my partner

2.4K 156 2
                                    




"Baiklah!! Aku akan memberimu waktu dua hari untuk memtuskan bagaimana kedepan nya Baekhyun!

"Hahh!"

Baekhyun menghela nafasnya berat saat mengingat ucapan Kriss dua hari yang lalu. Dua hari terlewati begitu sangat cepat dan sekarang waktunya ia untuk memberitahukan  keputusan nya pada Kriss tentang Daehyun yang akan membantunya mengurus perusahaan.

Kriss memang sudah gila pikirnya, bagaimana mungkin dia bisa menunjuk mantan kekasihnya untuk dijadikan Sekertarisnya, sedangkan hubungan nya dengan Daehyun saja tidak bisa dikatakan baik.

Ya. Ia akui jika kinerja Daehyun tak bisa  diragukan lagi. Tapi tetap saja ia merasa aneh  ketika harus memulai kerja sama dengan nya disatu ruangan. Apalagi jika harus bertemu dengan nya setiap hari itu akan menjadi sebuah petaka untuknya.

Baekhyun yang sibuk dengan pikiran nya sendiri hingga tak menghiraukan seseorang yang kini berada disebelahnya.

sedangkan Tiffany  yang sedari tadi duduk disampinya tengah menyantap cemilan yang berada di pangkuan nya terkekeh geli saat melihat raut wajah Baekhyun yang terlihat sangat frustasi. Setelah mendengar cerita dari adik manisnya ini membuatnya sedikit paham, dengan apa yang tengah dirasakan oleh Baekhyun sekarang.

Memang jika dipikirkan lagi itu sangat tidak masuk akal. tapi benar apa kata Kriss,, Daehyun dapat membantu Baekhyun untuk mengatasi sikap profesionalitasnya dengn tidak membawa masalah pribadi ke dalam urusan Perusahaan. Ia yakin jika Kriss tidak mungkin sembarangan mempercayai orang lain untuk mengatur masalah ini. Jelas Kriss pasti sudah memikirkan nya matang matang.

"Menurutmu bagaimana Eonnie,, apa aku harus menerima saran dari Kriss!??" Tanya Baekhyun tiba tiba, meminta pendapat dari wanita disebelahnya.

Sederet kalimat yang mampu mengehentikan acara makan nya sejenak, ia sudah menunggu pertanyaan ini keluar sejak tadi dari bibir tipis adiknya itu, dengan santai ia menjawab dengan hati hati agar dapat dimengerti oleh Baekhyun.

"semua keputusan ada pada dirimu Hyunie~? Tapi menurutku ucapan Kriss ada benarnya juga. Daehyun tidak terlalu buruk, aku tau itu saat  Daehyun menangani semua cabang perusahaan milikmu yang berada di Buchon saat ada masalah waktu lalu. Apa kau ingat??,  Lagi  pula jika Kriss mencarikan orang lain untuk dijadikan sekertarismu  juga belum tentu kau akan cocok dengan mereka. Masalahmu sekarang hanya kau yang belum terbiasa untuk bertemu sapa dengan mantan kekasihmu itu??!" Jelas Tiffani sedikit memberi sindiran diakhir kalimatnya.

Mendengar ucapan Tiffany membuat nya berpikir keras lalu mengganggukan kepalanya pelan. "Bagaimana jika aku menghancurkan perusahaan ku sendiri Eonnie??" Tanyanya  tak percaya diri.

"PUKK"

"AWWWW,, EONNIE!! Sshhh!!  Pekik Baekhyun disertai dengan desisan saat kepalanya mendapati sebuah pukulan yang tak terlalu keras sebenarnya. Tapi tetap saja itu membuatnya sedikit terkejut.

Mendengar ucapan Baekhyun reflek membuat tangan Tiffani  melayang dengan bola matanya mendelik tajam. "jika itu terjadi berarti selama ini percuma kau mengejar pendidikan mu hhingga keluar negri, namun otakmu masih tidak bisa dipakai Baekhyun!" Ujarnya kesal. Belum juga mencobanya sudah berpikir pesimis terlebih dulu.

Baekhyun menundukan kepala nya saat mendengar ocehan dari Tiffani. Benar juga kenapa ia jadi pesimis begini, ini seperti bukan dirinya.

Beberapa detik berlalu Baekhyun yang masih sibuk  menimang-nimang  keputusan nya kemudian dengan cepat ia beranjak dari duduk nya saat sudah mendapatkan jawaban nya lalu bergegas pergi meninggal kan Tiffany sendirian di dalam apartemen nya.

Baby Byun ( My Little Puppy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang