Aftermath 4 - Too Much Love 🔞

2.9K 75 10
                                    

Warning: This chapter contains some heavy smut (including pregancy sex and edging). Basically just a porn without plot (PWP). Reader discretion advised.

.

.

Joshua dan Seungcheol baru saja selesai menidurkan keempat anak mereka dan kembali ke kamar, di mana Jeonghan sudah berbaring di tengah kasur.

Sang omega terlihat nyaman di ranjang emlpuk super besar itu; tubuh mungilnya tertutup selimut hampir seutuhnya, seolah-olah tenggelam di dalamnya. Kelinci itu terbangun ketika kupingnya menangkap derap langkah yang mendekat. Kedua alpha-nya bergabung dengannya di sana, menempatkan diri di sisi kanan dan kirinya. Wajah mereka seperti berusaha menutupi sesuatu.

Jeonghan mengusap matanya pelan, "Apa mereka rewel sebelum tidur?"

"Tidak. Sepertinya Mingyu dan Yuna sudah kekenyangan menyusu." Jawab Seungcheol, terkekeh membayangkan lagi wajah anak-anaknya.

"Jun dan Wonwoo tidak ada masalah. Mereka sepertinya lebih suka tidur daripada bermain." Kata Joshua sebelum tersenyum lembut.

"Mm, syukurlah. Kuharap mereka tidak terbangun tengah malam nanti." Gumam Jeonghan pelan.

Ia menghela napas kecil dan ingin melanjutkan kembali tidurnya, tapi Joshua dan Seungcheol tampaknya punya rencana lain.

Tangan Seungcheol menelusup ke dalam piyama sutra omega-nya dan mengelus perut yang kini sudah kembali rata itu. Ia bergerak menurun ke perut bagian bawah, mendekati kejantanan Jeonghan. Sementara itu, Joshua meraba dada Jeonghan yang terlihat lebih berisi karena sedang dalam masa menyusui anak mereka. Dari balik piyama, jempolnya dengan terlatih membuat gerakan memutar di puting Jeonghan, membuatnya menegang perlahan. Omega itu juga jadi lebih sensitif terhadap sentuhannya.

"Nnhh, alpha... Hentikan..." Rengeknya.

Sang serigala dan leopard hitam bertukar pandang sekilas.

"Hanie, sudah berapa lama kita tidak melakukannya?" Tanya Seungcheol sambil memasang wajah memelas.

Ia tahu Jeonghan lemah dengan tatapan itu.

"Kau tidak kasihan pada kami?" Timpal Joshua, membelai pipi Jeonghan.

Dalam dua kali masa kehamilan Jeonghan, para alpha harus rela hanya dipuaskan dengan tangan dan mulut Jeonghan karena mereka takut gerakan mereka di dalam omega itu akan memengaruhi kandungannya. Apalagi pada sebulan terakhir menjelang melahirkan, mereka hanya bisa memeluk dan menciumi Jeonghan. Belajar dari kehamilan pertama, setelah melahirkan pun omega itu sibuk dengan Wonwoo dan Junhui. Ia makin tidak punya waktu untuk Joshua dan Seungcheol.

Untungnya, ia masih sempat berbulan madu dengan Seungcheol.

Sekarang, sudah hampir dua bulan berlalu sejak Jeonghan melahirkan Mingyu dan Yuna, sepasang serigala kecil menggemaskan, sudah selama itu pula baik Seungcheol maupun Joshua tidak menyentuhnya seutuhnya. Kedua alpha itu tidak ingin membuat Jeonghan makin kelelahan karena ia harus mengurus keempat anak mereka seharian di rumah. Tentunya dengan dibantu beberapa pengasuh. Biasanya, para alpha akan menggantikan Jeonghan setelah pulang kerja.

Tapi malam ini, kesabaran mereka akhirnya mencapai puncaknya. Heat Jeonghan masih sebulan lagi (atau mungkin tiga bulan), mustahil mereka bisa menahannya. Jadi, mereka memutuskan bersekongkol untuk mengerjai Jeonghan. Mereka bahkan sudah menyiapkan dua kotak kondom dan sebotol pelumas beraroma stroberi favorit omega mereka. Ah, ini akan menjadi malam yang panjang dan panas.

Jeonghan memekik pelan, kaget, ketika Joshua akhirnya menyingkap atasan piyama yang dipakainya; mata para alpha langsung disambut dengan pemandangan dada A-cup telanjang Hybrid kelinci itu. Putingnya yang berwarna merah muda tampak agak bengkak karena dihisap anak-anak mereka. Jeonghan berusaha menutupi tubuhnya dengan berbalik, tapi tangan besar Joshua dan Seungcheol sudah duluan bergerilya di tubuh mulus seputih susunya.

Retrouvailles - JeongharemWhere stories live. Discover now