Vomment juseyo~
Minhee datang keluar dari kamarnya menuju balkon, menghampirimu.
Dengan tatapan sendu yang ketara rasa rindu yang menggebu sebab tak tersampaikan tepat waktu.
Dia berhenti dibelakang pagar balkon setinggi perut itu, masih dengan menatapmu.
"Ada yang mau diceritakan? Atau ada penjelasan? Bilang sama Aku.
Jangan ngehindar." Kamu memulai pembicaraan yang semula terhenti sejenak.
Kamu melihatnya menghela nafas seraya membuang pandangan kearah taman belakang rumah kalian.
"Kenapa?" Tanyamu kembali.
"Gak ada." Jawab Minhee singkat, pelan tapi sangat jelas.
Kini Kamu yang menghela nafas, kesal.
"Boleh Aku tanya sesuatu?" Tanyamu yang dijawab anggukan.
"Kamu.. kelahi sama Yeonjun?" Lanjutmu yang dihadiahi tatapan terkejut namun tetap santai dari raut wajah Minhee. Setelahnya Ia kembali membuang memandang ke samping kanan balkon.
"Maaf kalo Aku lancang, Aku tanya sama Jimin karna mungkin dia lebih tau Kamu ada masalah apa.
Aku gak ngerti apa alasan Kamu jadi ngehindar dari Aku. Lebih cuek, gak nyamper, gak main. Kamu tau Bunda juga heran kenapa anaknya malah jadi pendiam.
Kamu tau gak?
Sepi-
Ucapmu terpotong tolehan Minhee kearahmu.
-Gak ada Kamu, sepi. Aku kesepian." Jelasmu pada kalimat terakhir.
Memang sudah jelas Kamu kesepian. Bahkan Kamu uring-uringan sebab tak ada Minhee hampir 2-3 Minggu ini.
Maksudnya Minhee yang manja, yang rusuh itu tak ada. Hanya Minhee yang cuek dan pendiam yang menemanimu akhir-akhir ini.
"Ada masalah apa sama Yeonjun? Kenapa sampai ribut begitu? Aku bahkan gak tau kalian berantem." Kamu bertanya dengan lembut. Agak kurang fokus sebab pemandangan di depanmu terlalu indah(?) Minhee yang terkena sinar matahari terbenam.
"Aku boleh tau? Aku gak bisa diem aja tanpa tau kenapa Kamu jadi berubah Mini.
Aku kangen." Ucapanmu lagi-lagi mengambil atensi Minhee.
Minhee mengangguk menanggapi pernyataanmu.
"Jadi, ada apa?"
"Dia bilang Aku manja." Gumam Minhee yang sangat tidak sampai pada pendengaranmu.
"Apa?" Tanyamu sekali lagi.
"Dia bilang Aku manja. Aku kaya anak kecil yang gak bisa hidup sendirian. Bergantung sama Kamu. Nyusahin." Jawab Minhee dengan menekankan kata Manja dan Nyusahin.
Kamu menganga mendengarnya.
'Yeonjun bilang begitu?' Batinmu.
Kenapa tiba-tiba? Kenapa dia malah mengomentari sikap dan sifat Minhee?
Padahal sebelumnya malah terlihat biasa saja, sedikit peduli.Apa benar yang dikatakan Minhee?
"Yeonjun? Bilang begitu?" Tanyamu dijawab anggukan.
"Katanya- 'Jangan manja, coba usaha biar gak bergantung sama orang lain,
Lo pikir hidup mereka cuma ngurusin Lo aja? Jadi cowok kok manja.' -gitu." Jelas Minhee sambil mengikuti cara bicara Yeonjun.Kamu masih bingung bagian dari alasan Minhee menjauh dari Kamu.
"Terus kenapa malah ngejauhin Aku? Bunda sama Ayah? Kan Yeonjun yang bilang gitu ke Kamu."
"Karna -mereka- yang di maksud Yeonjun itu Ortu Aku sama Kamu. Aku terlalu manja dan bergantung sama kalian, nyusahin." Ah..
Begitu?
Jadi alasanya dia tidak ingin terlihat manja?
Memangnya kenapa? Pun Kamu malah merasa gemas dibandingkan rasa risih atau terganggu.
Begitupun orang tua Minhee juga orang Tuamu. Mereka maklum. Mereka senang dengan adanya Minhee yang manja dan tukang merengek.
Lucu. Gemas. Mana ganteng.
Gak perlu diragukan rasa sayang kalian pada Minhee.
Kamu senyum "Sini." Titahmu sambil menyuruhnya melintasi pagar menuju balkonmu. Minhee menautkan alisnya seolah bertanya 'apa?'
"Aku mau bilang sesuatu, sini cepetan." Titahmu sekali lagi.
Ya, Minhee menuruti katamu dan segera melompati pagar menuju balkon kamarmu.
Semenapaknya Minhee di balkonmu, Kamu lantas memeluknya cepat dan erat.
Sangat erat.
Kamu sadar jika Minhee sedikit terkejut.
"Kangeeeeeeen."
"Kangen banget sama Mini."
"Gak tau lagi pokoknya kangen." Kamu mengulang-ulang kata kangen di setiap kalimatmu.
Jika orang lain yang mendengar mungkin akan gumoh langsung dihadapanmu. Sedangkan Minhee, dia membalas pelukmu sama erat.
"Minhee.. Mini." Panggilmu pada Minhee yang mulai menenggelamkan kepalanya pada perpotongan lehermu.
Gumaman Kamu dapatkan.
"Jangan lagi dengerin kata orang lain, yang bahkan malah buat Kamu gak nyaman.
Kamu berhak lakuin apapun yang Kamu suka selagi itu baik dan bukan hal kriminal.
Sikapmu, sifatmu, semuanya.
Kita nerima dengan baik. Kita udah terlalu biasa sama Mini yang manja dan bawel.
Gak peduli apa kata orang lain, yang pasti.. Aku, Papah, Mamah dan Ayah juga Bunda sayang sama Kamu.
Dengan atau tidak adanya sifatmu.
Jangan menjauh lagi, jangan merasa sungkan lagi buat liatin sifatmu ke keluarga ataupun ke Aku, oke?" Penjelasanmu yang panjang itu dihadiahi dengan semakin eratnya pelukan Minhee dan..
Satu kecupan dipipimu.
..
[CBCMB] - Alasan'
=TBC or END ? =
VOMMENT JUSEYO~ ehe
blankie~
KAMU SEDANG MEMBACA
'CUTE BUT COLD' MY BOI || KANG MINHEE✔✔
Fanfiction[ end ] "By, baby, babi! dengerin dong pacarnya lagi cerita juga." :( "Iya gak usah ngambek, Aku beliin boba banyak-banyak ayo." "Bisa gak gausah sok posesif? Gue punya kesibukan sendiri, jangan ganggu." "Dia pacar Gue." -KANG MINHEE ◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇...