Chapter 17 - Make Amends

1.4K 128 25
                                    

"Beri tahu kami siapa yang melukaimu, Hanie. Jangan takut."

Seungcheol mengusap kepala Jeonghan yang menunduk. Omega itu tidak menjawab sejak tadi, seperti ada ancaman tak terlihat yang menakutinya.

"A-aku tidak bisa, hyung... Dia akan menghancurkan appa dan eomma jika aku buka mulut. Aku tidak mau terjadi sesuatu pada mereka..." Jeonghan menjawab, tubuhnya sedikit gemetar.

Joshua mengerutkan keningnya, "Dia tidak akan bisa melakukannya. Aku akan minta bantuan abeoji."

Seungcheol tahu ia harus mengandalkan dirinya sendiri karena ayahnya tidak menyetujui hubungannya dengan Jeonghan. Tapi Hankyung adalah teman ayahnya, mungkinkah ayahnya bisa membuat pengecualian dan membantu mereka?

"Apa kami mengenal pelakunya? Apa dia bersekolah di Pledis juga?" Tanyanya.

Sang kelinci menatap kedua alpha-nya ragu. Tersirat kata 'ya' dari matanya. Jeonghan tidak berani mengucapkan namanya, jadi ia hanya bisa memberikan informasi sejauh ini. Namun itu sudah lebih dari cukup bagi Joshua dan Seungcheol.

"Baik, kami akan mencari tahu dan memberinya pelajaran." Kata Joshua tegas, dan Seungcheol mengamini.

"Jangan bertindak gegabah, hyung..."

"Ssh, mereka harus tahu untuk tidak mencari masalah denganmu." Jawab Joshua.

"They don't mess with our omega." Seungcheol mendesis.

Sebuah ketukan mengalihkan perhatian ketiga Hybrid itu. Dokter beserta keluarga Yoon memasuki ruangan untuk mendengarkan pejelasan terakhir sang dokter.

"Saya sarankan Jeonghan-ssi untuk beristirahat selama satu atau dua minggu. Karena usia kehamilannya yang masih sangat muda, kita hanya perlu menunggu hingga tubuhnya mengeluarkan jaringan janin dengan sendirinya(*). Tidak perlu prosedur medis lebih lanjut." Ucap dokter, yang dibalas dengan anggukan dari Jeonghan dan mate-nya.

Joshua mengelus punggung tangan Jeonghan dan tersenyum lembut, sementara Seungcheol menggenggam tangan Jeonghan yang lainnya.

"Saya akan meresepkan obat khusus bagi omega laki-laki yang keguguran untuk membantu proses ini." Lanjur dokter beta itu sambil menuliskan sesuatu pada secarik kertas beralaskan clipboard di tangannya.

"Apa aku harus tetap di rumah sakit, dokter?"

"Tidak, Anda bisa pulang malam ini jika Anda mau. Atau besok pagi juga tidak masalah. Perawat bisa memindahkan Anda ke ruang rawat inap sekarang."

"Appa, aku akan pulang malam ini saja." Kata Jeonghan pada Hankyung.

Alpha singa itu mengangguk dan mengikuti sang dokter keluar ruangan sambil berbincang. Heechul memilih duduk di bangku tunggu dengan Namjoon.

"Dan kalian bisa pulang juga, hyung."

Baik Joshua dan Seungcheol menatapnya bingung bersamaan.

"Tidak, aku akan menemanimu. Aku bisa menyerahkan tugasku pada anggota komite lainnya. Mereka pasti memaklumi alasanku." Jawab Joshua.

"Aku juga akan bersamamu hingga besok, Hanie." Kata Seungcheol.

Jeonghan menggeleng dan tetap pada kemauannya.

"Aku butuh waktu sendiri, hyung. Setidaknya sampai aku merasa lebih baik."

"Apa kau masih belum bisa memaafkan kami, Hanie?" Tanya Seungcheol sedih.

Jeonghan tersenyum getir. Sejujurnya, ucapan Taehyung membekas kuat di ingatannya.

'Setelah mendapatkan anak darimu, alpha-mu akan membuangmu begitu saja.'

Retrouvailles - JeongharemWhere stories live. Discover now