Seperti kata Aditya kemarin. Saat ini Ia sudah berada di depan rumah Arra untuk mengajaknya jalan-jalan. Ia sudah menceritakan pada ke tiga sahabatnya kalau Ia sedang jatuh cinta. Masalahnya sahabatnya tidak tahu siapa cewek yang di maksud Aditya.
Arra menemui Aditya yang saat ini sedang duduk di teras rumah. Ia juga sudah meminta izin pada mamanya dan mamanya mengizinkan dengan syarat cepat pulang.
Seperti biasa Arra tetap memakai bubuk hitam, rambut kuncir dua dan kacamata yang melekat di hidung mancungnya.
Ia mengenakan baju kaos yang bertuliskan the Girls dan celana jeans se mata kaki.Aditya menatap Arra tanpa berkedip. Jika di lihat lebih klise. Sebenarnya Arra itu cantik. Ia memiliki bentuk wajah yang bagus dan bentuk tubuh yang bagus.
"Aditya!!"panggil Arra. Aditya terkesiap. Ia segera menetralkan wajahnya dan berjalan duluan. Di susul oleh Arra di belakangnya.
Tidak ada yang membuka suara selama perjalanan. Sebenarnya ini kencan atau bukan? Atau dalam artian Aditya jalan-jalan itu adalah hanya duduk diam dalam mobil dan mengelilingi kota? What?
Mobil berhenti di sebuah taman. Arra belum pernah ke taman ini. Dari dalam mobil saja taman sudah terlihat sangat menakjubkan. Ia turun dari mobil di susul oleh Aditya sendiri.
"Bagus banget." Arra melontarkan pujian sembari tersenyum merekah. Aditya yang melihat itu ikut tersenyum. Tapi Arra tidak melihatnya.
"Lu mau disitu sampe besok?"tanya Aditya. Ia sudah berada sekitar sepuluh meter lebih di depan Arra. Arra segera menyusul Aditya dan mensejajarkan langkahnya dengan langkah Aditya.
Mereka berkeliling taman, Arra tak henti-hentinya melontarkan ke kagumannya pada ke indahan taman. Ada banyak sekali bunga-bunga bermekaran.
"Lu tunggu di sini,"suruh Aditya. Arra menurut dan duduk di bangku taman.
Arra menunggu Aditya yang sedang pergi entah kemana.
"Aditya perhatian banget, tapi dengan penampilan gue yang kayak gini, Dia benaran tulus gak sih? Atau jangan-jangan dia cuman manfaatin gue? Tapi sejauh yang gue liat Aditya bukan orang kayak gitu. Walau bagaimanapun juga gue gak boleh jadi cewek murahan yang gampang banget bagi-bagi hati. gue emang udah bisa Move on dari Gali. Dan sampai saat imi gue masih sayang banget sama Fraza. Gue gak tau Aileen itu Fraza atau bukan. Yang jelas gue masih cinta sama dia sampe sekarang. Se sakit apapun yang Ia lakuin dulu ke gue. Gue tau gue udah pacarin Gali dalam kurun waktu yang lama. Tapi gue gak bisa ngilangin rasa gue sama Fraza.
"Kak!!" Lamunan Arra buyar saat merasakan seseorang memegang lengannya.
Ia menatap anak itu. Ia sedikit familiar dengan anak ini.
"Kak! Kakak kenapa diam?"tanya anak itu sembari terus mengayunka lengan Arra.
"Anak yang di mall waktu itu?"
"Ah, iya dek?"
"Kakak yang nolongin aku waktu itu kan?"tanya anak itu.
"Apa ni anak masih kenal banget sama gue? Ini adiknya..."
"Kenapa kulit kaka jadi hitam gini?"tanya anak itu sembari memperhatikan kulit lengan dan wajah Arra. Ia menatap Arra intens. "Oh kakak luluran?"tanyanya lagi. Arra kaget.
"A-aku enggak kenal sama kamu." Arra heran, apa anak ini masih bisa mengenalnya? Padahal waktu itu Ia tidak memakai bubuk hitam ini.
"Kakak jahat! Huaa!!" Anak itu menangis. Sontak orang-orang yang kebetulan berada di taman menoleh ke arah mereka.
"Aduh gak boleh nangis dek, iya aku kenal kamu kok nama kamu Nara kan?"tanya Arra. Ia masih ingat saat cowok itu memanggilnya dengan sebutan Nara waktu itu.
"Kakak kenapa jadi hitam gini?"tanya Nara. Ia mengelap air matanya. Tangisannya sudah mulau reda.
"Kamu ke sini sama siapa?"tanya Arra mengalihkan pembicaraan. Dan jelas Arra juga mau tau apa cowok itu juga datang.
"Sama kakak,"jawab anak itu.
"Kakaknya mana?" Arra khawatir jangan sampai anak ini pergi lagi seperti di mall waktu itu. Dan bersama cowok itu pastinya.
"Kakak tadi..."
"Nara!! Kamu ini di cari in dari tadi, taunya malah di sini! Lain kali kamu jangan suka pergi sendiri. Kalau kamu di culik gi mana,"omel orang itu. Ia masih menunduk sembari memarahi adiknya. Bahkan Arra juga tidak tau siapa orang itu.
"Maafin Nara kak, aku ketemu kakak ini,"ujar Nara sembari menunjuk Arra.
"Oh iya ma..ka...sih... Arra?"
"T-tiara?"
Sontak Arra dan Tiara membulatkan mata karna kaget. Arra di sini benar-benar shok. Jika Tiara adalah kakak Nara, berarti cowok itu juga kakak Nara dan berarti Tiara dan cowok itu juga bersaudara??
"Kamu ngapain di sini?"tanya Tiara, Ia belum mengetahui apa yang Arra ketahui.
"L-lagi jalan aja,"jawab Arra. Tiara duduk di samping Arra. Di susul nurul yang duduk di pangkuannya.
"Sendiri?"
"Sama..."
"Ekhem!" Sontak Arra dan Tiara menoleh ke arah deheman. Di sana Berdiri Aditya. Tangannya memegang satu cup eskrim.
"Sama Aditya?!"tanya Tiara kaget. Tapi wajahnya segera Ia netralkan.
"I-iya" jawab Arra gugup.
Aditya yang baru saja datang dengan membawa eskrim langsung memberikan eskrim tersebut pada nurul.
"Gue tungguin di mobil,"ujar Aditya. Ia langsung melangkahkan kakinya menuju mobilnya.
"Kok bisa?"tanya Tiara setengah kaget.
"Aku tau kamu pasti kaget, karna cewek kayak aku bisa jalan sama Aditya yang notabenya ganteng banget. Karna siapa coba yang mau sama cewek kayak aku,"jelas Arra sembari menunduk dalam.
"Kamu cantik kok Ra, aku cuman kaget aja gitu, soalnya Aditya itu gak pernah jalan sama yang namanya cewek,"ucap Tiara sembari tersenyum manis.
"Mmmm... aku balik dulu yah, Aditya udah nunggu," Tiara mengangguk sembari tersenyum menanggapi ucapan Arra.
Tiara menatap kepergian Arra, sampai cewek itu memasuki mobil Aditya dan melaju meninggalkan taman.
"Kak?" Panggil Nara, Tiara menoleh.
"Kakak yang tadi cantik banget waktu Nara ketemu dia di mall. Kulitnya juga putih, tapi pas Nara ketemu barusan kulitnya jadi hitam,"ucap Nara dan di tanggapi tatapan bingung oleh Tiara.
"Salah orang kali dek," jelas Tiara lembut.
🔥N E X T🔥
🍃C H A P T E R🍃🍁Fika🍁
Vote, Komen, and Share.
LOVE YOU ALL💕
Kalian udah ngerti kan sampe sini? Walaupun aku belum sebut siapa nama cowok di mall waktu itu. Tapi aku yakin kalian udah pada tau. Jadi intinya penjelasannya di part-part selanjutnya.Untuk yang ngerasa aneh sama sifat Aditya, terima ke adaan aja yah. Aku juga ngerasa aneh sama Aditya. Yg jelas ada udang di balik batu. Maksudnya ada sesuatu di balik sesuatu😂
Btw kalian harus tetap pantengin cerita aku. Karna di part selanjutnya 13 nanti kalian pasti bakal ngakak. Semoga aja:D
Masih banyak konflik di antara kisah Arrabela.
Rencananya aku mau buat kisah ini sampai 40+ part. Tapi kalau otak aku udah gak sanggup. Terpaksa semampu yg otak aku pikirkan aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET Of ARRABELA
Teen Fiction''Lama kelamaan bangkai yang lu sembunyiin selama ini pasti bakal kecium juga''