Setelah beberapa lama bersandar, Arra sedikit mengerutkan keningnya saat merasakan deru nafas yang mengenai wajahnya. Ia membuka matanya dengan pelan.
Deg!
Sontak matanya membulat saat melihat wajah orang yang berada sekitar satu jengkal dari wajahnya. Orang itu tersenyum.
Arra gelagapan, segera Ia menjauhkan wajahnya.
"K-kamu ngapain d-di sini?"tanya Arra. Ia segera bergeser tempat untuk menghindari cowok itu.
"Gue? Menurut lo?"tanya orang itu kembali.
"A-aku gak tau," Arra benar-benar merasa seperti orang idiot sekarang.
"Gue di sini? Ngeliatin lo lah,"jawab orang itu kemudian berlalu pergi. Arra melongo.
'Dia bener-bener gak waras?'Batin-nya.
"Gue waras!!"teriak orang itu dari kejahuan.
"Apa dia bisa baca pikiran orang?"gumamnya.
Sepeninggalan cowok itu, entah kenapa Arra jadi senyumsenyum sendiri. Apa dia mulai menyukai perhatian cowok itu? Apa Ia sudah bisa melupakan masa lalu menyakitkan itu? AILEEN ADINATA.
Walaupun sudah sangat lama, tepatnya 2 tahun yang lalu. Tapi sakit-nya masih membekas di hatinya.
"Gak usah senyumsenyum sendiri. Lo kayak orang idiot kalau gitu, udah jelek tambah jelek!"
Senyum Arra pudar saat mendengar ucapan orang itu. Arra menatap Aditya yang sudah mulau jauh.
"Apa Aditya hantu? Atau apaan? Perasaan dia ngancurin mulu ke haluan gue. Sifat dinginnya gak cocok banget tau gak!!"
"Ra, kamu ngomong apa tadi?"
Arra menoleh pelan saat mendengar suara Tiara. Satu yang ada di pikirannya sekarang. Apa Arra mendengar semua umpatannya.
"Enggak kok Enggak," elak Arra. Sedangkan Tiara hanya ber 'oh' ria.
"Kamu kok bisa di luar kelas?"tanya Tiara sembari duduk di samping Arra
"Di keluarin sama bu Fatih,"lirih Arra pelan.
"Kok bisa?"
"Karna gak bisa jawab pertanyaanya."
"Oh"
"Trus kamu ngapain di sini?"tanya Arra sembari menatap Tiara.
"Pengen ke luar aja."
"Switer yang kemarin kamu pinjemin buat aku, udah aku cuci. Entar istrahat aku balikin."
"Iya! Mmm... kamu ada acara gak minggu nanti?"tanya Tiara dan Arra terlihat berfikir. Kemudian Ia menggeleng.
"Jalan yuk!" Ajak Tiara antusias.
"Mmm oke! Tapi liat ke adaan dulu,"ujar Arra tersenyum manis.
-
Lapangan basket yang awalnya sepi sayu tiba-tiba ramai. Arra dan Tiara yang kebetulan akan kekantin ikut menoleh ke arah ke ramaian itu.
"Pasti gara-gara Aileen sama Aditya!" Gumam Tiara. Arra yang mendengar itu langsung menoleh.
"Kenapa emang?"tanya Tiara.
"Aditya sama Aileen itu kalau udah main basket bawa an-nya selalu gini. Liat tuh rame banget yekan?"jelas Tiara sembari menunjuk tribun penonton. Di sana memang sangat ramai. Ada banyak Siswa/i bersorak ria sehingga Arra tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi dalam lapangan.
Tiara menghentikan langkahnya, Arra yang berjalan di belakang Tiara juga ikut menghentikan langkahnya.
"Mau nonton?"tanya Tiara sembari menoleh pada Arra. Arra menoleh ke arah Lapangan basket kemudian Ia mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET Of ARRABELA
Fiksi Remaja''Lama kelamaan bangkai yang lu sembunyiin selama ini pasti bakal kecium juga''