Chapter 1 - Meeting You

3K 235 41
                                    

Chapter awal mungkin gak begitu panjang. But please enjoy!

.

.

Chapter 1 - Meeting You

.

.

Hari itu, 4 Oktober 1995, kediaman keluarga Yoon tampak sibuk dengan orang-orang berpakaian serba putih.

Mereka berlalu-lalang di antara sebuah kamar dan koridor panjang rumah megah tersebut, sementara bau obat-obatan samar-samar tercium di udara. Ada raut cemas terpancar di wajah pemimpin keluarga Yoon, Hankyung, yang berada di dalam ruangan untuk menemani sang istri, Heechul.

Namun, putranya yang berusia enam tahun, Namjoon, tampak bersikap acuh tak acuh dengan hiruk pikuk di rumahnya dan memilih bermain di koridor dengan teman karibnya sejak masih di popok, Seungcheol dari keluarga Choi -- yang kebetulan sedang menginap di sana.

"Apa Heechul ahjumma sakit?" Tanya Seungcheol kecil yang sedang duduk di samping temannya yang setahun lebih tua itu.

"Tidak. Appa bilang sebentar lagi aku akan bertemu adikku." Namjoon menjawab sambil menggerakkan mobil mainannya.

"Oh. Appaku juga bilang begitu! Aku akan punya adik dari Jinri immo!"

"Jinri immo? Mengapa masih memanggilnya begitu?"

"Karena eomma-ku hanya satu, hyung!"

Ya, Jinri adalah ibu tiri Seungcheol karena Sooyoung, ibu kandungnya, sudah berpisah dengan ayah Seungcheol -- pemimpin keluarga Choi saat ini, Siwon.

Kedua alpha kecil itu lantas berlarian di sepanjang koridor, menghindari beberapa pengasuh yang mencoba menangkap mereka agar tidak menghalangi jalannya para perawat yang membantu persalinan Heechul. Namjoon juga menyadari ada tiga Hybrid harimau berpakaian setelan jas hitam yang berdiri di dekat pintu kamar persalinan -- ia tidak pernah melihat mereka sebelumya.

Nampaknya persalinan ini akan memakan waktu cukup lama karena kondisi kehamilan Heechul yang lemah. Bayinya tidak banyak bergerak, bahkan dokter pribadi keluarga Yoon harus menstimulasi Heechul agar kontraksi. Karena suatu hal, Heechul harus melahirkan di rumah meskipun dengan keadaannya yang seperti itu ia harusnya ditangani di rumah sakit.

Setelah perjuangan Heechul selama delapan jam dan doa yang tak pernah terputus dari bibir suaminya, terdengar suara nyaring tangisan bayi. Seungcheol yang baru bangun dari tidur siangnya sayup-sayup menangkap suara tangisan tersebut dengan telinga serigala kecilnya. Ia membangunkan Namjoon dan segera mengajaknya turun (kamar Namjoon di lantai dua) untuk melihat adiknya.

Namjoon hanya mengikuti dengan wajah yang masih agak linglung khas anak kecil baru bangun tidur. Entah kenapa malah Seungcheol yang terlihat lebih antusias dengan kehadiran anggota baru keluarga Yoon itu. Pintu kamar terbuka dan seketika, kedua bocah laki-laki itu melihat gumpalan mungil yang menangis dalam gendongan Hankyung. Bayi itu baru saja dibersihkan oleh perawat dan dibungkus selimut.

Namjoon menghambur ke tempat tidur Heechul dan memeluk ibunya dengan erat. Ternyata ia sebenarnya khawatir dengan sang ibu dari tadi. Heechul hanya tersenyum sambil mengusap lembut kepala dan telinga singa kecil putranya. Agaknya Namjoon kecil tidak menyadari ada gurat kesedihan di wajah ibunya tersebut. Sementara itu, Seungcheol terdiam di samping Hankyung yang berusaha menenangkan bayinya.

"Hei, pelan-pelan, Joonie. Adikmu tidak akan kemana-mana." Hankyung terkekeh menyaksikan putranya yang menarik lengannya ke bawah agar dapat melihat adiknya.

Baik Namjoon maupun Seungcheol terkesima begitu melihat bayi dalam balutan selimut tersebut dari dekat. Namjoon tersenyum girang ketika tangan mungil adiknya menggenggam dua jarinya. Seungcheol sendiri mengamati rupa sang bayi; mata besar berwarna seperti bunga lavender kesukaannya (tapi yang ini lebih indah, pikirnya), pipi gembil dengan semburat merah jambu, rambut pirang, dan... dua telinga kelinci putih yang mirip seperti milik Heechul, hanya saja lebih mungil.

Retrouvailles - JeongharemWhere stories live. Discover now