ABO
Omegaverse
Twoshoot
BDSM🔞
"Kenapa kamu kemari, nak Taehyung?" Jin memandang penuh tidak kemengertian kepada siswa tertenang di SMA tempatnya melakukan tes, omega itu bergidik ngeri ketika pemuda berseragam sekolah itu mengeluarkan feromon beraroma lavender dan pinus yang kuat. Jin bersyukur ia sudah memiliki mate, kalau tidak mungkin feromon pekat ini bisa lekas memicu heatnya.
"Maafkan saya jika lancang, Seokjin-ssi" Taehyung melembutkan suaranya yang justru terdengar mengancam. "Bisa anda ganti hasil pemeriksaan saya?"
Jin menerima selembar kertas yang diberikan Taehyung, kertas bertera nama pemuda itu beserta beberapa tabel. "Apa yang bisa kuganti? Ini sempurna!" bingung petugas itu.
"Ganti menjadi apapun, selain alpha— apalagi hapuskan dominan"
"Tunggu, apa kau gila? Menjadi alpha adalah impian tiap omega! Kenapa—"
DEG!
Feromon ini...
Taehyung menekan mundur aroma Jin yang sebelumnya menguasai ruangan itu, membuat pria omega itu sesak tercekik. "Ugh... Baik! Baik! Kuganti!"
Omega itu mati-matian keluar dari ruangan dengan terbatuk-batuk.
Kim Taehyung tersenyum lebar, tidak sabar melihat reaksi kedua orangtuanya yang merajai para alpha.
.
.
.
.
.
[One year later]
"Taaaeeeehyungieeeee~" Jimin terbirit-birit berlari menuju sahabatnya itu, tak peduli teguran dari guru beta yang melarangnya gaduh di koridor.
"Apa— Jimin?!" Taehyung dengan coat tebalnya hampir saja terguling ketika alpha Jimin menubruknya kasar, Jimin memeluknya erat dan menduselkan seluruh mukanya pada coat Taehyung yang lebih tinggi darinya.
Taehyung hanya diam.
"Hoi alpha bantet!! Beraninya kau lari dariku!!" hoobae favorit Jimin berlari mendekat, langkah kuatnya terhenti ketika melihat siapa yang dipeluk sunbae bantetnya. Omega incaran semua orang yang baik nan bening, pujaan hatinya, Kim Taehyung.
Taehyung mendengus dan mendorong kepala Jimin yang mengendus-endusnya dengan kuat, hampir saja itu tengkorak bisa hancur menabrak dinding.
"Andwaeee~ Taehyungi, lindungi akuuu..." seperti tokek, alpha Park itu menemplok dengan erat.
Taehyung memandang pada hoobae yang enggan mengalihkan tatapan darinya, "Engg, Jungkook— ie? Bisa tolong aku?" pintanya dengan senyum manis.
Jungkook, hoobae yang kelabakan diajak bicara omega pujaan hati, dengan berbunga-bunga menarik punggung Jimin. Entah kenapa alpha kecil itu merasa panas.