JYRA▪HARUS!~

1.4K 68 2
                                    

Sesuatu yang dapat dibayangkan pasti dapat diraih. Sesuatu yang bisa diimpikan pasti dapat diwujudkan.

-Moyizhh-

•●•

Siya dan Dion tengah berdiri didepan pintu utama. Sudah dipastikan kalau mereka tengah menunggu orang yang membuka pintunya. Tak butuh waktu lama, seseorang wanita paruhbaya memunculkan dirinya dihadapan kedua putra dan putrinya.

"Mamahhh" teriak girang Siya. Dia langsung memeluk sang ibu begitu juga dengan Dion.

"Anak mamah udah pulang" Linda mebalas pelukan kedua anaknya.

"Oh jadi cuman mamah yang dipeluk" terdengar suara laki-laki yang sudah menginjak usia 45 tahun itu tengah berdiri dibelakang mereka.

Dengan cepat Siya dan Dion menghampiri sang ayah menantikan pelukan dari anaknya. Tak lupa Linda ikut memeluk, saat ini keluarga ituterlihat harmonis. Seandainya Siya tidak menikah kemungkinan dia akan terus seperti ini bersama orang tuanya. Tapi apalah dari semuanya sudah terlanjur.

"Aksa dimana kok mamah nggak ada liat" tanya Linda setelah mereka melepas pelukannya.

"Ah Aksa dirumah mah, aku pulang kesini pengen ketemu mamah sama papah kangen banget" pedahal sampai saat ini Siya tidak tau dimana sebenarnya Aksa berada. Ini hanya bohongnya saja mengatakan kalau Aksa dirumah.

"Gimana liburannya rame nggak?"

"Rame banget pah. Oh iya aku kekamar dulu ya, bau nih badan" ucap Siya kemudian meninggalkan kedua orangtuanya disusul oleh Dion.

Sesampai dikamar Siya menaruh tasnya sembarang. Yang dia rasakan saat ini adalah kebahagiaan bisa kembali kerumah dan menikmati kamar tercintanya. Kamarku surgaku. Dia berjalan kekamar mandi untuk mandi.

Jam menunjukkan pukul tujuh malam, sejak Siya selesai mandi tadi dia hanya berdiam dikamar, membersihkan tas yang dibawanya dan menaruhkan baju-baju kotor dikeranjang.

"Siya.ayo makan malam dulu" ucap Linda dibalik pintu kamar Siya.

"Iya mah" Siya keluar dari kamarnya, menyusul Linda menuju lantai satu.

Sampai di meja makan langkah nya terhenti melihat sosok orang yang dibencinya ada disini. Sejak kapan? dia bahkan tersenyum sinis kearah Siya.

Sialan!-gumam Siya.

Siya duduk dihadapan Aksa. Sekarang hanya meratapi nasib harus bertemu dengan orang gila ini lagi. Tidak diundang kenapa datang!

Mereka menyantap makanan disana, Siya memakannya dengan cepat sampai dia yang paling pertama selesai.

"Mah Siya udah mau kekamar dulu" ucap Siya ketus.

"Iya"

Siya kembali kekamarnya langsung merebahkan tubuhnya dikasur, menarik selimut menutupi tubuhnya dan memghidupi AC.

Kenapa harus pake kesini segala sih. Bikin pusing-gumam Siya.

Dia memejamkan matanya hingga terlelap kealam mimpi.s
Sepuluh menit berlalu Aksa memasuki kamarnya melihat Siya yang sudah tertidur lelap. Dia berjalan mendekat kearah Siya  melihat wajah tenang Siya, Aksa tersenyum simpul.

Dia kembali menuju lemari dimana Siya menaruh selimut yang digunakanannya. Kemudian dia menidurkan tubuhnya disofa.

•●•

Pagiharinya, Siya terbangun dan bangkit dari kasur mendapati Aksa yang masih tidur. Dia pergi kekamar mandi untuk mandi. Setelah beberapa menit Siya selesai mandi dan duduk dimeja rias melakukan ritual seperti biasanya.

JAYA CHANDRA[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang