My Love Is a Single Parents [ilyoung](END)✔

Dua [ketemuan]

Pagi pagi, Doyoung membangunkan Anak nya Haechan karena ia harus berangkat ke sekolah baru nya.

"HAECHAN!!!!BANGUN!!KALO ENGGAK MAMAH BUANG NIH KE KALI!!!" teriak Doyoung dari balik pintu kamar Haechan

"IYA MAMAH JANGAN BERISIK!! TELINGA HAECHAN BUDEG NIH!!!" teriak Haechan

Padahal ibu dan anak sama sama kek toa mesjid aja suaranya.

Doyoung menyiapkan nasi goreng untuk sarapan anak nya. Haechan keluar dari kamarnya dengan membawa tas merah nya.

"Nih sarapan kamu" ucap Doyoung

"Mamah enggak kasih racun kan?" tanya Haechan

"Ya enggak lah, mana tega mamah ngebunuh anak mamah sendiri. Lagian kamu itu juga ada gunanya tau, kan bisa mamah suruh suruh jadinya" ucap Doyoung

"Ibu cem apa sih mamah" gumam Haechan. Ia segera memakan sarapannya itu hingga habis.

Tinn!!!Tin!!!

"Duh siapa sihh, berisik amat" ucap Haechan

"Owh iya mungkin itu Mark, dia kan mulai sekarang berangkat sama kamu" ucap Doyoung.

"Owh iya lupa" Haechan dan Doyoung segera menuju luar rumah, dan ternyata benar, dia adalah Mark dengan motor nya Beat berwarna hitam.

"Pagi Haechan, pagi Tante Doyoung" sapa Mark

"Pagi Mark, duhh makin ganteng aja nih calon mantu" ucap Doyoung

"Duhh itu mulut Mamah lemes banget ya ngomong nya" ucap Haechan

"Owh iya Mark, nanti anterin dia ke ruang guru ya, soalnya dia belum tau kelas mana nya, sama kalo dia buat ulah disana,,Tabok pala nya juga gak papa" Ucap Doyoung.

"Owh siap tante nanti Mark anter kok"

"Yaudah Echan berangkat dulu ya"

"Iya belajar yang bener, jangan lupa moga banyak yang naksir sama kamu di dan"

"Owh ya pasti, Kak ayok berangkat"

Haechan langsung menaiki motor Mark. Mark menjalankan motornya dan Mereka pun pergi menuju sekolah.

"Duhh anak remaja, pingin banget gue kek gitu" gumam Doyoung.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini mereka sudah tiba disekolah, Mark mengantarkan Haechan menuju ruang kantor guru.

"Nah disini kantor guru kelas dua, kamu masuk gih chan, kakak tunggu disini" ucap Mark

"Oke kak, tunggu ya" ucap Haechan, ia segera memasuki ruangan guru.

Lima menit pun berlalu, Haechan keluar dengan guru kelas nya.

"Kak, makasih ya udah nganterin, aku mau ke kelas dulu, Dah kak Mark" ucap Haechan yang berjalan pergi bersama guru barunya menuju kelas barunya.

Mark juga berjalan pergi menuju kelas nya yaitu kelas tiga.

Ternyata Haechan mendapat kelas VIII-E. Dia awalnya ragu untuk masuk karena malu, namun guru barunya menenangkan Haechan dan dia pun mau.

"Selamat pagi semuanya"

"Selamat pagi Pak Teuk"

"Jadi hari ini kita kedatangan murid baru, coba kenalin diri kamu ke temen temen baru kamu" Ucap Pak Leeteuk pada Haechan

"Perkenalkan namaku Putra Haechan Yusuf, Salam kenal" ucap Haechan

"Nah Haechan, kamu bisa duduk di meja dekat dengan jendela itu bersama Jaemin, Jaemin!! Angkat tanganmu" ucap Pak Leeteuk