Aditya memarkirkan mobilnya di depan rumah Arra.
"Mau singgah dulu?"tanya Arra. Aditya terlihat berfikir dan Ia mengangguk.
Aditya duduk di ruang tamu, menunggu Arra yang tengah membuatkan teh untuknya. Sambil terus menunggu Ia memperhatikan se isi rumah. Saat sibuk melihat-lihat matanya tidak sengaja nangkap sebuah foto. Foto wanita paru bayah.
"Ibu lo?"tanya Aditya pada Arra yang baru datang dari dapur sembari menunjuk foto yang Ia lihat tadi.
"Iya,"jawab Arra.
"Hanya tinggal sama ibu?"tanya Aditya lagi.
"Papa udah meninggal," jawab Arra, Ia menundukan kepalanya. Raut wajahnya berubah sedih.
"Maaf!"
Arra mengangkat kepalanya. "Gak apa kok, aku gak apa-apa,"kata Arra sembari mengulum senyum.
"Sekarang ibu lo di mana?"tanya Aditya mengalihkan pembicaraan.
"Biasanya kalau hari minggu, mama tetap ke butik atau ketemu klien." Aditya mangut-mangut.
"Gue balik dulu yah," pamit Aditya.
Arra berjalan menyusul Aditya yang sudah berada di luar. Ia kembali memasuki rumahnya setelah mobil Aditya sudah tidak terlihat lagi.
-
"Aditya?"
"Aileen?"
Serempak kelas 11 Ipa 3 berteriak heboh saat dua most wanted sekolah mereka akan pindah di kelas 11 Ipa 3. Aileen nyengir kuda sedangkan Aditya memasang wajah datar.
Arra yang duduk di kursi paling pojok hanya diam.
Flashback on
Aileen berjalan menuju kelasnya.
"Serius kamu mau pindah kelas?" Aileen menghentikan langkahnya di depan kantor. Kelas Aileen memang melewati kantor untuk ke sana.
"Saya serius bu!"ujar cowok itu dengan nada dingin.
"Tapi kamu pintar lho, masa iya dari Ipa 1 pindah ke Ipa 3" wali kelasnya masih meyakinkan. Aileen yang mengetahui arah pembicaraan wali kelasnya itu langsung mendekat agar bisa mendengar lebih jauh.
"Pokoknya saya mau pindah hari ini juga!"putus cowok itu. Wali kelasnya hanya mendengus pelan.
"Baiklah, nanti ibu bicarakan sama kepala sekolah, biar nomor dapodik kamu di pindahin di kelas Ipa 3."
"Baik bu!"
"Saya juga mau pindah ke kelas yang sama bu!" Sontak cowok itu dan wali kelas mereka menoleh ke arah Aileen.
"Ada apa ini? Kenapa kalian pindah kelas masal?"
"Pokoknya saya mau pindah kelas juga bu!" Aileen masih bersikukuh.
"Baiklah nanti ibu urus!" Kali ini wali kelas mereka terlihat sedikit kesal.
"Saya ke kelas baru dulu bu,"pamit Aditya.
"Tapi..."
"Saya juga bu!" Aileen tak mau kalah. Ia berlari menyusul kepergian Aditya.
Flashback off
"Baiklah salah satu dari kalian duduk di samping Arrabela. Dan... satunya lagi ambil kursi di--" ucapan pak Fahri-guru Bahasa Indonesia terpotong saat Aileen dan Aditya berebut untuk duduk di samping Arra. Satu kelas melongo tak terkecuali Arra.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET Of ARRABELA
Teen Fiction''Lama kelamaan bangkai yang lu sembunyiin selama ini pasti bakal kecium juga''