ketos ganteng punyaku seorang!
-tertanda, Koo
Kim Taehyung tak habis pikir, berandal ini apa maunya? Mengacau saja dimanapun ia berada.
Ketua Osis tampan berburung perkasa itu hanya bisa mengelus dada untuk sabar, apaan sih Jeon Jungkook ini? Sehari saja tak bisakah tak membuat ulah?
"Kakak tidak usah pusing-pusing begitu, tak usah buang-buang waktu menghukumku~" Jungkook mendayu dengan senyuman kelinci polosnya.
Satu gebrakan pada meja di ruang Ketua Osis membuat berandal manis itu berjengit, kasar sekali Kakak ganteng di depannya, memangnya meja salah apa?
"Kakak- uh, jangan marah"
"Bagaimana aku tidak marah!? JEON JUNGKOOK, MENUNGGING SEKARANG!"
Hell, berandal manis sudah kaku ditempat. Bergidik ngeri, pasalnya kakak yang ganteng luar dalam amat sangat mengerikan ketika marah. Meski gantengnya tidak berkurang sih.
Tapi Jungkook takut!
"Kakak, Jung-"
"SEKARANG ATAU AKU AKAN AMBIL COCO!?"
Aih, Jungkook nda laik ketika kakak mainin pake coco. Sakit. Meski coco berwarna bening dan tidak seperkasa burung tegak kakak, tetap saja Jungkook tidak laik!
Nama lain coco ; dildo.
Alhasil si berandal manis menungging sembari menopang telapak tangan di meja kakak ketos, meneguk saliva kepayahan.
"Lepas celanamu, babyboy"
"Kakak ketos, ini masih disekolah loh. Kalau ada yang datang bagaimana?" alasan saja sih, sebenarnya Jungkook takut diapa-apakan kakak ganteng ini.
"Tidak akan! Lepas sekarang, Jeon"
Dengan heart berdegup tidak jelas, berandal manis melepas fabrik kain yang membungkus pantat semok dan paha sekalnya. Menarik nafas setelah seonggok celana tidak bernyawa jatuh ke lantai.
"Bagus, babyboy. Sekarang perlihatkan lubang sempitmu pada kakak~"
HA? HAH? APA?
Mata doe berandal manis mengerjap lucu berulang kali, masih mencerna perkataan kakak ganteng di depannya.
Taehyung berdecak,
Ini yang namanya berandal?
"Kakak mau apain aku?" Jungkook panik, sebab kakak ketos mendekat tidak sabaran dan memutar tubuh berandal manis sehingga pantat semok bak bayinya mendarat di atas meja.