[SELINGAN] - Percaya dan Sakit 3'

86 12 0
                                    


























Selamat membaca!
Vomment juseyo, yeorobun~










































Satu minggu.

Sudah satu minggu, Kang Minhee terbaring lemah di rumah sakit.

Semenjak kejadian di rooftop, dia belum sadarkan diri kembali setelah diberitahukan bahwa Kang Minhee mengidap penyakit-

































-Leukimia.

Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. /cr.google/

Penyakit ini lah penyebab rasa sakit dikepala Minhee datang, Minhee juga sering mengalami mimisan dan sakit disekitar badannya.

Mbak pacar kaget bukan main mengetahui kebenaran ini dari orang tua Minhee, karna dia tidak tau sama sekali mengenai penyakit yang Minhee miliki.

"MINHEE!!" Dua orang yang mendobrak pintu itu ternyata mbak pacar Minhee dan sahabatnya.

Karena kekaburan dari pandangannya membuat dia salah menghubungi orang.

Dua kontak terakhir yang dia hubungi adalah Eunsang dan pacarnya pagi tadi.

Sayang♡ dan Eunsang

Yang ditelepon pun merasa terkejut dengan apa yang didengarnya.

Obat.

Juga suara Minhee yang terdengar lemah dan seperti memaksakan kesadarannya sambil menahan sakit.

Tanpa berpikir panjang dia pun segera pergi dengan rasa cemas dan diikuti oleh Sunghoon.

Rasa sakit dihatinya tak bisa lagi ditahan, saat melihat lelaki yang dia sayangi terbaring tak sadarkan diri diatas sofa.

Dengan wajah pucatnya, juga darah yang keluar dari hidungnya tanpa henti.

Membuatnya tak bisa menahan tangis merasa tak tau apapun mengenai orang tersayangnya setelah kedua orang tua.

"Mini gak mau kamu khawatir kalau sampai kamu tau keadaan terlemahnya. Makanya dia lebih memilih menghubungi Eunsang lebih dulu." Jelas Bunda Minhee kepada mbak pacar yang baru saja reda dari tangisnya.

"Maaf ya kami malah menutupi ini dari kamu, ini karna Minhee yang meminta agar hanya kami dan Eunsang yang tau mengenai penyakitnya.

Eunsang pun tau karna dia tidak sengaja melihat Minhee meminum obatnya, sayang.

Minhee hanya tidak suka merepotkan orang lain bahkan pada kami orang tuanya."

Mbak pacar Minhee merasa sangat bersalah. Dia terlalu cuek selama ini, terlalu tidak peduli dengan sekitar.

Bukannya dia tak sayang, dia sayang sekali sama Minhee.

Hanya saja, memang sifatnya yang begini, bukan disengaja atau dipaksakan.

Diruangan Minhee.

"Mini.. kapan mau bangun? Udah seminggu kamu tidur masih belum cukup juga? Aku kangen." Perempuan cantik itu hanya terus melihat kearah Minhee yang masih saja memejamkan matanya.

Merasa sedih karna melihat lelakinya malah merasa sakit seperti ini tanpa dia tau.

"Maaf, karna aku selalu cuek sama kamu, gak begitu perhatian sama kamu. Aku cuma bingung harus kaya gimana.

Kamu laki-laki pertama yang bisa aku percaya buat bisa dekat sama aku.

Aku selalu sama Sunghoon dari kecil, dia sepupuku.

aku belum cerita ya? Sunghoon sepupuku dari pihak Mama.

Aku deket banget sama dia karna aku sering dititip dari dulu." Curhatnya dengan air mata yang mulai turun kembali.

"Mini.. so sorry and I miss you so much."

Pergerakan dari jari-jari Minhee mengejutkan gadis itu, membuatnya segera berdiri untuk melihat keadaan Minhee sembari memencet tombol merah disana.

Minhee membuka matanya!

Tangisan itu kembali tumpah dengan perasaan bahagia.

Selagi dokter mulai memasuki ruangan, mbak pacar sudah akan keluar untuk menunggu pemeriksaan jika saja tangannya tak ditahan dan digenggam lemah oleh Minhee.

Melihat itu dokter mengizinkannya untuk tetap disana.

Minhee membaik.

Tapi tidak dengan leukimianya.

Dia harus menjalankan operasi dan beberapa terapi yang sudah ditolaknya berkali-kali sejak tiga tahun lalu.

"Kamu gak mau sembuh? Kamu tau sekhawatir apa aku pas liat kamu pingsan dengan darah yang keluar dari hidung kamu?" Tanya mbak pacar saat Minhee kembali menolak untuk operasi atau terapi.

"Aku baik-baik aja by.." Minhee berujar lembut.

Sang pacar menghela nafas pelan "Kalau aja kamu gak salah telepon, aku gabakal tau kan soal ini? Please, sembuh buat aku, buat Ayah Bunda juga, buat Eunsang juga.

Kamu sayang mereka kan?" Bujuknya lagi.

Minhee merasa hatinya menghangat, juga berpikir bagaimana jika dia akan seperti ini kembali? Atau bahkan lebih buruk.

Ia tak mau lagi membuat orang-orang tersayangnya sedih.

"Oke, aku mau." Dengan anggukan dan senyumnya Minhee menyetujui.

Akhirnya.





























Ternyata usahanya untuk terus percaya terbukti sekarang, bahwa rasa cintanya terbalaskan, rasa sayangnya tak terabaikan.

...

[SELINGAN] - Percaya dan Sakit 3'

END

Vomment juseyo, yeorobun~

_Blankmpd Present_

'CUTE BUT COLD' MY BOI || KANG MINHEE✔✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang