Warning! Terdapat adegan dewasa!
..
Namjoon tercengang.
Seokjin dengan lihai menyusuri garis rahangnya, lalu mengusap pipinya lembut menggunakan ibu jarinya. Kulit Namjoon meremang.
"S-Seokjin...."
Seokjin menaikkan satu alisnya, "Ada apa?"
Namjoon mengamati dua manik mata berwarna gelap tersebut. Keduanya berbinar, napasnya hangat menyentuh kulit wajah Namjoon. Bibirnya merekah lebar.
Namjoon, kendalikan dirimu.
"Tidak, Seokjin"
Seokjin menyeringai, "Kau yakin?"
Namjoon buru-buru menganggukkan kepalanya sebelum otak kotornya berubah pikiran.
"Ya."
Seokjin terkekeh, "Maka biar aku saja"
Seokjin memagut bibir Namjoon dalam sekejap, membuat Namjoon membelalak kaget. Seokjin dengan lembut melumat bibir Namjoon, lalu menyesapnya.
Sial, apa yang sedang ia lakukan?!
Namjoon sedang tidak ingin berperang dengan batinnya.
Seokjin terus mengecup bibir Namjoon, tidak sedikitpun terganggu karena Namjoon tak kunjung membalas ciumannya.
Seokjin melakukannya dengan sangat lembut, sabar, dan itu justru membuat pertahanan diri Namjoon runtuh.
Persetan.
Namjoon memagut bibir Seokjin, rasanya manis. Seperti jelly rasa anggur yang dulu sempat menjadi kudapan penutup kesukaan Namjoon kala ia masih kecil.
Bibir Seokjin sungguh kenyal, mengakibatkan rasa candu yang berlebih.
Ini tidak baik.
Erangan terselip keluar dari bibir Seokjin, Namjoon bersumpah suaranya terdengar begitu indah di telinganya.
"N-Namjoon..."
Namjoon terus menghujani Seokjin dengan kecupan. Bibir Namjoon perlahan turun ke rahangnya, lalu ke leher, mengecupi tiap inci dari leher Seokjin.
Seokjin menarik dirinya, membuat Namjoon kecewa. Tetapi pria itu menatap Namjoon tepat kearah matanya.
"Kau yakin tidak pernah melakukan ini?"
Namjoon mengernyit, "Apa maksudmu?"
"Berhubungan badan"
Namjoon menggelengkan kepalanya, "Tidak"
Seokjin terperangah, seakan tidak percaya dengan pernyataan Namjoon.
"Tidak mungkin. Kau sungguh hebat"
Namjoon terbelalak, "H-Hebat...?"
Seokjin mencubit pipi Namjoon, "Kau hebat. Ciumanmu sungguh hebat. Aku menyukainya"
Cukup. Namjoon tidak akan menahan apapun malam ini.
Namjoon bergegas berdiri, lalu menggendong Seokjin dengan gaya bridal style, membuat Seokjin memekik. Tetapi lelaki itu buru-buru menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, tidak ingin memancing kawanan runners maupun clickers yang mungkin dapat menemukan mereka disana.
Namjoon menjatuhkan Seokjin di kursi penumpang, lalu Namjoon menyusul masuk, lantas menutup pintu mobil dengan cukup keras.
"Namjoon!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Petaka
Action[NAMJIN, BL] COMPLETE. Kim Seokjin hidup ditengah-tengah manusia yang telah kehilangan fungsi otaknya, dan itu bukanlah sebuah pilihan, melainkan suatu keharusan. "Jadi, apa rencanamu?" Ujar Seokjin seraya memandang Kim Namjoon lekat-lekat. Note: ce...