Chapter 7 - Game On 🔞

4.8K 203 34
                                    

Beware, chapter ini mengandung smut di akhir! 🤧🌚

.

.

Chapter 7 - Game On

.

.

Seungcheol tidak dalam keadaan baik.

Setelah tujuh tahun, ia seperti akan mengalami rut lagi. Seorang alpha tidak akan mengalami rut kecuali ketika ia berubah menjadi alpha dewasa, sekali seumur hidup. Selain daripada itu, kemungkinan alpha tersebut memiliki kelainan, terpengaruh heat omega dalam jarak dekat, atau berada di bawah tekanan mental/psikis hebat.

Akhir-akhir ini Seungcheol memang mendapat banyak tekanan, baik dari ayahnya dan ayah Yebin-yang mendesaknya untuk segera menjadikan Yebin mate resminya. Kepala Seungcheol hampir pecah memikirkan caranya mengelak terus-terusan dari permintaan kedua orang tua mereka. Yebin sendiri sudah secara terang-terangan ingin menjadi mate-nya. Sering kali gadis itu yang menginisiasi momen intim dengannya.

Ayahnya bahkan memberikan Yebin gelang custom-made yang sama dengan yang ia berikan pada Jeonghan dulu, kemudian berkata seolah-olah Seungcheol belum sempat memberikannya langsung pada Yebin. Tentu saja, gadis itu menelan mentah-mentah perkataan ayahnya dan makin berharap dengan kelanjutan pertunangan mereka.

Mau tidak mau, ia harus berpura-pura mengikuti kemauan mereka semua, bahkan menuruti permintaan Yebin untuk menjemputnya di sekolah dan bersikap layaknya sepasang kekasih. Ia hanya berdoa agar Jeonghan tidak melihat kejadian itu.

Ditambah lagi 'saingan' barunya di kampus. Ya, alpha dominan lain yang ingin mencuri hati omega-nya! Seungcheol sangat geram ketika Minki memberitahunya tentang cara Joshua memperlakukan Jeonghan, seakan mereka adalah sepasang kekasih.

Dirinya makin kesal karena Joshua juga sudah berani mengajak Jeonghan pergi berdua. Namun yang membuatnya merasa bagai tersambar petir di siang hari adalah ketika ia tahu Jeonghan tidak lagi memakai collar-nya.

Apakah ini artinya Jeonghan telah berpindah hati pada Joshua?

Ia tidak akan membiarkan Joshua seenaknya merebut apa yang menjadi miliknya. Persetan dengan Yebin-ia tidak peduli lagi dengan perjodohannya dengan Yebin. Ia tidak peduli jika harus dihajar habis-habisan oleh ayahnya atau dikurung setelahnya. Hanya satu prioritasnya saat ini; ia harus mengklaim Jeonghan sebelum didahului oleh Joshua!

Sialnya, Yebin mengetahui kondisi Seungcheol saat ini dan memanfaatkannya. Selama masa rut, separuh-jika tidak sepenuhnya-akal sehat Seungcheol tentunya akan dikuasai nafsunya, dan membuatnya lebih sensitif dan mudah tergoda untuk melakukan hubungan seksual.

Dalam suasana yang mendukung itu, Seungcheol bisa saja knotting di dalam dirinya sekaligus menandai lehernya. Dengan begitu mereka akan resmi menjadi pasangan. Entah sejak kapan ia berada di kamarnya, dengan Yebin duduk di atasnya.

"Oppa, ini makin keras..." Yebin berbisik pelan dan menggigit bibir bawahnya.

Tangannya mengusap milik Seungcheol dari luar celana. Seungcheol mencengkeram paha gadis itu untuk membuatnya berhenti.

"Hentikan... Kang Yebin!"

Namun Yebin masih melanjutkan kegiatannya, bahkan makin agresif.

"Kubilang hentikan!! Apa kau tuli!?" Perintah Seungcheol disertai geraman keras.

Sekelebat Yebin melihat kilau cahaya merah dari mata biru es milik Seungcheol dan taring yang hampir muncul. Ia tidak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Cengkeraman tangan alpha laki-laki itu pada pahanya juga terlampau keras sekarang, kuku-kukunya hampir menembus kulitnya. Ia yakin pahanya akan memar parah.

Retrouvailles - JeongharemWhere stories live. Discover now