Tiga puluh Tujuh[(⌒_⌒;)]

3.1K 444 11
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taeil sudah sepenuhnya sembuh. Rumahnya juga dalam masa pembangunan. Rumahnya ia sengaja hancurkan sebagian untuk membuat desain yang baru. Buat masa depan mah apa aja dilakuin kan....

Ia juga mulai membantu membangun rumahnya itu dengan para pekerja nya. Dimulai dengan mengaduk semen, memasang kan bata, dan menggergaji kayu.

Penampilannya yang hanya memakai celana hitam panjang dan kaos hitam oblong membuat penampilan Pak RT ini semakin terlihat gagah.

Doyoung juga selalu membawakan bekal makan siang jika sudah menunjukan pukul 12.30

Seperti saat ini.. Sudah memasuki hari ke sepuluh pembangunan rumah nya Taeil. Doyoung membuat rendang dan semur telor untuk ia bawa untuk makan siang Taeil.

Ia pergi dengan memakai sweater merah dan celana jeans hitam. Ia juga menjinjing sebuah rantang yang berisi makan siang.

Entah kenapa hari ini Doyoung sangat senang, disepanjang jalan ia tersenyum sendiri tanpa sebab.

Hingga akhirnya ia sampai di tempat yang ia tuju, Rumah Taeil mulai terbangun dan sekarang sedang dalam penyelesaian.

Doyoung bisa melihat jika Taeil sedang memasang kan jendela kamar. Ia bisa melihat kaos Taeil yang basah karena keringat, wajah tampan nya yang lelah...

Doyoung tak bisa melepaskan pandangannya pada Taeil dan hingga akhirnya tanpa sadar dia melamun.

Taeil menoleh, ia melihat Doyoung yang sedang memandanginya sambil tersenyum. Taeil tersenyum gemas, ia tau jika Doyoung pasti sedang melamun.

Tanpa Doyoung sadari jika Taeyong sudah berada di samping nya dengan menatap Doyoung heran. Taeyong sengaja datang kemari karena ia juga yang mengurus jatah makanan untuk para pekerja bersama dengan mingyu. Pekerja yang dikerjakan di rumah Taeil sebanyak sembilan orang. Mereka mendapat jatah makanan saat siang dan sore hari. Kebetulan Taeyong mempunyai teman di kampung sebelah yang menjual ketering makanan. Maka dari itu Mingyu meminta bantuan Taeyong untuk mengurus makanan.

Kita balik ke Cerita...

"Doy!" panggil Taeyong

Namun Doyoung masih terdiam tanpa mengalihkan pandangan nya.

Plak!

"Doyoung!!!"

"Ah Iya apa??"

Doyoung baru tersadar saat Taeyong menepuk bahu Doyoung dan menekan kan suara panggilannya pada Doyoung.

"Kamu ngelamun Doy?" tanya Taeyong

"Ah E-enggak kok"

"Saya panggil panggil malah diem aja. Kenapa?? Liatin Pak RT?" tanya Taeyong

Ohh Tidak,Doyoung sudah terciduk melamun melihat Taeil.

"Ah..Um..I-itu--Hehehe" Doyoung sedikit malu. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia menoleh ke arah Taeil yang ternyata sedang memandangnya.

"Daritadi Pak RT ngeliatin kamu aja loh" ucap Taeyong

"A-apa??"

Doyoung melihat Taeil yang sedang tertawa kepadanya.

Wajah Doyoung bersemu merah. Ia terciduk oleh dua pihak sekaligus. Ahh malu nya.

"Awas jangan ngelamun lagi.. Nanti setan kemasukan kamu lagi" ucap Taeyong

"Kebalik!!Tae!!" ucap Doyoung kesal

"Hehe sengaja.. Udah jangan ngelamun lagi"

"Iya iya"




My Love Is a Single Parents [ilyoung](END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang