Perlahan keisha mulai terbuka dan yang pertama ia lihat ialah sebuah ruangan yang bernuansa hitam dan putih dan bau maskulin yang membuatnya nyaman
ceklek
Kelvin pun masuk dan duduk di kursi dekat kasur
"ini dimana?"
" kamarku"keisha baru sadar pantas saja bau maskulin Ini Tak asing bagi Keisha
"Kenapa gue bisa pingsan"
"kamu enggak ingat?"
"enggak,Eh tunggu kok aku kamu sih"
" Keisha aku ini suami kamu tidak sopan jika kita pakai lo gue" ucapnya tersenyum tulus
"is aneh tau vin pakai aku kamu"
"biasain sayang"
"Eh lo eh maksudnya kamu kok jadi aneh sih"
"aku ini suami kamu Aku enggak mau ngecewain orang tua kita kita harus buktiin ke orang tua kita dengan mengubah sifat kita menjadi lebih dewasa agar Mama Papa di atas sana nggak sedih melihat kita yang terpuruk sepeninggalnya malah membuat kita menjadi lebih baik"ucap kelvin yang dibalas senyum hangat oleh Keisha membuat Kelvin terdiam cukup lama
"nggak ada lagi rahasia?" ucap Keisha memecah keheningan
"ya kamu bisa percaya sama aku"
'sepertinya ini waktu yang tepat untuk kelvin mengetahui semuanya'batin Keisha
"Sebenarnya aku......
tok tok tok
Kelvin pun membukakan pintu kamarnya
"Sayang bagaimana keadaanmu" ucap Bunda yang berjalan ke arah Keisha
" sudah membaik Bunda"
"bagus lah ini Bunda buatkan bubur untukmu"
"aku tidak lapar Bun"
" kau harus makan Sayang sejak tadi pagi belum ada makanan yang masuk ke perutmu"ucap Melisa berusaha membujuk Keisha
"aku...."
" biar aku yang suapin Keisha Bunda" ucap Kelvin memotong ucapan Keisha Melisa pun beralih menatap Kelvin dan mengangguk
"ya sudah pasti kan Keisha memakannya sampai habis Bunda ingin melanjutkan beberes dulu" ucap Melisa menyerahkan piring berisi bubur ayam kepada Kelvin dan Melisa pun keluar dari kamar dan menutup pintu kamar Kelvin
"sekarang kamu makan!" tegas Kelvin
"nggak!"
"makan atau kucium" Keisha membulatkan matanya dan merenggut kesal
"nyebelin banget sih Ya udah sini" ucap Keisha merebut piring tersebut dari genggaman Kelvin dan memakannya dengan perasaan kesal
"segitu nggak Maunya dicium sama aku hm"
"Ih apaan sih dasar mesum"
" nggak papa kali kan kamu istri aku" goda Kelvin mengedipkan sebelah matanya,Sumpah demi apapun Keisha ingin sekali mencongkel mata Kelvin
'untung sayang'batin Keisha
"nih dah habis" ucap Keisha Ketus menyerahkan piring tersebut ke Kelvin dan meminum air yang berada di meja dekat kasur
"cepet banget habisnya katanya nggak laper tapi makan kayak orang kesetanan"
"lo kok jadi nyebelin gini sih"kesal Keisha kelvin yang mendengarnya pun merubah mimik wajahnya menjadi datar dan menatap tajam Keisha
'lah kok Eh ya ampun gua kok ngomong lo gue sih pantes aja mukanya langsung datar' batin Keisha
"eh maafin Aduh aku tadi kelepasan" ucap Keisha dengan menampilkan Pupy eyes andalannya
"Baiklah lain kali jangan diulangin lagi! "tegas Kelvin
"siap"ucap Keisha sembari memberi hormat ke Kelvin
~♥~~♥~
saat ini Kelvin dan Keisha berada di Rooftop sekolahnya keadaan Keisha mulai membaik dan mengikhlaskan orang tuanya Ia pun sudah kembali ke Mansion nya dengan Kelvin
"Kamu kenapa kok diam aja dari tadi"ucap Keisha memecah keheningan
"aku takut Lena bakalan Nyelakain kamu dia itu licik key,apalagi dia tangan kanan mafia red Bloods"ucap Kelvin menarik nafas lalu menatap Keisha
"Adik aku aja dia bunuh Apalagi kamu" lirih Kelvin
"kamu tenang aja aku bisa jaga diri dari dia"Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar percakapan Mereka ternyata ancaman gue lo hirauin vin dan dia bakal lenyap dari bumi"ucapnya tersenyum Devil dan tanpa seseorang tersebut sadari Keisha mendengar ucapannya membuat Keisha menyeringai
"lo yang bakal mati di tangan gue bitch"batin Keisha.
~♥~~♥~
Segini ajaaa dulu lagi maleeeesssss
Jan lupa voment ya kalau mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyvin [end]
Teen Fiction[follow dulu sebelum membaca!] ⚠ WARNING TYPO DAN DISINGKAT-SINGKAT BERTEBARANNNN:v (males ngerevisi) PERMISI JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA:") Menceritakan tentang siswa dan siswi yang bernama Keisha dan Kelvin yang dijodohkan oleh orang tua mereka...