Chapter 23 - Ruined Plans

1K 124 17
                                    

First chapter of the last two chapters! Woohoo~!! Sesuai rencana, aku akan selesaikan sebelum Lebaran. 😁

Jangan lupa vote dan komen ya, dear readers semuanya! 🤗😘

.

.

Chapter 23 - Ruined Plans

.

.

"Abeoji, kita sudah mengetahui di mana Seungcheol berada. Kita hanya perlu bertindak secepatnya."

Minho memandang ayahnya yang terlihat gusar di seberangnya, sementara ibunya, Minki, dan Minkyung menunggu jawaban Siwon. Keluarga itu masih berunding di meja makan untuk menentukan strategi penyelamatan Seungcheol beserta Jeonghan dan Joshua yang terbaik. Mereka sudah mengadakan pertemuan dengan keluarga Yoon dan Hong tadi pagi.

"Heechul-ssi bilang jika sampai 24 jam dia tak kembali, kita bisa membawa polisi ke sana." Jinri buka suara.

"Menurutku kita tidak perlu menunggu hingga 24 jam. Kita harus membawa polisi sekarang." Kata Siwon pada akhirnya.

Tapi Jinri berpendapat lain.

"Tidak semudah itu, sayang. Keluarga Kim adalah mafia dengan pengaruh besar, mereka pasti punya banyak pengawal dan staf di dalam! Kita tidak tahu berapa jumlahnya! Bisa saja ratusan! Lalu senjata apa yang mereka miliki? Bagaimana jika mereka memiliki granat tangan! Jika kita bertindak gegabah, bukan tidak mungkin mereka malah membunuh Seungcheol, Jeonghan, dan Joshua!"

Itu bukanlah ketakutan yang berlebihan. Keluarga Kim memang terkenal kejam dan kuat.

"Apa eomma lupa? Besok sudah malam bulan purnama..." Tanya Minho pada ibu tirinya sambil mengerutkan alis.

"Itulah sebabnya kita tidak bisa menunggu lebih lama, Jinri-ah! Kau pikir apa yang akan keluarga Kim dan polisi lakukan jika mereka menemukan Sungcheol dalam wujudnya yang lain!?" Ucap Siwon dengan suara meninggi.

Jinri dan Minki meringkuk dalam kursi mereka. Si bungsu Minkyung memilih diam sejak awal.

"Kita bergerak besok pagi. Malam ini persiapkan semuanya, Minho. Minta bantuan Kangta Samchon untuk mengerahkan sebanyak mungkin anggota kepolisiannya!"

"Apa tidak sebaiknya kita berdiskusi lagi dengan Hankyung-ssi dan Yunho-ssi? Mereka berhak tahu, Siwonie..." Tanya Jinri dengan hati-hati.

Siwon tampak berpikir sejenak sebelum menggeleng, "Rahasia Seungcheol mungkin akan terbongkar jika mereka terus bertanya apa alasan kita mempercepat rencana ini. Jadi, kita akan bergerak sendiri. Kita harus utamakan menemukan Seungcheol! Jika dia sudah berubah, polisi bisa saja menembak mati dirinya!"

Minki mengepalkan tangannya di bawah meja, menyesali bahwa ayahnya hanya mementingkan keselamatan Seungcheol.


**********


"Senang melihatmu lagi, sayang. Kau masih cantik, tidak pernah berubah..." Kata Jungmo, kemudian membelai dagu Heechul.

Heechul tahu pria itu tidak bersungguh-sungguh ketika mengatakannya. Kilat mengerikan di mata Jungmo tetap sama seperti terakhir kali ia melihat alpha itu. Ia memejamkan matanya begitu Jungmo menciumnya lagi, tidak berani menolak. Seperti bisa membaca pikiran Jungmo, ia sudah mempersiapkan dirinya untuk apa yang akan dilakukan mate keduanya itu malam ini. Botol racun kecil dalam sela-sela sepatunya -- ia sengaja menggunakan sepatu yang lebih longgar -- akan ia gunakan sebentar lagi.

Mereka sedang berada di kamar utama, kamar paling megah di rumah itu; kamar Jungmo dan mendiang istrinya. Alpha perempuan itu meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil bersama dengan putra mereka satu-satunya, tak lama setelah melahirkan anak tersebut. Sejak itu Jungmo memilih untuk sendiri dan menyewa para jalang kelas atas untuk memenuhi kebutuhannya.

Retrouvailles - JeongharemWhere stories live. Discover now