MEMBUKA TIRAI
Pada akhirnya hari ini tiba juga. Awal festival olahraga akan menjadi hari yang panjang. Mengenakan kaos, seluruh murid berbaris sebagai satu kesatuan seperti yang sudah dilatih.
Tetapi bahkan jika itu disebut barisan, sebagian besar murid hanya berjalan normal. Mereka hanya menunjukkan keseriusan yang cukup untuk tidak mengganggu kedisiplinan.
"Aku akan memamerkan sisi terbaikku kepada Kikyo-chan!"
Ike, yang berjalan di belakangku, dengan semangat menyuarakan harapannya. Aku bertanya-tanya, bagaimana dia bisa berniat pamer ketika dia adalah salah satu dari orang-orang yang tidak lihai berolahraga. Aku bisa melihat bahwa hampir tidak salah lagi jika itu merupakan usaha yang sia-sia tanpa strategi rahasia di baliknya.
Dalam upacara pembukaan, kelas 3 A, Fujimaki adalah orang yang memberikan pidato pembukaan. Ngomong-ngomong, di pinggiran halaman sekolah, tidak banyak, tapi aku bisa melihat para penonton yang tersebar di sana-sini. Mereka mungkin adalah orang dewasa yang bekerja di sekolah. Mengenai mereka, sepertinya sekolah tidak menetapkan peraturan apa pun. Kadang-kadang, aku bisa melihat senyuman dan tangan melambai-lambai.
Di sisi lain, para guru mengawasi murid tanpa senyuman di wajah mereka sementara orang dewasa yang kelihatannya adalah staf medis juga bisa dilihat.
Selain itu, sebuah pondok yang bisa memuat sekitar 20 orang dibangun dan pendingin, dispenser air dan semacamnya dipasang di dalamnya. Sama seperti pulau tak berpenghuni, persiapannya tanpa cela. Lebih dari itu, Tim Merah dan Tim Putih yang akan bersaing diberikan tenda yang dipasang di sisi berlawanan dari track seolah-olah mengapit di antara mereka.
Dengan demikian, tidak mungkin ada kontak lain selain selama pertandingan.
"Tapi, mereka terlihat sangat siap. Bahkan kamera untuk membantu keputusan penilaian sudah disiapkan."
Untuk lari cepat 100 meter yang akan dilakukan duluan, kamera diarahkan ke titik yang kelihatannya menjadi finishnya.
"Jadi, itu berarti kesalahan penilaian dan hasil yang membingungan pasti akan terdihindari"
Mungkin, bahkan jika hanya sehelai rambut, mereka berniat memutuskan kemenangan dan kekalahan seperti itu seolah ini adalah pertandingan balap kuda. Itulah kenapa pertandingan yang sulit untuk dinilai seperti pemandu sorak dan yang semacam itu tidak termasuk dalam festival olahraga ini.
***
"Lari cepat 100 meter, kelompok mana lagi yang kau masuki?" Tanya Horikita.
"Kelompok tujuh"
Aku menjawab sambil melihat tabel program sederhana (kertas tempat orang yang ditugaskan dan waktu pertandingan ditulis)
"Akan lebih baik jika lawan yang tangguh tidak muncul. Demi kelas, aku akan sedikit menyemangatimu"
"Aku akan melakukan yang terbaik agar tidak berada di terbawah"
Setelah menyuarakan tujuanku yang tidak ambisius, kami, anak laki-laki tahun pertama menuju ke lapangan untuk pertandingan.
Pertandingan seperti lari 100 meter semua diadakan mulai dari tahun-tahun pertama. Mulai dari anak laki-laki tahun pertama dan berakhir dengan perempuan tahun ke-3 adalah keseluruhan dari acara tersebut.
Kemudian dengan istirahat yang diadakan di antaranya, akan beralih dan dimulai lagi dengan para perempuan tahun pertama dan diakhiri dengan anak laki-laki tahun ke-3. Pertandingan ini akan dimulai dengan menggunakan hasil cetak kertas setiap kelas yang sudah diserahkan sebelumnya sebagai dasar untuk menentukan pasangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classroom Of The Elite (Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e)
Mystery / ThrillerAutor: Kinugasa Shougo 衣笠彰梧 Sinopsi : SMA Kōdo Ikusei, sebuah sekolah bergengsi terkemuka dengan fasilitas canggih di mana hampir 100% siswa melanjutkan ke universitas atau mencari pekerjaan. Para siswa di sana memiliki kebebasan untuk mengenakan ga...