HARI YANG TENANG, TIBA-TIBA...
Tiga hari telah berlalu sejak ujian di pulau tak berpenghuni. Di kapal pesiar mewah yang disediakan oleh sekolah kami, tidak ada catatan yang terjadi dan munculah ketenangan.
Bagi murid yang masih pemula di masa muda mereka, harus menjalani hidup di pulau seperti itu, sebagian besar pasti akan kehilangan akal sehat mereka.
Di hari terakhir, kami anak laki-laki kurang lebih seperti binatang buas dan hewan karnivora yang aktif. Saat kami melihat perempuan-perempuan yang membuang-buang waktu mereka, kami anak laki-laki bersama-sama mulai mengharapkan pengalaman yang ditakdirkan bersama para gadis. Ini merupakan kapal pesiar mewah dimana kau bisa kehilangan dirimu sendiri di dalam dunia mimpi dan melupakan segala hal yang buruk. Bahkan jika seseorang jatuh cinta di sini, itu sama sekali tidak aneh.
Selain itu, aku pernah mendengar beberapa cerita tentang para siswa yang saling berkencan dalam pelayaran ini dan pasangan baru dilahirkan setiap harinya. Sayangnya, pertemuan seperti itu tidak mungkin terjadi padaku dan aku terus menghabiskan waktu sendirian dalam kesendirian.
Situasiku sama seperti sebelum ujian di pulau tak berpenghuni. Tidak. Mungkin lingkungan sekitarku memang sudah berubah? Meski bertentangan dengan kemauanku, aku masih terpaksa mengubah jalur yang sebenarnya setelah memasuki sekolah ini.
Awalnya, aku memilih masuk di sekolah ini untuk alasan yang sangat spesifik. "Kontak dengan luar dilarang hingga kelulusan". Aturan sekolah itu adalah alasan kenapa aku masuk. Saat ini, "orang-orang tertentu" mencoba menghubungiku dari luar. Chabashira-sensei lah yang memberitahuku tentang ini. Selanjutnya, dia memerasku untuk membantunya membawa kelas ke Kelas A dengan mengancam akan mengeluarkanku dengan paksa jika aku tidak mematuhinya.
Itu akan menjadi cerita bodoh di satu sisi, tapi karena tidak memiliki kekuatan untuk menolak, aku terpaksa mengikutinya. Aku tidak memiliki cara untuk memastikan kebenaran dari ucapannya, jadi aku memutuskan untuk bermain aman dengan menganggapnya benar.
Tapi aku tidak akan diperas olehnya selamanya. Untuk saat ini, aku akan mengumpulkan informasi yang diperlukan dan tergantung pada keadaan, aku harus melakukan langkah pertama.
Iblis manis berbisik ke bagian belakang kepalaku. "taklukan mereka sebelum mereka menaklukanmu". Hanya itu yang harus aku lakukan. Tapi pikiran keras semacam itu hanya sesaat, aku segera kembali ke cara berpikirku yang biasanya pasif.
'Seandainya saja aku memiliki kekuatan untuk memukul poros bumi dari keseimbangan' pikirku.
Jika aku bisa melakukan itu, tidak perlu khawatir akan hal sepele seperti ini. Mengatakan itu, aku melamun tentang hidup di dunia Dragon Ball. Para siswa pada awalnya merasa tidak nyaman setelah ujian berakhir dengan memikirkan sesuatu yang lebih akan datang. Tapi tidak ada yang terjadi.
Pelayarannya tenang, damai dan menyenangkan. Hampir seolah seperti liburan musim panas telah menimpa kami. Wajar saja, para siswa beralih ke suasana meriah. Selama perjalanan dua minggu ini sepertinya minggu yang terakhir tidak lain hanyalah liburan yang mewah dan berkelanjutan bagi para siswa.
Para siswa sangat santai sejak ujian di pulau itu baru saja berakhir. Dan itu bukan hal yang buruk. Fakta bahwa siswa mampu tetap tenang selama ujian itu sendiri adalah alasan kenapa kami bisa mendapatkan hasil yang baik.
"Hmm? Kau berada di kamarmu sepanjang hari?".
Teman sesama murid laki-lakiku, Hirata Yousuke adalah orang yang memanggilku.
"Tidak ada alasan bagiku untuk pergi keluar, lagipula aku tidak punya seseorang untuk aku habiskan waktu dengannya"
"Itu tidak benar, Sudou dan Horikita masih ada,"
![](https://img.wattpad.com/cover/215134118-288-k596822.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Classroom Of The Elite (Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e)
Mystery / ThrillerAutor: Kinugasa Shougo 衣笠彰梧 Sinopsi : SMA Kōdo Ikusei, sebuah sekolah bergengsi terkemuka dengan fasilitas canggih di mana hampir 100% siswa melanjutkan ke universitas atau mencari pekerjaan. Para siswa di sana memiliki kebebasan untuk mengenakan ga...