Chapter 5 - More Betrayal?

1.3K 179 33
                                    

Terima kasih buat yang sudah mendukung cerita ini... Aku terharu, jadi semangat mau lanjut...

.

.

Chapter 5 - More Betrayal?

.

.

Jeonghan kembali menemukan sepucuk surat -- atau lebih tepat disebut memo kecil -- dari penggemar rahasianya.

Kali ini, memo itu hanya berisi satu kalimat pendek.

'Don't fall for him.'

Begitu isinya -- tidak ada kata-kata manis atau penyemangat seperti biasanya. Jeonghan mengernyitkan alisnya. Siapa yang dimaksud oleh sang pengirim?

Minki yang berdiri di belakangnya hanya melirik memo itu dari atas bahunya.

Tak lama, bel masuk sekolah berbunyi. Kedua omega itu bergegas menuju kelas mata pelajaran pertama. Benar kata Minki, akan ada murid baru di kelas mereka. Para siswa-siswi mulai berbisik-bisik penasaran dengan rupa murid baru tersebut, yang desas-desusnya adalah alpha. Begitu pintu dibuka, para siswi dan omega laki-laki terkesiap penuh kagum, sementara para siswa terlihat mencoba tidak terkejut.

"Sekarang perkenalkan dirimu." Wali kelas mereka, Jungsoo-seonsaengnim, berkata pada Hybrid harimau di sebelahnya.

"Salam kenal. Namaku Kim Taehyung. Mohon bimbingannya."

Singkat, padat, dan jelas. Alpha itu kemudian melempar senyum kecil, yang sukses membuat siswi-siswi terpana. Jungsoo-seonsaengnim pun menunjukkan bangku untuk Taehyung dan mempersilakannya duduk agar dapat memulai pelajaran.

Satu hal yang melintas dalam benak Jeonghan begitu melihat Taehyung untuk pertama kali adalah warna iris matanya. Violet -- warna yang sama dengan miliknya. Taehyung sendiri memandang Jeonghan dengan lekat, seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi mengurungkan niatnya dan menuju ke bangkunya di baris paling belakang, sementara posisi Jeonghan yaitu tiga baris di depannya.

'Jeonghan...'

Jeonghan menoleh. Ia merasa ada yang memanggilnya. Namun semua siswa sekarang telah sibuk dengan buku teks mereka masing-masing, begitu pun Minki. Akhirnya ia kembali fokus pada buku teksnya dan penjelasan gurunya di depan.

'Jeonghan... Akhirnya kita bertemu.'

Tidak salah lagi, memang ada yang berbicara padanya. Jeonghan terlihat makin bingung sekarang, pandangannya beredar ke seluruh penjuru kelas.

Minki menyadari sahabatnya itu terlihat agak gelisah di bangkunya, ia pun menepuk bahu si kelinci.

"Hanie, ada apa?" Ucapnya berbisik.

"Aku merasa ada yang mengajakku berbicara..." Balas Jeonghan sambil menatap Minki intens.


**********


"Menonton kembang api? Denganku?" Tanya Jeonghan penasaran.

"Iya. Denganmu." Jawab Joshua mantap.

Alpha dominan itu menyempatkan diri mampir ke kelas Jeonghan di jam makan siang hanya untuk bertemu Jeonghan dan mengajaknya pergi bersama ke malam puncak festival dies natalis Yayasan Pledis, yang sebenarnya masih lama datangnya. Meskipun sudah bertukar nomor ponsel (dengan sedikit memaksa dari sisi Joshua), ia tetap ingin mengatakannya langsung.

Atau mungkin ia memang mencari alasan untuk melihat wajah si kelinci manis. Pasalnya, sudah dua hari ia tidak melihat Jeonghan karena sibuk dengan kegiatan di kampus dan rapat komite dies natalis. Sejak kapan Joshua jadi terobsesi dengan Jeonghan begini?

Retrouvailles - JeongharemWhere stories live. Discover now