Happy reading....
Setelah melewati perjalanan singkat menuju Busan akhirnya mobil yang di kendarai Daehyun telah sampai dikantor cabang perusahaan milik mantan kekasihnya tersebut.
Saat mendapati Baekhyun yang tertidur dikursi sebelah membuat nya sedikit urung untuk membangunkan wanita itu dari tidur lelapnya.
Jam sudah menunjukan pukul 11 dan keduanya masih memiliki waktu untuk menikmati makan siang. Sedangkan ia berpikir mungkin menunggu hingga Baekhyun terbangun sebentar tak masalah, toh ia juga merasa sedikit lelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh.
Dengan ditemani kesunyian Daehyun mulai melepas sabuk pengaman nya dan membenarkan posisi duduk nya agar lebih nyaman. Namun saat manik matanya melihat Baekhyun yang tertidur denga kepala yang menyender di kaca pintu membuat nya urung.
Melihat Baekhyun yang tertidur dengan posisi kepala yang terantuk bagian bawah kca jendela membuatnya meringis nyeri. Leher mantan kekasihnya pasti akan terasa sakit ketika bangun nanti. Ia ingin membenarkan kepalanya namun takut Baekhyun terbangun dan menuduh nya yang tidak-tidak.
"Baek?!" Bisiknya lirih setelah beberapa lama berperang batin. Dengan gerakan lembut Daehyun mencoba mengguncang lengan si wanita. Namun Baekhyun seakan enggan membuka matanya dan justru semakin membuatnya menyatu dengan dunia mimpi. Tak ada tanda tanda jika wanita itu akan terbangun dari tidurnya.
"Heii, bangun Baekhyun kita sudah sampai??" Ucapnya lagi kali ini wanita didepan nya mulai terusik dengan apa yang dilakukan nya.
"Aku masih ingin tidur Chanyeol!!"
Nyatanya apa yang diucapkan Baekhyun tak membuatnya merasa puas. Daehyun mematung saat mendengar gumaman dari sang mantan.
Merasa kesal tentu saja atas apa yang keluar dari bibir tipis mantan kekasih nya itu. Bahkan disaat tidur pun nama Chanyeol yang ada diingatan nya.
Perlahan Daehyun mendekatkan tubuhnya hingga nyaris tak berjarak dengan Baekhyun. Menatap pahatan sempurna dari wanita yang telah ia sia siakan hanya karna tak dapat memberikan seonggok nafsu yang pernah ia mintai padanya waktu dulu.
Daehyun sangat menyesal telah meninggalkan Baekhyun. Wanita yang memang sudah seharus nya ia pertahankan dan ia jadikan pendamping dimasa tuanya. Nyatanya hanya angan saja sekarang.
"Cup"
Tanpa ia sadari sebuah kecupan mendarat sempurna pada bibir semerah ceri milik kekasih hatinya namun itu dulu. Dengan tak tau malu ia mulai melumatnya dengan penuh perasaan. Menyalurkan semua rindu yang selama ini ia tahan setiap kali bertemu sapa dengan sang empu.
Ia mencurahkan semuanya dengan sepenuh hati dalam ciuman sepihak yang ia lakukan. Kedua tangan mya ia bawa untuk meraba wajah kecil wanitanya dengan sensual. Menikmati setiap pahatan sempurna yang dimiliki oleh mantan kekasih nya tersebut.
Ia tak pernah berpikir akan mencuri sebuah ciuman ketika Baekhyun tengah tertidur. Namun apa yang dilakukan nya saat ini benar benar diluar dugaan dan membuatnya menginginkan lebih jika saja sebuah suara lenguhan tak menyadarkan nya.
"Eunghh"
Suara lenguhan Baekhyun membuatnya tersadar dengan cepat da merubah posisinya seperti semula. Seakan tak terjadi apapun Daehyun berlagak seperti biasanya. Dan menatap wanita didepan nya tanpa rasa bersalah.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Baekhyun penuh selidik. Melihat Daehyun yang berada begitu dekat dengan tempatnya ia duduk membuat banyak tanya yang penuh curiga.
"Kita sudah sampai bangun lah??" Ucap Daehyun santai meski mendapat tatapan tajam dari sang empu.
Baekhyun masih menatap pria didepan nya dengan tak percaya. Takut jika apa yang ada dipikiran nya adalah benar. "Aku harap kau tidak melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal Jung Daehyun?"
"Buang jauh jauh pikiran burukmu dariku Baek, aku tidak berbuat macam macam saat kau tidur tadi!" Balasnya seolah memang tak terjadi apa apa benar benar tak tau malu pikirnya.
Baekhyun yang mendengar jawaban dari Daehyun hanya menatapnya malas dan memilih abai dan bersiap untuk keluar menuju tempat kerjanya.
Lain dengan Baekhyun, Daehyun yang merasa puas kini hanya menampilkan senyum senangnya dengan mengecap bibirnya yang masih sangat terasa bagaimana tekstur bibir dari mantan kekasih nya. Kenyal dan juga lembab dengan rasa manis yang memabukan. Bersyukurlah wanita itu percaya dengan apa yang ia katakan.
.....
Chanyeol berjalan dengan tampang lesu menuju sebuah cafe yang terletak tak jau dari kantornya. Tatanan ramburt yang semula rapi disisir kebelakang kini terlihat kacau karna terlalu sering diusak.
Jongdae yang melihat atasan nya murung seharian membuatnya sedikit geli lantaran tak pernah melihat seorang Park Chanyeol yang uring uringan hanya karna ditinggal kekasihnya untuk perjalan bisnis.
"Kenapa tidak kau susul saja kekasihmu sekalian Park?!" Ucap jongdae saat keduanya sudah memasuki area cafe dan memilih meja yang menghadap kearah jalanan kota.
Bagaikan sebuah mantra apa yang dikatakan Jongdae barusan seketika membuat Chanyeol menatap nya penuh semangat kemudian kembali melemas saat mengingat pekerjaan nya yang selalu menumpuk.
"Aku bisa saja pergi jika kau mau memberiku waktu untuk libur 2 hari ?" Balasnya malas dengan menyenderkan punggung tegapnya pada sandaran kursi.
Sedikit lucu memang, disini ia yang menjadi atasan nya namun semua peraturan Jongdae yang berwenang. Bukan karna apa Jongdae yang selaku menjadi sekertaris pribadinya juga lebih otoriter tentang waktu jika itu menyangkut tentang pekerjaan.
"Pergilah jika kau mau,, aku bisa mengatasi semua yang ada disini?" Tawarnya dengan seringai tipis.
Bukan nya menjawab apa yang Jongdae tawarkan justru Chanyeol tertawa mengejek. "Lalu kau yang akan mendapatkan jatah bonusku dari appa begitu??" Ucapnya santai sembari memesan menu pada seorang pelayan yang baru saja datang.
Jongdae hanya tertawa kecil "tentu saja, lagian siapa yang tak mengingin kan nya. Bonus mu itu jauh lebih besar dibanding dengan miliku. Kau tau??"
Chanyeol melirik sekilas kearah Jongdae yang kini tengah memandang nya dengan kedua alis nya yang bergerak naik turun.
"Jadi bagaimana? Aku sedang berbaik hati padamu Park?! Ini masih pukul 1, masih ada waktu untuk menyusul kekasih tercintamu disana??" Tawarnya lagi.
"Lupakan saja, lebih baik aku menunggu nya pulang. Lagi pula dua hari tidak terlalu buruk kurasA?" Jawab nya membuat Jongdae yang mendengar seketika merasa kecewa dengan wajah yang berubah memelas.
.
.
.
NULIS INI UDAH LAMA PAKE BANGET BINGUNG MAU DILANJUT NULISNYA ATAU ENGGA 🥲........ JADI MAAF KALO PENDEK
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Byun ( My Little Puppy )
Short Story" seorang gadis mungil yang menjadi tour guide disalah satu pameran mobil mewah yang berada di tengah kota Gangnam bertemu dengan seorang pria yang mampu membuat emosi nya naik seketika ...???