dua puluh sembilan [Echan sedih]

3.5K 482 135
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"CHAN!!! BANGUN!!!!!" teriak dari Doyoung.

"Iya Mahh!!!!"

Ini adalah hari minggu, dimana ia akan menikmati harinya dengan rebahan ataupun jalan jalan bareng Mark.

Gak kerasa Mark sebentar lagi akan lulus. Mark juga lebih fokus dalam belajar agar ia bisa termasuk orang terpandai saat SMA nanti.

Skip>

Haechan keluar dari kamarnya dengan berpakaian rapi. Ia baru saja selesai mandi dan ia keluar dari kamar nya dengan menggunakan celana training hitam dan kaos berwarna putih hitam.

"Mah..." panggil Haechan..

"Kamu makan dulu sonoh" ucap Doyoung

"Iya Mah"

Haechan berjalan menuju ruang makan untuk mengisi perutnya yang sudah kosong.

Setelah itu. Ia mencuci piring yang baru saja ia pakai dan menaruhnya kembali ke dalam rak piring. Meski sifat haechan seperti setan, tapi ia mandiri kok.. Doyoung mengajarkan Haechan untuk mandiri.

"Mah~ mamah mau kemana??" tanya Haechan yang heran karena Doyoung seperti hendak ingin pergi sambil membawa sebuah dompet

"Kamu jagain rumah Ya.. Mamah ada urusan dulu.. Jaga rumah baik baik.. Jangan sampe kebakaran" ucap Doyoung

"Iya Mah iya"

Doyoung melangkahkan kakinya keluar dari rumah..

Huhh haechan sangat bosan.. Mark tak mengajaknya jalan atau bermain... Jeno dan Jaemin pun tak mengajak nya bermain.

Lantas ia memilih untuk menyibukkan dirinya dengan menonton televisi.. Untung saja hari ini sedang ada film movie yang cukup seru untuk ditonton.

Haechan merebahkan dirinya pada sofa. Huhhh tak ada yang menyenangkan hari ini menurutnya.







Tin!! Tin!!!

Haechan beranjak bangun.

"Duh siapa sih?? Klakson motornya kayak motor kak Mark.. Apa itu kak mark ya??" gumam Haechan

Ia lantas berlari menuju pintu rumah untuk melihat siapa yang datang ke rumahnya.

Ceklek!!

"Ehh?? Kak Mark?? Untung kakak dateng kesini.. Aku lagi bosen loh kak sendiri di rumah" oceh Haechan

Mark menatap Haechan dengan tatapan yang sulit diartikan,, antara dingin,marah,dan benci.

"Kak?? Kakak kenapa??" tanya Haechan

"Ikut kakak!"

"Kemana??"

"Ikut aja!!!!" tegas Mark

Haechan sedikit terkejut saat mendengar intonasi suara Mark naik seperti itu. Ia lantas hanya mengangguk saja.

Mark segera menaiki motornya lagi disusul oleh Haechan yang naik di belakang Mark.

Haechan sangat heran pada Mark.. Apakah dia marah?? Kenapa hari ini dia sangat dingin??

Raut wajah Haechan sangat sedih.. Ia juga tak tau kesalahannya apa pada Mark... Sikap Mark sangat berbeda dari yang biasanya.

Enam menit pun sampai.. Mark mengajak Haechan ke tempat dekat sekolah mereka.

Mark menghentikan motornya itu pada sebuah tempat dan lahan kosong di dekat sekolah.

My Love Is a Single Parents [ilyoung](END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang