22. the next life

812 60 2
                                    

Cause nothing can ever, ever replace you Nothing can make me feel like you do, yeah You know there's no one, I can relate you I know we won't find a love that's so true

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cause nothing can ever,
ever replace you 
Nothing can make me feel like you do, yeah 
You know there's no one,
I can relate you 
I know we won't find a love that's so true

Justin Bieber — Nothing Like Us

🌻🌻🌻🌻🌻

Matthew Tak pernah menyangka kisahnya akan rumit dan se-menyedihkan ini. Sudah satu tahun lebih ia mengenal dengan baik gadis asal Korea yang dibawa sang ibu dengan dalih untuk membantu butiknya. Gadis lugu, pendiam, dan sangat tertutup membuat siapa saja yang mengenal akan menancapkan predikat gadis baik baik, mungkin seperti itu. Lalu bagaimana kini? Apa predikat itu hilang? Jujur saja, Matthew begitu kecewa pada Irene. Bagaimana tidak? Gadis yang sebentar lagi akan ia nikahi ternyata tengah hamil bayi pria lain.

Sudah beberapa hari ini, Matthew enggan untuk keluar dari rumah. Ia hanya malas ditanyai macam macam tentang batalnya pernikahannya. Seperti yang sudah sudah, Matthew sibuk dengan beberapa minuman beralkohol tinggi di kamarnya. Bujukan dari Eliza pun berkali-kali ia hiraukan.

"Matt!" Eliza membuka pintu kamar Matthew. Dan seketika itu matanya membulat melihat berbagai macam minuman haram itu berada di atas ranjangnya.

Matthew hanya menatap kosong ibunya, lalu kembali minum.

Segera Eliza menarik botol terakhir milik Matthew. "Mami! Kembalikan, Matthew membutuhkan itu."

"Apa yang kau bilang? Kau butuh minuman ini? Jangan harap! Sudah berapa kali Mami bilang, lupakan dia, Matt! Lupakan!"

Eliza terlihat frustasi.

"Tidak bisa, Mi. Tidak bisa."

"Sungguh, Mami menyesal mengenalkan mu dengan gadis sialan itu, Matt. Jika tau akan seperti ini, Mami tidak akan memintamu menikahinya hingga berakhir tersiksa dengan perasaanmu sendiri." Eliza mulai menangis.

"Mi, Irene bukan gadis seperti itu." Lirihnya.

Sungguh, Matthew seperti tidak rela jika Irene disebut sebagai perempuan rendahan. Meskipun begitu, ia yakin Irene adalah perempuan baik baik.

"Lalu seperti apa? Dia sudah mengkhianati keluarga kita. Mereka tidak tau terimakasih. Sudah, Mami tidak mau berdebat lagi. Sekarang bersihkan badanmu. Nanti malam akan ada tamu spesial."

Setelah mengucapkan itu, Eliza bergegas keluar dari kamar putranya. Ia benar-benar harus menghapus perasaan anaknya terhadap Irene. Bagaimanapun caranya. Ia tidak sudi lagi menganggap sahabat keluarga Irene.

🌻🌻🌻

"Dari mana saja kau?"

Langkah chanyeol terhenti ketika suara khas pria yang begitu ia hormati menggema begitu saja. Chanyeol menoleh. Di ruang keluarga, semuanya berkumpul. Ayah dan ibunya, Jimin dengan istrinya, dan juga...... calon istrinya. Apa ini waktu yang tepat?

She's Gone ; ChanRene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang