JYRA▪MAAFIN SIYA~

1K 42 12
                                    

Kesenangan bukan dicari, tetapi diciptakan.

-Moyizhh-

•●•

"Astaga gue lupa masak buat Aksa" Siya berlari memasuki rumahnya. Ia benar-benar lupa kalau Aksa ingin makan sepulang nya latihan. Jam menunjukkan pukul sembilan malam dan Siya baru saja sampai dirumah, sudah pasti Aksa sudah pulang.

Sampai didalam Siya melihat keberadaan Aksa yang sedang dudukdi sofa sambil memainkan handphonnya, Siya menghampirinya dan melempar tas kecil miliknya ke sembarang arah.

"Aksa..lo udah makan? Maaf yah gue lupa, gue tadi buru-buru" ucap Siya langsung duduk disamping Aksa dan menggenggam pergelengan tangan Aksa.

Tak ada sahutan dari Aksa, ia masih setia menatap kearah handphonnya. Siya pikir sudah pasti Aksa marah padanya.

"Aksa lo marahkan? Maaffin Siya, sekarang gue masak. Lo tunggu disini" Siya bergegas bangkit dari sofa dan mulai berjalan kearah dapur.

"Gak perlu" sahut Aksa dengan datar. Ia berjalan menuju lantai dua, kamarnya.

"Lo udah makan?" Tanya Siya mengikuti Aksa yang berjarak tiga meter.

Tetap tak ada balasan dari Aksa sesampai di depan pintu kamar Aksa langsung masuk dan menutup pintunya dengan kasar. Siya menghembuskan nafasnya kasar ia kembali berjalan kearah kamarnya untuk membersihkan diri. Tak ada gunanya mengetuk pintu Aksa seratus kali kalau dia tak ingin membukanya.

Selesai membersihkan diri, Siya duduj di meja rias. Ia tetingat waktu di mall Vigo sudah mulai dekat dengannya. Senyumannya terukir di bibirnya dalam hatinya bergumam selamat datang kebahagiaan.

Teringat lagi tentang Aksa seketika senyumannya membuyar, Siya memutuskan untuk pergi kekamar Aksa. Ia membuka pintu kamar Aksa dengan pelan terlihat kalau Aksa sudah tertidur lelap. Siya hanya tersenyum sendu, ia berjalan mendekati kasur Aksa.

Siya merebahkan tubuhnya disamping dan mengarahkan ke Aksa, meskipun posisi Aksa membalakanginya.

"Maafin gue ya. Tadi itu gue buru-buru, soalnya harus jemput Juang sama Ansell. Gue mau Ansell deket sama Juang karena gue tau Juang orangnya baik. Disisi lain gue mau ke mall barenga Vigo, lo nggak marah kan? Lo kan nggak suka sama gue. Yaudah gue nyoba buat deket sama Vigo. Tau nggak, dia itu cuek banget, sama kaya lo. Tapi akhirnya dia mau kok ngomong sama gue, jujur gue seneng banget. Makanya sampai lupa kalo udah jam sembilan karena asik ngomong. Maaf yah"

Siya menceritakan semuanya, mana mungkin Aksa mendengar saat tidur. Dari itu Siya bercerita sendiri, setidaknya ia sudah menjelaskan semuanya.

Beberapa menit suasana menjadi hening, Aksa sebenarnya tidak tidur. Ia hanya berpura-pura, sebagai peredam emosinya. Sampai akhirnya Siya kesini dan menceritakan semuanya. Aksa membalikkan arahnya menatap Siya yang sudah tertidur.

Aksa memeluk Siya dan mengelus pelan puncak kepala gadis itu, keduanya sangat dekat. Meskipun Aksa kecewa tapi ia mencoba tetap tenang dan tidak kasar. Ia tersenyum kecil kemudian ikut tertidur kealam mimpi.

•●•

"Semuanya sudah paham? Kalau masih ada yang bingung silahkan ditanyakan" Tanya bu Kenya, matanya menatap keseluruh penjuru kelas IPS 5.

JAYA CHANDRA[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang