Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17 september 2002.
Delapan belas tahun yang lalu, sebuah hadiah istimewa, telah diturunkan ke bumi.
Satu-satunya hadiah terbaik dan tentu saja sangat berharga, untuk sepasang manusia yang sekarang sudah menjadi ayah dan ibu.
Setelah penantian selama sembilan bulan dan sepuluh hari, meski nyatanya agak berlebih sehingga ada keterlambatan dari hari yang sudah ditentukan.
'Apa karna terlalu nyaman ya di dalam perut ibunya?' - candaan ibu dokter membuat satu keluarga tertawa seraya melihat ke dalam box bayi, dimana ada bayi laki-laki tertidur nyenyak didalamnya.
"Sabar saja jika nanti baby Kang menjadi tukang tidur. Keturunan dari ayahnya itu." Ucap seorang perempuan paruh baya yang ternyata ibunda dari ayah Baby Kang. Meledek anaknya yang juga tukang tidur sejak dulu.
"Tante Kang! Kapan baby bisa main sama aku? Aku ingin dipanggil nuna nanti! Hehehe." Ucap seorang bocah perempuan berumur baru dua tahun, dengan bersemangat berbicara sambil melihat box baby Kang, dengan digendong oleh sang ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17 september 2020
Malam ini, rumah dari Tuan Kang, terlihat sedikit lebih ramai karna kedatangan beberapa tamu.
Untuk apalagi jika bukan acara ulang tahun dari anak satu-satunya, anak kesayangan ayah dan bunda.
Kang Minhee.
Yang malam ini terlihat memakai kemeja putih bersih dengan dibalut jas hitam juga celana bahan hitam, yang membuatnya terlihat jaaauh lebih tampan dan berwibawa.
Gak ada manja-manjanya.
Dilihat dari jauh pun, ketampanan paripurna sangat terasa.
Hanya saja, ekspresinya itu dengan tidak sopan justru memasang wajah dingin dibandingkan kesan ramah, meski sebagian dari tamu adalah kolega ayahnya.
He's just being himself, ck.
"Bengong aja, kemasukan tau rasa." Celetukmu sesaat sampai disisi Minhee, yang hanya berdiam diri di dekat meja minuman.
