Tak terasa sudah 3 bulan lama nya Perkenalan Keizi dan Kevin berlangsung. selama itu pula, Keizi memberikan perhatian nya kepada Kevin. sikap yang wajar bukan bagi seorang adik memberikan perhatian kepada abang nya.
Sikap dingin Kevin yang dulu di tunjukkan nya pada Keizi, kini berubah menjadi Sikap hangat. Kevin selalu menuruti perkataan Keizi selama dua bulan terakhir ini. bahkan karena Keizi, ia jadi jarang pergi keluyuran mabuk bersama teman-teman nya.
Namun disuatu sore, saat Keizi hendak memasuki Alfamart, tanpa sengaja ia melihat Kevin yang sedang berjalan sempoyongan. Keizi pun mengurungkan niat nya masuk dan lebih memilih untuk menghampiri Kevin.
"Kevin lo kenapa?" tanya Keizi khawatir sembari menahan Kevin yang hampir saja terjatuh.
"Gua mau mati." ucap Kevin sambil tertawa di ujung kalimat.
Keizi mengerutkan kening nya, tercium jelas bau alkohol dari mulut Kevin. tanpa pikir panjang, Keizi membopong Kevin dengan tubuh pendek nya dan membawa nya duduk di sebuah bangku kosong yang tempat nya sedikit jauh dari keramaian.
"Kevin lo kenapa sih?!" tanya Keizi lagi.
Kevin menatap Keizi dengan tatapan sayu. mata nya pun merah dengan sedikit berair.
"Gua bilang gua mau mati!! gua cape zi! gua cape hidup begini!!" Ucap Kevin sedikit membentak, lalu kemudian tertawa lagi." hahaha kapan sih? kapan gua mati! gua udah berusaha biar cepet mati! tapi kenapa belum aja gua mati!! bangsat!"
Keizi sedikit tersentak mendengar pernyataan Kevin. selama ini ia memang tahu bahwa Kevin sering mabuk-mabukan dan merokok sangat banyak. namun ia tidak tahu penyebab nya. ia mengira Kevin seperti itu karena salah pergaulan.
"Maafin gua zi, gua ga bisa jadi abang yang baik buat lu." ucap Kevin sambil bersandar dan memejamkan mata nya, kemudian ia membuka mata nya dan menatap Keizi. "Lu jaga kesehatan lu zi." ucap Kevin.
Keizi semakin bingung di buat nya. tanpa sadar gumpalan air menetes dari pelupuk mata nya. entah kenapa ia merasa sakit melihat Kevin seperti ini.
"Gua udah coba!! gua udah mohon sama tuhan!" ucap Kevin tanpa sadar kemudian sesuatu menetes dari sudut mata nya. Kevin menangis.
"Kevin lo kenapa? kenapa lo kaya gini? selama ini gue ga pernah liat lo kaya gini. lo kalo ada masalah cerita ke gue sekarang. lo itu abang gue! cerita ke gue Kevin! kalaupun nanti lo mau luapin emosi ke gue, luapin aja semua nya ke gue!" Paksa Keizi sambil mengguncang bahu Kevin.
"Gua sayang lu." ucap Kevin sambil memeluk erat Keizi seolah tidak ingin melepas nya.
Sesaat Keizi mendengar isakan seseorang. ia merasakan baju nya sedikit basah. Ya, Kevin menangis. entah apa yang membuat nya menjadi seperti ini. Keizi balas memeluk Kevin. mungkin itu bisa membuat Kevin sedikit tenang. walaupun sebenar nya Keizi sangat terganggu dengan Bau alkohol dari Kevin. namun Keizi menahan nya.ia tahu Kevin sedang terpukul saat ini.
"Keizi jangan pernah tinggalin gua ya." ucap Kevin.
"Gue ga akan pernah ninggalin lo." jawab Keizi sambil mengelus lembut punggung Kevin.
Hening beberapa saat setelah nya, namun dua detik kemudian Keizi mencoba bertanya lagi apa yang menyebabkan Kevin seperti ini. namun kali ini lebih hati-hati.
"Kevin kenapa hm? lo ga mungkin kaya gini kalo ga ada penyebab nya. lo sampe nangis kaya gini. lo cerita sama gue, ga selama nya masalah bakal lo pendam sendirian. sekali lagi gue bilang, luapin aja emosi lo ke gue kalo emang lo mau luapin." ucap Keizi.
Kevin yang sedari tadi masih memeluk erat Keizi, melepaskan pelukan nya. kemudian menatap mata Keizi dalam-dalam.
"Zi! gua ga akan pernah luapin emosi gua ke lu. karna, lu itu ade gua." ucap Kevin sambil memegang kedua bahu Keizi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keizi Kevin [ Hiatus ]
Teen FictionKevin Bryan Mahendra, seorang badboy yang mengidap penyakit kanker. sejak kecil ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua nya, hingga takdir mempertemukan nya dengan seorang gadis cantik bernama Natasya Keizia. gadis yang awal nya mengira i...