JYRA▪MEMULAI KEMBALI~

1.4K 47 22
                                    

Pada awalnya masalah akan mendatangkan kesulitan, namun pada akhirnya masalah akan mendatangkan pembelajaran.
-Moyizhh-

•●•

Sekarang Aksa dan Siya tengah berada dirumah orang tua Aksa, mereka berada disana kurang lebih sepuluh menit yang lalu. Sebelumnya, Siya menghubungi Hani mengatakan kalau dia dan Aksa akan kesana malam ini. Hani nampak sangat bahagia, ia berinisiatif untuk memasak yang banyak untuk anak dan menantunya.

Lihatlah, Siya tak henti menatap makanan yang tersusun di meja makan, sangat menggiurkan. Apalagi mereka belum makan malam, kesempatan yang bagus. Kedatangan mereka Hani langsung membawa Aksa dengan Siya menuju meja makan untuk makan malam.

Disana sudah ada Nero, sekarang makan malam ini hanya berempat. Andi sedang tidak ada, ia sedang berada di rumah Elin.

"Mamah beneran masak ini semua?" tanya Siya yang masih tak percaya.

"Iya, tadi pembantu disini juga bantuin mamah. Sekarang kalian makan gih keburu dingin kan nggak enak"

Siya langsung melahap makanannya, Aksa yang melihat terdiam seketika, melihat Siya makan yang begitu lahap.

"Emhh..enak banget mah" puji Siya disela makannya. Hani terkekeh, masalah memasak Hani sangat lah juaranya.

"Mamah harusnya nggak usah repot-repot kayagini" ucap Aksa. Ia takut Hani kelelahan.

"Sekali-kali sayang. Lagian kalian berdua juga jarang kesini. Makanya mamah masakin yang banyak" Aksa hanya menghela nafasnya.

Setelah cukup lamanya menyantap makanan, akhirnya selesai. Masalah membersihkan bekas mereka sudah ada pembantu yang membersihkannya.

berhubung malam ini mereka free, Hani mengajak Siya untuk pergi kesalon dan juga ke mall. Sebenarnya Hani bersikeras membawa Aksa untuk menemaninya tapi Aksa menolak menurutnya sangat tak tertarik mengikuti atau menemani mereka, apalagi ke salon. Lagipula Siya atau Hani juga bisa menyetir mobil bukankah sangat mudah. Aksa bilang kalau malam ini ia akan bertemu dengan teman-temannya.

Sambil menunggu Hani siap-siap. Aksa mengajak Siya untuk pergi kekamarnya. Selama ini Siya tak pernah memasuki kamar Aksa, dia juga penasaran bagaimana kamar seorang Aksa.

Yang benar saja kamarnya sangat rapi karena tidak ada yang mengisinya, coba saja jika Aksa masih disini kemungkinan sudah seperti kapal pecah. Kamarnya terlihat simple namun modern.

"Kamar disini rapi, coba disana kaya kapal pecah" ucap Siya sambil menutup pintu kamar Aksa.

"kan nggak ada yang tidur disini, misalnya berhamburan kan ada pembantu yang bersihin. Disana nggak ada pembantu makanya berhamburan"

"Tetep aja, harusnya kalo disana lo itu ngebersihin sendiri biar mandiri,"

"Eh bentar deh Sya" kata Aksa membuat Siya mengernyit keningnya bingung. Memangnya ada apa, Aksa mendekat kearahnya.

Seketika Aksa menarik tubuh Siya kedalam pelukannya sampai wajah Siya terlindung bidang dada Aksa, cowo ini tinggi bukan main. Pedahal Siya dikategorikan cewe tinggi.

Siya terdiam, kenapa Aksa tiba-tiba memeluknya seperti ini. Namun ia juga tak menolaknya dan membalas pelukan Aksa dan tersenyum lebar.

JAYA CHANDRA[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang