JYRA▪SALAH KAH?~

1.2K 50 7
                                    

Aku tak menyukai orang ini, tapi hatiku sakit saat ia bersama yang lainnya. Dia milikku.
-Moyizhh-

•●•

"Boleh nggak sih? Vigo di jadikan pelampiasan. Biar yang iri tambah iri, terus mantan tambah nyesel" batin Siya sambil tersenyum simpul.

Hari ini ia menolak berangkat bersama Aksa, dan memilih membawa mobil sendiri sedangkan Aksa sudah berangkat sepuluh menit yang lalu karena ia ingin menjemput Aera, tanpa diketahui Siya.

Sampai di sekolah Siya langsung berjalan menuju kelasnya. Sesekali matanya melirik ke kelas IPS 1 yang dimana kelas itu berada paling depan di lantai empat. Yang biasanya Siya tak peduli melewati kelas ini kembali menjadi incarannya pasalnya ada seseorang yang di lihatnya.

"SYA!" Teriak Juang yang tak jauh darinya. Siya terkejut bukan main suara Juang yang berat itu membuat siapa saja langsung tertuju padanya.

Juang berjalan mendekati Siya, tak lupa dengan senyuman wajah tanpa dosanya. Disisi lain Siya menatapnya kesal.

"Nggak usah teriak juga Juang, lo pikir gue tuli!? Bikin malu ah" kata Siya marah-marah sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.

"Ya neng, cantik-cantik kok gini amat sih" goda Juang semakin membuat Siya kesal.

"Neng. Nang. Nung. Sekalian panggil gue bule" Juang terbahak mendengar ocehan Siya, seperti lawakan.

"Pasti ngeliatin Vigo ya? Sini gue kasih tips supaya dapetin cowo cuek. Sayangnya gue ini nggak cuek coba aja pasti lo gebet, lo kan doyan sama cowo cuek. Kaya Malik terus Aksa sekarang Vigo"

"Doyan pala lu! Lo pikir makanan apa. Makanya itu jadi cowo jangan suka ngebacot mulu, ngomong sana sini pembagi berita. Cukup cewe aja yang bacot cowo jangan!"

"Vigo dateng.." ucap salah seorang siswi anak IPS 1 yang berlarian masuk kekelas. Sudah pasti kalau mereka sangat menyukai Vigo.

Siya dengan Juang sekektika melihat kearah koridor kanan, memang benar Vigo tengah berjalan menuju kelasmya dengan yang cool. Bajunya yang tak dimasuki serta tas ransel yang hanya di tenteng sebelah punggung. Demi apa? Siya terpesona melihat gayanya.

"Ju, awas aja lo omong macam-macam sama dia" ucap Siya kemudian menarik pergelangan tangan Juang agar mereka berdua lebih kepinggir.

Siya hanya bisa diam melihat Vigo melewati mereka berdua. Beda lagi dengan Juang yang senyum-senyum tak jelas.

"Vigo" panggil Juang, Vigo menoleh kearahnya. Jari juang menunjuk kearah Siya. Cowo itu tak menghiraukannya kemudian melanjutkan jalannya.

"Goblok banget sih! Gue bilang diem. Bukannya manggil. Au ah miris" Siya langsung meninggalkan Juang ditempat.

Sajuang Mahendra

Sajuang Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JAYA CHANDRA[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang