Selamat membaca!
Vomment juseyo, yeorobun~"Darimana aja?"
Dihadapanmu sekarang, Kang Minhee sedang berdiri dengan wajah tak bersahabatnya.
Iya, Kang Minhee.
Pacar posesifmu.
"Kamu keluar gak bilang sama aku. Handphone gak aktif dan orang rumah gak tau sama sekali kamu kemana.
Bagus kaya begitu?" Marah. Ini lebih dari marahnya Kang Minhee.
Kamu gak bisa mengelak sedikitpun ketika apa yang dituduhkan benar adanya. Kamu pergi tanpa berpamitan dengan keadaan ponselmu yang mati total.
Tentu saja kamu sebagai anak perempuan satu²nya, yang dijaga dengan sangat baik agar tidak terluka sedikitpun.
"Kamu tau, aku nyari kamu hampir ke semua penjuru kota. Kamu pikir aku gak khawatir, hah? Mama kamu telepon aku anaknya belum pulang sedangkan kamu gak ada sama aku. Aku harus jawab apa?
Aku udah bilang kalau mau pergi silahkan. Sejauh apapun terserah kamu. Mau pulang atau engga pun silahkan. Tapi bilang! Gak usah sama aku. Tapi sama orang tua kamu. Mama, Papa." Jelas sekali Minhee marah karna memang orang tua kamu pun se posesif itu. Protektif.
"Gak usah nangis. Kamu salah kamu harus tanggung jawab sama kesalahan kamu. Jangan diulangi.
Atau kita udahan aja lah. Gak pernah didenger juga aku. Percuma."
Kamu kaget dong. Seriusan. Semarah apapun Kang Minhee dia gak pernah sekalipun bilang putus sama kamu. Semarah apapun.
Ini tandanya dia udah kecewa.
Merasa gak bisa dipercaya.
Dia udah bener² mau pergi kalo aja gak kamu peluk dia. Erat.
"Ga mau. Maaf." Se gak dengerinnya kamu sama Minhee, kamu juga sayang. Justru dari awal pun kamu yang lebih dulu jatuh cinta.
Sedangkan disaat Minhee sudah membalas, kamu malah menyia²kan kepercayaannya.
"Maaf.. gak lagi kaya tadi. Maaf udah bikin kamu khawatir pas kamu lagi sibuk²nya buat skripsi kaya gini.. maaf maaf maaf..
Jangan putus.." peluk kamu semakin erat seiring air matamu semakin deras membasahi kemeja putih Minhee.
Sekarang kalian sedang berada di kamar. Cuddle. Setelah sebelumnya meminta maaf juga sama orang tua kamu karna udah bikin khawatir. Sedangkan Minhee juga meminta maaf karna merasa tak bisa bertanggung jawab.
"Kamu kemana aja tadi?" Tanya Minhee yang kamu sudah tau jika jawabannya harus se-detail mungkin. Seperti katanya aku gak suka kebohongan.
Kamu mendongak guna melihat kearah Minhee yang ternyata sedang memejamkan mata.
"Gak usah liatin aku. Tau ganteng. Cerita aja." Untung beneran ganteng. Kalo engga..
"Tadi aku ke perpustakaan kota buat kerja kelompok, sama seola ahra eunsang hyeongjun sama yunseong. Kita disana dari jam 8 pagi sampai jam satu. Terus habis itu kita makan siang dulu di mall deket perpus kota.
Habis makan siang kita pisah² aku sama seola main kerumah ahra, dianter yunseong karna dia bawa mobil. Kalo junho hyeongjun sih gatau kemana. Kayanya sih pulang duluan.
Ya terakhir itu aku dirumah ahra. Tapi aku lupa charge hape aku yang.. maaf ya.
Seriusan hape aku mati dari pagi, padahal aku masih kontakan sama grup kelompok aku tapi lupa ngabarin kamu.." jelas kamu panjang lebar.
"Kamu gak ngabarin sama sekali dan pergi sama cowok? Even cuma kerja kelompok, kamu tau aku gak suka." Kamu meringis pelan denger suara Minhee yang agak dingin.
"Terpaksa by.. aku gak bisa bantah gurunya." Kamu ngerasa Minhee mengangguk.
"Lain kali, kalo kamu kaya gini lagi. Dengan alasan apapun, kamu tau akibatnya."
[CBCMB] - Posesif'
Vomment juseyo, yeorobun~
_Blankmpd Present_
KAMU SEDANG MEMBACA
'CUTE BUT COLD' MY BOI || KANG MINHEE✔✔
Fanfic[ end ] "By, baby, babi! dengerin dong pacarnya lagi cerita juga." :( "Iya gak usah ngambek, Aku beliin boba banyak-banyak ayo." "Bisa gak gausah sok posesif? Gue punya kesibukan sendiri, jangan ganggu." "Dia pacar Gue." -KANG MINHEE ◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇...