kisah Ken arok seolah olah sudah begitu mendarah daging pada diri Kuti,bayangan orang biasa yang menjadi raja sudah melekat pada dirinya.
namun dia juga menyadari kodratnya sebagai rakyat jelata yang tidak memiliki darah trah raja,jadi untuk menjadi seorang penguasa adalah hal yang tidak mungkin.Hari yang terasa bersahabat bagi Kuti,karena mendung mulai memayungi langit langit majapahit.
walaupun hari sudah siang,tidak terasa panas oleh sinar matahari.
"sekarang kita akan kemana Kuti?"
"istana"
"kau gila Kuti,kita bisa ditangkap"
"kalau mau jadi prajurit harus ke istana dulu"
Kanaya benar benar ragu akan saran Kuti,tentu saja memasuki istana raja adalah hal yang bodoh bagi rakyat jelata.Tiba tiba terjadi hal yang membuat Kuti begitu cemas,saat berada di depan pintu gerbang istana,seorang prajurit memukul mukul kentongan dengan keras.
Kuti langsung teringat ucapan gurunya,dia akan mati diseruduk gajah yang lepas dari ikatannya.
"mati aku.." ucap Kuti lirih.
"Kuti ada apa ini?" tanya Kanaya yang terlihat sama takutnya dengan Kuti.
"aku sendiri juga tidak tahu"
Kuti melihat ada serombongan orang yang berjumlah puluhan orang sedang menuju kearah mereka.
bayangan rakyat jelata tidak boleh masuk istana,kini mulai nyata dalam pandangannya.
saat begitu dekat,tidak ada hal apapun yang dilakukan serombongan orang yang jumlahnya puluhan itu saat melewati Kuti.
"oh....aku kira mereka akan menangkap kita Kuti" ucap Kanaya.Rasa ingin tahu Kuti,membuat dia tidak pergi dari tempatnya berdiri
"ayo kita pergi Kuti"
"sebentar,aku ingin lihat ada apa ini?,rombongan itu tidak boleh masuk istana"
Kuti terus memperhatikan apa yang akan terjadi dihadapan dirinya."Lembu sora,untuk apa kau datang kesini?" tanya mahapatih Nambi.
"aku cuma meminta kejelasan hukumanku Nambi"
"bukankah sudah jelas hukumanmu,kau dibuang ke tulembang"
"lebih baik aku mati Nambi daripada dibuang"
usai berkata demikian,Lembu sora,Juru demung dan Gajah biru melangkahkan kaki kedepan.
sebenarnya didepannya sudah berdiri ratusan prajurit majapahit.
"hentikan langkahmu itu Lembu sora"
tapi Lembu sora dan dua temannya tetap melangkahkan kaki.
"aku peringatkan sekali lagi,berhenti kau Lembu sora"
namun kembali,teriakan Nambi tidak mampu menghentikan langkah Lembu sora.
akhirnya Nambi mengambil tindakan tegas terhadap Lembu sora dan dua temannya.
"serang........." teriak Nambi.
ratusan prajurit yang berada di depan pendopo istana majapahit langsung bergerak menyerang mereka bertiga.
Lembu sora,Juru demung dan Gajah biru langsung memberikan perlawanan.
mereka bertiga bertarung bagai singa liar yang tidak lagi memiliki rasa takut.
tapi sehebat hebatnya mereka bertiga,kelas tidak akan mampu menghadapi ratusan prajurit majapahit yang mengeroyoknya.
Juru demung meregang nyawa lebih dulu,kemudian disusul Gajah biru,dan yang terakhir adalah Lembu sora.Dengan mata dan kepala sendiri,Kuti sangat jelas melihat peristiwa Lembu sora.
dalam hatinya tertanam rasa keberanian yang Lembu sora tunjukkan hingga ajal menjemputnya.
dalam pikiran Kuti,kini mengalir jiwa keberanian Lembu sora dan Ken arok yang selalu menjadi langkah untuk menggapai cita citanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADA
Tarihi KurguKuti adalah seorang yang cerdas dan pandai,apa yang tidak benar menurut pikirannya,maka dia akan meluruskannya. Karena ketegasan sikap ini,gurunya brahmana acaparya tidak ingin dia mengabdi di majapahit. Karena dia takut,pada suatu saat nanti dia ak...