergi nggak jelas kayak Rangga” kata lelaki itu. Sugar tersenyum “matthew” kata sugar merengek, jujur sekarang ia takut akan kembalinya matthew.

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang